Kamis, 22 Agustus 2013
Teknologi yang mengancam peradaban manusia.
Mungkin Investigasi kali ini sedikit melenceng dari apa yang sedang hangat hari ini.
Tetapi, perlu diketahui bahwa artikel ini sangat penting untuk dibaca dan diperhatikan dengan baik-baik, karena ini semua mengancam kehidupan kita, Manusia Bumi.
Jutaan tahun lalu, berbagai suku bangsa dunia membangun peradaban yang besar seperti Maya, Inca, Aztec, Mesopotamia, Yunani, Romawi, Mesir, China, India dan Jawa.
Peradaban itu telah menjadi pijakan besar bagi pembangunan peradaban modern kala ini, Peradaban Bumi.
Tuhan bisa membuat jagat raya yang kita tidak tahu batasnya.
Tuhan menciptakan ini agar kita bersyukur terhadap bumi ciptaanNya tempat kita berdiam.
Pada zaman dahulu pun, nenek moyang Manusia telah membuat berbagai macam teknologi luar biasa, tetapi peradaban itu hilang seiring hidupnya peradaban baru.
Kita juga mengenal istilah Barat dan Timur, Barat diidentikan dengan Modernitas dan Timur diidentikan dengan Tradisionalitas.
Tetapi, ternyata Tradisionalitas ini mengundang para orang Barat untuk menjajah Timur.
Modernitas mereka ditunjukkan dengan senjata-senjata berteknologi yang mengancam Peradaban Dunia…!
Kalau anda tahu, pistol, meriam, kapal perang, pesawat tempur, itu semua adalah produk Barat.
Tetapi apakah anda tahu Bumerang, Panah, Parang dan lain-lain adalah produk siapa?
Kita tidak tahu, tetapi pasti itu adalah produk Peradaban Kuno.
Kita bicara realitas masa kini, lihat saja beberapa bulan lalu, Bencana Bumi kembali terjadi, apakah kejadian sebelumnya tidak membuat manusia sadar? tetapi malah memperbanyak teknologi yang sebenarnya mengancam diri sendiri.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat (Barat) mengirimkan 2 buah pesawat jenis boeing B-29 Superfoster yang membawa bom atom “Little Boy” dari Markas AS di Filipina.
Pesawat ini bernama Engola gay.
Bom “Little Boy” dengan berat 55 ton ini dibawa ke Hiroshima untuk dijatuhkan dan tepat pukul 9.00 pagi, pesawat ini menjatuhkan bom atom dengan daya ledak 50 km/segi.
Pesawat kedua membawa bom “Fat Man” jauh lebih besar daya ledak dan beratnya.
Daya ledaknya Bom ini hingga 100 km/segi dengan berat 105 ton dan dijatukan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Anda bisa bayangkan, lebih dari 200.000 jiwa (sebanyak korban Tsumani Aceh) meninggal ditempat kejadian dan beberapa yang masih hidup menanggung radiasi akibat bom berkekuatan besar itu.
Itulah teknologi, menghancurkan Peradaban Manusia.
Lalu, kita lihat tragedi besar lain… Ingat Chernobyl?
Mungkin dilihat dari gambar, pasti anda hanya melihat seperti bom di dalam gedung kan?
Tetapi, sebenarnya Gedung itu adalah Reaktor Nuklir yang bocor tetapi tidak ditangani dengan baik dan terjadilah Ledakan Besar yang dikenal dengan Tragedi Chernobyl yang menjadi tragedi kerusakan nuklir yang terburuk sepanjang masa.
Pada 26 April 1986 pukul 01.23 pagi waktu Uni Sovyet (kala itu), Reaktor Nuklir Nomor 4 di PLTN Chernobyl, Pripyat, Ukraina meledak dan menyebabkan kebakaran.
Radioaktif yang berada di dalam Reaktor menyebar dan menyebabkan penduduk diungsikan dari Kota ini dan anda tahu apa julukan Chernobyl sekarang??
KOTA MATI…!
Inilah Teknologi yang dibuat beberapa Manusia dan membuat kematian massal manusia di 3 negara, Ukraina, Belarusia dan Rusia. Kalau pun ada yang hidup, mengenaskan sekali karena mereka terpapar radiasi yang menyebabkan kelainan.
Sampai saat ini, efek radiasi masih terasa, seperti banyaknya anak Down Syndrome, Penyimpangan Kromosom baik pada manusia maupun hewan dan tanaman dan Cacat dalam kandungan bagi para ibu yang terpapar Radiasi Chernobyl.
Sampai saat ini, Chernobyl telah dijadikan kota mati dan diberikan pagar pembatas Zona Keterasingan di sekitar Lokasi Tragedi ini.
Dan di era modern, terjadi kembali Tragedi
Chernobyl II yakni di PLTN Fukusima Daiichi 11 Maret lalu.
Kebocoran Reaktor ini kebanyakan disebabkan karena Gempa Bumi dan Tsunami yang menimpa Pantai Timur Jepang.
Lalu, bagaimana teknologi mengancam peradaban di masa kini dan masa depan?
Saat ini hampir setiap orang memiliki yang namanya Ponsel, tetapi tahukah efek Ponsel?
Badan Kesehatan Dunia WHO baru-baru ini mengingatkan bahaya radiasi dari ponsel yang diklasifikasikan sebagai “sangat mungkin berisiko kanker”.
Badan ini sebelumnya telah melakukan peninjauan dari efek gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia.
Deklarasi tersebut didasarkan pada bukti dalam penelitian atas mereka yang menggunakan ponsel secara intensif.
Diketahui, intensitas tinggi pemakaian ponsel mengakibatkan peningkatan risiko glioma, sebuah bentuk kanker otak ganas.
Kesimpulan yang diambil International Agency for Research on Cancer (IARC), badan di bawah WHO, berlaku untuk radiasi elektromagnetik frekuensi radio pada umumnya, meskipun sebagian besar penelitian di daerah ini berpusat pada telepon selular.
Lalu tahukah anda radiasi yang juga terjadi akibat terlalu sering di depan layar komputer?
CTS… tahukah anda tentang penyakit ini? Capal Tunnel Syndrome..
Setahu saya, CTS adalah penyakit yang menyebabkan saraf pergelarangan tangan tidak tidak dipergunakan lagi, yah… sayang kan…
Lalu, lihat gambar wanita cantik diatas, tetapi jangan sampai suka, karena ia hanya sebuah Robot.
Di masa depan, kemungkinan Manusia adalah salah satu makhluk yang tersingkirkan oleh buatannya sendiri, Robot.
Di Masa mendatang, mungkin hampir setiap manusia dilayani oleh Robot yang memiliki perasaan, tetapi bagaimana jika Robot berontak? Maka yang terjadi, Perang Dunia III, bukan antarnegara, tetapi antara Manusia dengan Robot.
Robot-robot yang diciptakan untuk melayani manusia malah memusnahkan Manusia, apalagi dengan kemampuan robot sekarang yang bisa menembakkan laser, kebal terhadap beberapa serangan dan robot yang mirip manusia.
Haruskah di masa mendatang, Manusia tunduk pada buatannya sendiri? dan Inikah yang menjadi akhir dari Peradaban Bumi yang luhur?
Seiring kemajuan zaman, teknologi berkembang pesat.
Teknologi sangat membantu dan memudahkan manusia melakukan aktivitasnya.
Namun ada beberapa teknologi yang apabila digunakan untuk hal yang tak baik, membahayakan penggunanya.
Berikut teknologi-teknologi canggih yang dinilai membahayakan manusia versi Huffington Post.
Printer 3D.
http://www.foxnews.com/tech/2013/02/13/3d-printer-creates-gun-model/
Printer 3D tak hanya bisa mencetak gambar atau teks saja, tapi juga dalam bentuk barang.
Printer 3D pada dasarnya adalah mesin yang mampu membuat obyek solid 3 dimensi dalam berbagai bentuk yang berasal dari model digital.
Nah, Printer 3D semakin terjangkau dan kian mudah diperoleh.
Apalagi mesin cetak tiga dimensi ini mulai banyak diproduksi oleh perusahaan teknologi dunia.
Bayangkan jika mesin cetak ini disalahgunakan.
Orang biasa bisa membuat senjata semaunya, ini dianggap potensi berbahaya.
Pesawat Tanpa Awak.
http://citraindonesia.com/pesawat-tanpa-awak-serang-militan/
Pesawat tanpa awak sering digunakan dalam sebuah pertempuran.
Amerika sudah menggunakan pesawat tanpa awak dalam perang Afganistan untuk menyerang musuhnya.
Cara ini bisa mengurangi korban tentara Amerika Serikat.
Tapi pesawat tanpa awak akan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.
Teknologi ini sangat bisa disalahgunakan.
Contohnya jika dipakai teroris.
Pesawat ini bisa dipakai untuk membunuh banyak orang yang tak berdosa.
Mobil Otomatis.
http://inet.detik.com/read/2012/03/29/105417/1879759/511/wow-mobil-otomatis-google-bisa-dikemudikan-tuna-netra
Perkembangan otomotif kian memanjakan penggunanya.
Perusahaan raksasa seperti google sudah menguji coba mobil yang berjalan otomatis.
Mobil otomatis jelas berbahaya, karena tanpa kendali manusia, kesalahan teknis otomatis mobil pasti menyebabkan kecelakaan yang bisa memakan korban jiwa.
Hadron Collide.
http://slice.seriouseats.com/archives/2008/09/how-long-would-the-large-hadron-collider-take-to-defrost-a-pizza.html
Hadron Collider adalah sebuah mahakarya manusia.
Ini merupakan akselerator partikel dengan energi tertinggi dan terbesar di dunia, yang diciptakan oleh CERN, lembaga ilmu pengetahuan di Eropa.
Hadron Collider ini kerap pula disebut sebagai partikel tuhan.
Hadron Collider membentang sepanjang 27 kilometer di kedalaman 175 meter yang berlokasi di Jenewa, Swiss.
Pembuatannya ditujukan untuk memecahkan pertanyaan fisika tentang kelahiran alam semesta.
Hadron Collider menubrukkan proton bersamaan dalam kecepatan cahaya dan mampu menciptakan partikel energi powerful, bahkan punya kapasitas menciptakan sebuah lubang hitam yang bisa merusak planet bumi.
Hadron Collider beberapa kali sempat mengalami masalah.
Maka, teknologi ini ditakutkan tak dikendalikan dengan baik yang bisa menimbulkan bencana besar.
Google Glass.
http://www.pentagonpost.com/google-glass-a-review/8346619
Google bersiap menjual kacamata pintar bernama Google Glass.
Ia dibekali beragam kecanggihan yang malah membuatnya menakutkan bagi sebagian orang.
Misalnya fungsi merekam video, menjepret foto cukup dengan perintah suara atau mengenali wajah seseorang cukup dengan memandang.
Tapi kehebatan teknologi ini justru dianggap sebagai perangkat mata-mata.
Bahkan, beberapa restoran melarang pemakaian Google Glass dengan alasan mengganggu privasi pengunjung.
Padahal, perangkat itu belum dijual bebas.
Ada kekhawatiran Google Glass bisa merusak mata.
Google sudah memperingatkan perangkat ini jangan dipakai anak usia di bawah 13 tahun karena mungkin mengganggu penglihatan.
Sumber :
http://duaribuan.wordpress.com/2011/07/01/teknologi-mengancam-peradaban/
http://forum.kompas.com/sains/293343-teknologi-yang-mengancam-manusia.html
http://m.tempo.co/read/news/2013/08/21/072505931/5-Teknologi-yang-Mengancam-Manusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar