Berbeda dengan tumor yang tidak berkembang, sel pada kanker justru terus membelah diri dengan cepat dan tidak terkontrol. Karena sifatnya ini, sel kanker sangat mudah menyebar ke beberapa bagian tubuh. Jika tidak segera diobati, sel-sel kanker akan terus tumbuh menyusup ke jaringan di sekitarnya, lalu membuat anak sebar ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Sel kanker yang sudah menyebar ke berbagai tempat sangat sulit diobati. Bahkan, secara medis harapan sembuhnya cukup tipis.
Hingga saat ini para ilmuwan di seluruh dunia belum ada yang bisa memberi satu kepastian penyebab timbulnya penyakit kanker pada diri seseorang. Memang, hingga saat ini sudah dilakukan berbagai macam penelitian dengan binatang percobaan untuk mengetahui penyebab tumbuhnya kanker, tetapi tetap saja belum bisa menjadi ukuran yang pasti.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab tumbuhnya kanker:
- Faktor keturunan, baik dari orang tua langsung maupun dari nenek moyangnya.
- Sinar ultraviolet dan sinar radioaktif (berjemur di terik sinar matahari).
- Bahan-bahan karsinogen (misal: makanan yang dibakar dan mengandung bahan pengawet serta pewarna).
- Infeksi menahun/ perangsangan/ iritasi.
- Pencemaran lingkungan (polusi udara, air tercemar).
- Obat-obat tertentu seperti hormon.
- Minuman beralkohol dan minuman keras.
- Asap rokok, berlaku bagi perokok pasif dan aktif.
- Diet yang salah dalam waktu lama.
- Daya tahan tubuh yang buruk (sering sakit-sakitan).
- Makanan yang berlemak, baik dari daging sapi, daging kambing, daging babi, maupun daging ayam negeri.
- Berganti-ganti pasangan seksual.
Tanda atau Gejala Tumbuhnya Kanker
Penderita kanker sering terlambat mengetahui tanda-tanda atau gejala tumbuhnya sel kanker. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan atau si penderita tidak merasakan sakit sama sekali. Apalagi bila kanker tumbuh di bagian tubuh yang tersembunyi, misalnya di otak, paru-paru, hati, ginjal, atau usus. Karena itu hal-hal berikut ini perlu diwaspadai:
- Luka koreng atau bengkak yang tidak sembuh-sembuh.
- Ada benjolan atau jaringan liar di bagian tubuh mana pun.
- Keluar cairan lendir atau darah dari puting susu, liang dubur, atau lubang tubuh lainnya.
- Perdarahan yang sangat banyak, baik ketika haid maupun sedang tidak haid.
- Perubahan warna, bentuk , atau rasa gatal pada kutil dan tahi lalat.
- Buang air besar atau kecil tidak normal atau mengalami gangguan.
- Suara serak terus-menerus atau batuk yang tak kunjung sembuh.
- Mengalami kesulitan menelan dalam jangka waktu lama dan tidak hilang.
- Berat badan semakin hari semakin menurun tanpa diketahui penyebabnya.
- Mengalami sakit kepala terus-menerus.
- Badan selalu lemah, tak bertenaga, demam, muka pucat, dan mengalami peradangan.
Diagnosis Medis
Untuk jenis tumor atau kanker yang mudah diraba dan dilihat seperti tumor payudara, benjolan di leher dan bagian tubuh lainnya, atau kanker kulit mudah didiagnosis. Namun, untuk kista, myoma, atau kanker di bagian tubuh yang tersembunyi sulit diketahui karena kadang-kadang tidak memberikan gejala fisik apa pun. Karena itulah, diagnosis secara medis perlu dilakukan. Pengobatan kanker stadium dini mudah ditindaklanjuti, baik dengan terapi modern maupun tradisional.
Beberapa pemeriksaan medis bisa ditempuh untuk beberapa kasus sebagai berikut:
- Pap-smear untuk mendeteksi kanker leher rahim.
- Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui kanker paru dan tulang.
- Mamografi untuk kasus kanker payudara.
- Ultrasonografi untuk mendiagnosis kista dan myoma di bagian dalam tubuh.
- Endoskopi untuk peneropongan alat tubuh bagian dalam.
- Kolposkopi untuk peneropongan leher rahim.
- Laparoskopi untuk peneropongan rongga perut.
- Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan CT scan dan MRI.
- Biopsi (mengambil contoh jaringan sel kanker) untuk mengetahui ganas atau tidaknya sel tersebut.
- Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui pertanda tumor, darah tepi, analisis urine, kerja fungsi hati, kerja fungsi ginjal, dan kimia darah lainnya.
Perawatan dan Pengobatan
Mengatasi penyakit kanker bukan sesuatu yang mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kadang-kadang beberapa kasus pasien keluhannya sama lalu diberikan ramuan yang sama pula, ternyata kecepatan kesembuhan masing-masing pasien berbeda. Hal ini sering terjadi karena pola makan dan pola hidup setiap orang berbeda-beda. Karena itu untuk perawatan dan pengobatan perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Sarankan agar penderita bisa beristirahat dengan cukup.
- Usahakan agar kamar yang digunakan untuk penderita bisa memperoleh udara yang segar.
- Upayakan agar penderita selalu mandi dengan air rebusan tanaman obat yang hangat dan diberi garam.
- Jauhkan makanan yang berlemak.
- Hindari minuman yang merangsang (misalnya : alkohol, soft drink).
- Berikan makanan dan minuman yang bergizi, seperti telur, ikan, dan susu.
- Perbanyaklah makan sayur bayam, ercis, wortel, dan kacang panjang.
- Usahakan setiap hari mengonsumsi buah-buahan seperti apel, jeruk, belimbing, semangka, jambu biji merah, bit, dan tomat. Upayakan sehari konsusmsi jus dari 1 kg buah-buahan.
- Tetaplah melakukan cek secara medis untuk memastikan perkembangan penyakitnya.
Makanan yang perlu dihindari oleh penderita kanker antara lain:
Sayur-sayuran
- Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
- Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat.
- Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.
Buah-buahan
- Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker.
- Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
- Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
- Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
- Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
Daging dan Ikan Asin
- Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
- Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker. Selanjutnya karena ada gangguan permeabilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin atau bahan pengawet mayat, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker.
Makanan yang Diawetkan
- Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogen aktif.
Sea food
- Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi.(alasan mengapa berbahaya belum ada, mohon ditambahkan).
Daging Unggas
- Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.
Buah-buahan
- Durian, nangka, lengkeng, nenas, duku dan anggur bila sangat matang mengandung alkohol yang bisa memicu berkembangnya sel kanker.
Makanan yang Sehat dan Aman Bagi Penderita Kanker
Sayuran
- Sayuran berwarna hijau tua: bayam, brokoli, sawi hijau, kailan, katuk.
- Sayuran berwarna hijau muda: selada air, selada, lokio, ashitaba atau angelica, daun bawang, kenikir, daun pegagan, daun dewa, sambung nyawa.
- Sayuran berwarna terang: kol, bunga kol, lobak, wortel, talas, ubi jalar, kentang, rebung.
- Sayuran buah: terung, tomat, oyong, mentimun, pepaya muda, labu kuning, jagung, labu siam, kacang merah.
- Jamur: jamur kuping, jamur merang, jamur tiram.
Lauk-pauk
- Lauk-pauk dan makanan yang aman bagi penderita kanker: ayam kampung, ikan teri, telur ayam kampung, tahu, tempe, ikan wader, ikan nila, ikan mas, ikan gurami, ikan lele, ikan bawal.
- Beberapa bahan makanan tersebut sebaiknya diolah menjadi sayur, pepes, atau dikukus. Olahan dengan cara digoreng hendaknya menggunakan minyak non-kolesterol dan selalu menggunakan minyak yang bersih dan belum digunakan sebelumnya. Selain untuk mengurangi lemaknya, manfaatkan bagian perut ikan ke bawah, jangan memanfaatkan bagian kepalanya.
Berikut ini 10 jenis kanker paling mematikan dan membunuh paling banyak warga Amerika Serikat dari 2003-2007, berdasarkan National Cancer Institute (NCI), seperti yang dimuat di vivanews.com :
Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah kanker yang terjadi pada paru-paru. Waktu yang diperlukan untuk satu sel kanker didiagnosa adalah 10-40 tahun. Gejalanya adalah batuk, napas pendek, dahak berdarah, dan sakit dada. 80% kanker paru-paru disebabkan oleh rokok tembakau. Dapat diatasi dengan terapi radiasi, operasi, dan kemoterapi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari bahan-bahan kasinogen dan hindari merokok.
Kanker ini menyerang rata-rata usia 55 and 65 tahun, menurut NCI.
Ada dua jenis tipe kanker ini, kanker sel kecil paru-paru dan non-sel kecil. Jenis terakhir ini paling banyak dijumpai, sementara sel kecil adalah tipe yang paling cepat menyebar.
Kanker Usus Besar dan Rektum
Kanker usus besar bisa dibilang termasuk kanker yang sangat ganas dimana angka kesembuhan dari kanker jenis ini hanya mencapai 73%. Adapun penyebab utama timbulnya dari kanker usus besar adalah sebagai berikut:
1. Pola makan kurang serat.
2. Polip usus.
3. Merokok.
4. Konsumsi alkohol yang berlebihan.
Kanker usus besar tumbuh di jaringan usus besar, sedangkan kanker rektum tumbuh di beberapa inci terakhir dari usus besar dekat anus, menurut NCI. Kebanyakan kasus diawali dari gumpalan kecil, sel jinak disebut polip yang dari waktu ke waktu menjadi kanker.
Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah kanker yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker jenis ini umumnya terjadi pada kaum hawa. Meski kaum adam juga bisa terkena namun sangat kecil kemungkinannya.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namun terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara.
Kanker biasanya terbentuk di dalam saluran yang membawa susu ke puting susu atau kelenjar yang menghasilkan susu pada wanita.
Kanker Pankreas
Pankreas adalah organ berbentuk tabung seperti bunga karang/spons dengan panjang kira-kira 6 inchi, yang terdapat di belakang lambung. Pankreas menghasilkan enzim dan hormon, termasuk insulin. Enzim pankreas membantu mencerna makanan di dalam usus kecil, sedangkan insulin mengontrol kadar gula dalam darah. Kedua enzim dan hormon itu diperlukan untuk mempertahankan tubuh agar bekerja dengan benar.
Deteksi dan intervensi awal sel kanker ini sulit karena seringkali kasusnya progresif, diam-diam dan cepat,
Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan momok yang menakutkan bagi kaum pria karena kanker jenis ini, menyerang kelenjar prostat yang merupakan bagian penting dari organ reproduksi pria.
Kelenjar prostat menghasilkan sitrat dan glukosa yang penting bagi kehidupan sperma. Selain itu, kelenjar prostat juga menghasilkan cairan yang keluar bersama sperma ketika terjadi ejakulasi.
Karena letaknya yang mengelilingi pangkal saluran kemih (uretra) yang terletak di bawah kandung kemih, maka jika kelenjar prostat membengkak, kelenjar prostat dapat menekan saluran kemih sehingga air kencing menjadi tidak lancar atau bahkan tersumbat. Gejala yang ditimbulkan oleh pembengkakan kelenjar prostat hampir mirip dengan gejala kanker prostat, kanker prostat biasanya mulai tumbuh perlahan-lahan di kelenjar prostat, yang memproduksi air mani untuk mengangkut sperma. Beberapa jenis masih terbatas pada kelenjar, dan lebih mudah untuk mengobati, tetapi yang lain lebih agresif dan cepat menyebar.
Leukemia
Ada beberapa jenis kanker ini, namun semua berefek pada jaringan pembentuk sel darah dalam tubuh, seperti tulang belakang dan sistem limfatik. Akibatnya, tubuh memproduksi sel darah putih secara berlebihan. Klasifikasi jenis sel kanker ini berdasarkan seberapa cepat sel tumbuh dan jaringan mana yang diserang.
Limfoma Non-Hodgkin
Pembengkakan kelenjar limfe pada daerah-daerah seperti lipat paha, ketiak, leher, abdomen, atau mediastinum.
Kanker ini mempengaruhi limfosit, sejenis sel darah putih, dan ditandai oleh kelenjar getah bening yang lebih besar, demam dan penurunan berat badan, sering berkeringat malam serta berkurangnya nafsu makan.
Hati dan Kanker Saluran Empedu
Kanker hati merupakan kanker paling umum keempat di dunia. Di Singapura, kanker hati adalah kanker paling umum keempat pada pria, dan kanker saluran pencernaan paling umum ketiga dan diderita oleh sekitar 14 individu per 100.000 orang per tahun.
Kanker hati bisa dikatakan merupakan penyakit Asia, dan umum di Asia Tenggara, Cina, Jepang dan Korea. Juga umum terjadi di beberapa bagian dari Afrika dan Mediterania (khususnya Italia).
Kanker ovarium
Kanker ovarium paling sering ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun dan 1 dari 70 wanita menderita kanker ovarium.
Kanker ovarium bisa menyebar secara langsung ke daerah di sekitarnya dan melalui sistem getah bening bisa menyebar ke bagian lain dari panggul dan perut; sedangkan melalui pembuluh darah, kanker bisa menyebar ke hati dan paru-paru.
Gejala-gejala termasuk ketidaknyamanan perut, desakan untuk buang air kecil dan nyeri panggul.
Kanker Kerongkongan
Kanker Kerongkongan terjadi ketika sel-sel di kerongkongan mengalami mutasi dan tumbuh tak terkendali. Sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor di esofagus yang dapat tumbuh di dekatnya untuk menyerang struktur dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Sumber :
http://weccareproduksi.blogspot.com/2010/03/sistem-pernapasan.html
http://www.ingateros.com/2011/03/kanker-payudara.html
http://matanews.com/2009/09/18/kanker-pankreas-menyerang-tanpa-gejala/
http://www.deherba.com/pengobatan-kanker-prostat.html
http://0bat-kanker-payudara.acepsuherman.biz/obat-alami/obat-herbal-leukemia/
http://lanugojaya.blogspot.com/2010/08/limfoma-non-hodgkin.html
http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/liver-cancer.aspx
http://medicastore.com/penyakit/1048/Kanker_Indung_Telur.html
http://obat-penyakit.com/kanker-kerongkongan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar