Manis adalah kata yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang indah dan menyenangkan, termasuk juga rasa. Makanan yang manis enak rasanya dan selalu disuka banyak orang. Namun di balik rasanya yang mengenakkan, bahaya kesehatan sudah mengancam. Banyak memakan makanan manis berisiko kena diabetes dan obesitas.
Rasa manis disebabkan oleh kandungan gula dalam makanan.
Mulai dari soda, makanan yang dipanggang, bahkan makanan gurih seperti saus pasta juga mengandung gula.
Selain berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes, makanan manis berisiko menyebabkan ketergantungan.
Memang mustahil jika tiba-tiba langsung membuat orang berhenti atau mengurangi konsumsi gula.
Ada beberapa alternatif yang bagus untuk memuaskan keinginan makan manis tanpa tanpa harus takut risikonya bagi kesehatan.
Yang perlu diingat, konsumsilah dalam taraf yang wajar.
Mengkonsumsi segala sesuatu secara berlebihan berakibat buruk bagi kesehatan.
Bahan-bahan pemanis yang lebih sehat untuk menggantikan gula antara lain:
Stevia.
Stevia merupakan jenis tanaman yang awalnya digunakan sebagai pemanis oleh suku Indian di Paraguay. Bahan ini biasanya dijual dalam bentuk bubuk atau cairan dan manisnya bisa sampai 300 kali lebih manis dari gula. Pemanis alami seperti Stevia ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah tubuh ke setinggi gula tebu.
Agave.
Agave juga merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan sebagai pemanis alami. Tanaman asli pegunungan Los Altos, Meksiko ini merupakan bahan dasar pembuatan minuman Tequila dan rasanya lebih manis dari gula. Sama seperti Stevia, Agave jauh lebih manis dibanding gula.
Madu.
Madu adalah pilihan klasik untuk mengganti gula putih. Selain kalorinya lebih sedikit dari gula, kelebihan lainnya adalah rasanya lebih manis. Madu juga menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti antibakteri.
Sirup Beras Merah.
Sirup beras merah dibuat dengan memasak beras merah sampai berubah menjadi sirup. Beberapa tahun terakhir, penggunaan sirup beras merah makin populer, terutama untuk membuat makanan kesehatan dan cemilan.
Gula Aren.
Kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35, sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58. Proses pembuatan gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh.
jika Anda ingin tetap menikmati manis tanpa takut dengan resiko diabetes, pakailah gula aren. Gula aren adalah solusi hidup sehat yang nikmat dan lezat. Selamat mencoba.
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh gula aren.
- rasanya manis dan lezat, pas dengan lidah orang Asia dan Indonesia.
- gula aren memiliki Indeks Glisemik yang sangat rendah yaitu IG 35, artinya penyerapan glukosa berlangsung lambat sehingga pankreas tak perlu kerja keras lagi. Jangankan bagi orang sehat, pada beberapa penderita diabetes terbukti turun kadar gula darahnya setelah mengganti gula putih dengan gula aren.
- selama proses pembuatannya, tak ada sedikitpun bahan kimia yang ditambahkan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
- gula aren banyak mengandung unsur farmakologi yang bermanfaat seperti Riboflavin, Thiamin, Niacin, Ascorbic Acid, Kalsium dan lain-lain
Buah.
Caranya adalah, cobalah menumis buah-buah ini menggunakan sedikit minyak zaitun dan menambahkan sedikit air di dalamnya. Saat buah-buah ini sudah mengeluarkan saripatinya yang manis, Anda pun bisa menggunakannya sebagai pemanis makanan atau menikmatinya sebagai kudapan sehat.
Bagi yang ingin mengganti gula tebu sepenuhnya, makanlah buah yang sudah masak atau produk buah-buahan seperti saus apel. Buah-buahan ini dapat diracik menjadi sup buah, salad atau dicampur dengan yoghurt.
Kismis.
Kismis atau buah anggur yang dikeringkan juga dapat memberikan rasa yang lebih nikmat dibandingkan dengan gula. Anda bisa menggunakan kismis sebagai bahan pemanis alami pada masakan Anda, sebagai menggantikan gula.
Gula Singkong (ketela pohon)
Gula dari singkong dapat dibuat dengan teknologi sederhana di pedesaan. Hasilnya berupa sirup glukosa atau tepung glukosa yang terutama digunakan untuk keperluan industri makanan dan minuman.
Jika gula singkong dapat tersedia di masyarakat dengan mudah dan murah maka minuman dan jajanan pun bisa menggunakan gula singkong sebagai pemanis, daripada pemanis buatan yang tidak sehat.
Meskipun bahan-bahan pemanis tersebut adalah pemanis alami, penting untuk Anda ingat, bahwa terlalu banyak mengkonsumsi panganan manis tidak baik untuk kesehatan jangka panjang Anda.
Meskipun nutrisi pada pemanis alami lebih banyak dan lebih sehat, Anda tetap harus membatasi penggunaannya.
Sumber :
http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000015249247/sehatini-dia-6-bahan-pemanis-yang-lebih-sehat-dibanding-gula
http://projokusumo.blogspot.com/2012/07/6-pemanis-yang-lebih-sehat-dari-gula.html
http://massaidi.blogspot.com/2011/02/gula-aren-lebih-sehat-daripada-gula.html
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/07/31/m818yd-pemanis-alami-ini-lebih-sehat-dari-gula
http://rajaquena354.blogspot.com/2010/05/membuat-gula-dari-singkong-dengan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar