Terima kasih Atas kunjungannya

Senin, 31 Maret 2014

Seni visual jalanan ANTI – TANK.



Mural, stensil, dan poster tersebar di penjuru kota Yogyakarta.
Cukup banyak seniman publik yang dikenal karena karya visual jalanan mereka, misalnya HereHere, Methodos, LoveHateLove, Kukomikan, Gembel Urban, Apotik Komik, dan ANTI – TANK.
ANTI – TANK dikenal dengan karya-karya poster dan stensil bermuatan politik dan kritik sosial.
ANTI – TANK Project yang digagas seorang seniman visual bernama Andrew ini dibentuk tahun 2003 di Pematang Siantar dan berkembang di Yogyakarta, tanah rantau Andrew.
Karya ANTI – TANK yang paling ikonis adalah poster vector bergambar aktivis Hak Asasi Manusia (alm.) Munir dengan tulisan ‘Menolak Lupa!’.
Poster ini dibuat tahun 2008 dan digunakan sebagai dukungan kampanye penuntasan kasus pembunuhan Munir.
Karya-karya poster ANTI – TANK selalu berupa gambar vector yang sederhana tetapi memuat pesan yang jelas, lugas, dan langsung mengena.
Poster-poster ini dapat diunduh dengan gratis dari situs ANTI – TANK dan bebas disebarluaskan dan dtempel dimana pun asal tidak menimpa mural atau gambar atau karya orang lain, tidak menempelkannya di rambu lalu lintas, rumah ibadah, dan sekolah.
Foto dan teks: Agus Satriawan Pramundito.


Partai Lama Partai Baru Lagu Lama Tukang Tipu.

Seni visual jalanan
Faktanya, banyak partai lama yang gagal ke parlemen bersalin rupa menjadi partai baru dengan membawa pemikiran yang sama dan hanya berganti wajah.


Butuh Badut Lucu? Hubungi Senayan.

Seni visual jalanan
Karena seringkali masyarakat dibuat tertawa oleh ulah mereka yang berada di Senayan.


Berbeda-Beda Sama Rakus.

Seni visual jalanan
Masyarakat Indonesia boleh berbeda-beda, tetapi korupsi dan perilaku rakus sepertinya sudah menjadi kesepakatan dalam usaha mempertahankan diri di belantara hutan “manusia adalah serigala bagi manusia lainnya”.


Awas Preman Teriak Preman.

Seni visual jalanan
Poster ANTI – TANK ini muncul karena peristiwa Lapas Cebongan, yaitu penyerbuan dan pembunuhan 4 orang tahanan oleh sekelompok orang bersenjata serbu.
Bahwa mereka yang dibunuh adalah orang yang diduga preman dan pembunuh, bukan berarti masyarakat bebas menghakimi mereka tanpa bukti dan pengadilan.


Mesin Pembunuh Asap.

Seni visual jalanan
Poster ajakan ANTI – TANK untuk berbahagia tanpa polusi dan asap dengan bersepeda.


Menolak Lupa!.

Seni visual jalanan
Poster ikonis karya ANTI – TANK bergambar wajah (alm.) Munir dengan tulisan ‘Menolak Lupa!’ yang cukup mencolok.
Poster ini sudah seperti menjadi ciri khas kota Yogyakarta karena dapat kita temui di beberapa tempat di kota ini.


Wartawan Udin! Dibunuh Karena Berita.

Seni visual jalanan
Fuad Muhammad Syafruddin atau dikenal sebagai Udin Bernas tewas 17 tahun lalu karena dianiaya oleh orang tak dikenal.
Udin diduga dibunuh karena serangkaian artikel yang ditulisnya di Harian Bernas.
Tahun 2014 kasus pembunuhan Udin akan kadaluarsa, sedang penyelesaian kasus ini jauh dari selesai.
Poster ‘Wartawan Udin! Dibunuh Karena Berita’ mengingatkan publik untuk terus mengawal penyelesaian kasus ini


Antara Ada Dan Tiada.

Seni visual jalanan
Setelah Jusuf Kalla yang cukup menggebrak sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2004 - 2009, jabatan Wakil Presiden berikutnya dijabat oleh Boediono yang bisa dikatakan jarang kita dengar aktifitasnya.


Percaya Apapun Kecuali Poli – Tikus.

Seni visual jalanan


Awas! Bahaya Laten Parpol.

Seni visual jalanan
Banyak parpol umbar janji dikala musim kampanye.
Banyak bukti janji itu tak ditepati ketika mereka berkuasa.
Poster ANTI – TANK ini mengajak masyarakat untuk kritis terhadap parpol yang tak dapat dipercaya.




Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/foto/seni-visual-jalanan-anti-tank-slideshow/seni-visual-jalanan-photo-1395294552175.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar