Terima kasih Atas kunjungannya

Senin, 06 Januari 2014

Kata Perenungan Master Cheng Yen.




Sebuah cangkir sompel, jika dipandang dari sudut yang lain, tetap terlihat bulat dan utuh.



Bisa bersumbangsih cinta kasih adalah berkah.
Bisa menghapus kerisauan adalah bijaksana.



Kondisi hati yang indah, melihat apapun akan terlihat indah.



Orang yang paling bahagia adalah orang yang mampu bersikap lapang dada dan berbelas kasih pada semua makhluk hidup.



Niat baik yang diikrarkan harus dijalankan, bukan di mulut saja, hanya dibicarakan namun tidak pernah dilaksanakan.



Dengan hati penuh syukur menghantarkan tahun yang lama, ikrarkan niat penuh ketulusan dalam menyambut tahun yang baru.



Panjatkan ikrar baik, ucapkan kata-kata baik dan lakukan perbuatan baik sepanjang tahun.



Dengan menciptakan keberkahan dan membuka pintu hati, nasib baik tentu akan menyertai anda.



Dengan berlapang hati dan berniat tulus, kehidupan menjadi lebih indah dan baik.



Bertutur kata baik, berikrar niat baik dan berbuat hal baik.



Hendaknya bisa melakukan perenungan dan introspeksi diri selalu, selain dapat meredam gejolak di dalam batin, juga dapat menggali sumber kebijaksanaan.



Jangan biarkan bayangan gelap menyelimuti batin.
Kehidupan bermakna jika dapat memancarkan cahaya dan kehangatan bagi orang lain.



Melestarikan lingkungan yang sesungguhnya adalah mencintai gunung, lautan dan segala sesuatu di dunia ini.



Jadikan orang lain sebagai cermin kita, jika melihat kelebihan orang, kita memecut diri sendiri, jika melihat kekurangan orang, kita melakukan introspeksi diri.



Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.



Kita harus terlebih dahulu menyalakan pelita dalam hati sendiri, baru bisa membuat pelita dalam hati orang ikut menyala.



Tidak perlu mendengar ajaran terlalu banyak.
Andaikan dapat mengimplementasikan satu kalimat sederhana saja dalam kehidupan sehari-hari, itu sudah cukup untuk membangkitkan kebajikan sejati dalam diri.



Sebaik apa pun kesempatan dan keberuntungan seseorang, jika tidak mampu menggenggam jalinan jodoh yang ada dengan baik, maka kesempatan dan keberuntungan itu juga akan terlepas dan pergi jauh.



Banyak orang tergila-gila pada upaya untuk mencari kemujizatan, sehingga menghentikan langkahnya untuk terus bergerak maju, seberapa banyak pun waktu yang dimilikinya dan sejauh mana pun perjalanan yang ditempuhnya, juga tidak ada gunanya dan akhirnya juga tidak akan memperoleh apa apa.



Bila kondisi batin selalu berada dalam keadaan tenang tenteram, baru bisa memiliki keberkahan untuk hidup dengan penuh kedamaian dan selamat.



Ikrar untuk bersumbangsih demi cinta kasih universal tidak akan mendatangkan rasa kehilangan.



Ajaran yang bisa membuka pintu kebijaksanaan dan memperindah kehidupan adalah ajaran yang baik.



Bila bisa berpuas diri tanpa bertikai dengan orang, serta berinteraksi dengan niat baik dan perbuatan baik di antara sesama, dengan sendirinya akan berada di dalam kondisi selamat dan nyaman.



Bila potensi diri dimanfaatkan di tempat yang benar, tentu bisa menciptakan kehidupan yang cemerlang; sebaliknya jika dimanfaatkan ke arah yang salah, maka setiap langkah di dalam kehidupan selalu merupakan perangkap yang menjerumuskan.



Bergaul dengan sesama harus bisa menjalin kebersamaan, namun jangan sampai terhanyut ke dalam arus kebiasaan yang tidak baik.



Bencana dan malapetaka di dunia ini sebagian besar diciptakan oleh orang-orang yang memiliki anggota tubuh yang lengkap, namun memiliki batin yangt cacat.



Dalam menjalani kehidupan, jangan menyandarkan diri pada tiga hal, yaitu kekuasaan, kedudukan dan uang.



Kehidupan manusia tidak kekal adanya!
Ketika masyarakat membutuhkan kita, segeralah bersumbangsih; bergegaslah melangkah saat masih bisa berjalan hari ini.



Jika ingin berikrar, mesti membangun ikrar luhur yang memberi manfaat kepada semua makhluk, serta harus menerapkannya dalam tindakan nyata kapan saja dan di mana saja.



Tidak perlu khawatir tidak sampai ke tujuan, yang dikhawatirkan adalah tidak adanya keinginan sama sekali untuk berusaha.



Cinta kasih jangan membeda-bedakan suku bangsa dan batas negara; asalkan sebuah kehidupan, semuanya harus dihormati dan diberikan perhatian.



Tidak perlu merasa khawatir atas urusan yang banyak, yang perlu dikhawatirkan adalah terlalu banyak mencampuri urusan orang.



Cinta kasih yang sesungguhnya adalah dengan menjaga hati sendiri dengan baik.



Orang berbudi luhur berbuat demi tujuan yang mulia, sedangkan orang tak bermoral berbuat demi tujuan pribadi.



Tetesan air yang terkumpul akan menjadi aliran sungai, butiran beras yang terkumpul akan memenuhi bakul; jangan remehkan hati nurani diri sendiri, jangan karena kebajikan kecil, lalu tidak bersedia untuk melakukannya.



Kita harus melakukan pelestarian lingkungan masyarakat dengan baik, juga harus melakukan pelestarian lingkungan batin sendiri dengan baik.



Sepatah kata yang menghangatkan hati sama seperti menyemprotkan minyak wangi ke tubuh orang lain, diri sendiri juga akan wangi karena terciprat dua tiga tetes.



Moralitas adalah pelita penunjuk arah guna meningkatkan kepribadian diri, tidak seharusnya dijadikan alat cambuk untuk mencela orang lain.



Ketika duduk menenangkan diri, renungkan selalu kesalahan yang pernah dilakukan, ketika berbincang dengan orang, jangan membicarakan masalah orang lain.



Marah adalah sikap menghukum diri sendiri dengan kesalahan orang lain.



Sumber :
http://www.heqi-barat.org/?menu=renungan&page=1
sampai
http://www.heqi-barat.org/?menu=renungan&page=4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar