Senin, 01 Oktober 2012
Minimnya lahan bermain bagi anak-anak.
Anak-anak bermain ayunan yang diikat bambu di gang Kawasan Cideng, Jakarta Pusat, minimnya lahan bermain anak membuat warga memanfaatkan ruas jalan untuk lahan bermain anak-anak sebagai pengganti taman.
Anak-anak bermain dengan gembira. Sarana publik bermain anak-anak perlu diperbanyak.
Minimnya lahan bermain anak membuat warga memanfaatkan ruas jalan untuk lahan bermain anak-anak sebagai pengganti taman.
Anak-anak bermain ayunan yang diikat bambu di gang Kawasan Cideng, Jakarta Pusat,
Sejumlah anak bermain sepak bola di pinggir kali di kawasan Petamburan, Jakarta, mereka terpaksa bermain disana karena semakin padatnya permukiman serta pembangunan gedung-gedung yang tidak diimbangi dengan ruang bermain anak.(M IQBAL ICHSAN/RM)
Sejumlah anak bermain bola di bawah kolong jembatan kawasan Penjaringan, Jakarta Utara,
Sejumlah anak memanfaatkan kolong jembatan untuk kegiatan bermain karena semakin padatnya permukiman yang tidak diimbangi ruang bermain anak. FOTO ANTARA/ Wahyu Putro A/ed/ama/12
Sejumlah anak-anak bermain bola kaki di sungai Banda Bakali (Bandar Berkali) yang airnya susut, kawasan Jati Baru, Padang, Sumbar,
Mereka memanfaatkan air sungai yang susut untuk bermain bola kaki dikarenakan minimnya tempat bermain yang telah dijadikan lahan perumahan.
Sejumlah remaja bermain bola di atas jembatan yang sedang dalam pembangunan, di Muara Purus, Padang, Sumbar, minimnya lahan bermain di kawasan pesisir pantai memaksa mereka memanfaatkan jembatan yang kosong
Sejumlah anak bermain di lintasan rel kereta api Sei Deli Medan, minimnya kawasan bermain membuat anak-anak tersebut terpaksa bermain di kawasan berbahaya.
Jalan amblas jadi tempat bermain.
Sejumlah anak bermain bola di jalanan yang amblas di Makassar.
Meskipun berbahaya lokasi jalan amblas yang perbaikannya terbengkalai ini menjadi tempat bermain baru bagi anak-anak akibat semakin minimnya lahan bermain untuk mereka. TEMPO/Iqbal Lubis.
Anak-anak sedang bermain di banjir kanal timur, jakarta timur.
Masih kurangnya ruang terbuka hijau sebagai lahan anak-anak untuk bermain.
Sejumlah siswa SD Lempuyangan 1 terpaksa berolah raga di kawasan Stasiun Kereta Api Lempuyangan, Jogja, Senin (9/5). Alih fungsi lahan menjadi perkantoran dan permukiman penduduk mengakibatkan semakin minimnya lahan bermain untuk anak.
Sumber :
http://foto.detik.com/readfoto/2012/09/30/081847/2045513/157/3/minim-lahan-bermain
http://www.rmol.co/read/2012/09/29/79843/MINIM-LAHAN-BERMAIN-
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1347368717/minim-lahan-bermain
http://beritadaerah.com/denyut/sumatera/59990
http://beritadaerah.com/denyuts/getContent/53967
http://photo.sindonews.com/view/447/minim-lahan-bermain#5
http://photo.sindonews.com/view/609/minimnya-lahan-bermain#1
http://www.tempo.co/read/beritafoto/2022/Jalan-Amblas-Jadi-Tempat-Bermain/1
http://www.soloposfm.com/2011/05/keterbatasan-lahan/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar