Minggu, 18 Agustus 2013
Pembantaian di rumah Tuhan.
Setelah mundur setapak demi setapak kini para Pendukung Presiden Mohammed Morsi berusaha bertahan di Masiid Al Fath, namun sayang mereka ditembaki dan korban pun kembali berjatuhan.
REUTERS/Muhammad Hamed.
Di rumah Tuhan ratusan pendukung presiden terguling Mohammed Morsi terjebak.
Setelah dipukul mundur dari kawasan Masjid Rabi'ah Al Adawiyah, ribuan massa pada 17 Agustus 2013 bergeser ke Masjid Al Fath yang terletak di Kairo, Mesir.
Tentara bersama para pembenci Ikhwanul Muslimin mengepung kawasan itu.
Menggunakan senjata-senjata laras panjang satu persatu aparat keamanan Mesir masuk, negosiasi gagal, gas air mata dilemparkan.
REUTERS/Muhammad Hamed.
Peluru dimuntahkan, tempat dimana banyak jasad korban dalam tragedi ' Amarah Jum at' berdarah pada hari itu terabaikan, Masjid Al-Fath menjadi tempat mengerikan.
Puluhan demonstran yang tengah dirawat juga sedang berlidung dicekam kepanikan, satu persatu tumbang diantara desing peluru mematikan.
Tak ada kata menyerah dalam peristiwa itu, demosntran melawan tak peduli apa yang mereka hadapi.
REUTERS/Amr Abdallah Dalsh.
Saat negosiasi tengah di upayakan, tentara Mesir dengan kendaraan lapis Baja diturunkan untuk turut dalam upaya pengepungan di Lapangan Ramses.
AP Photo/Hussein Tallal
Yang sungguh luar biasa adalah reaksi warga sipil yang menjadi lawan dari para pendukung Mohammed Morsi, beberapa demonstran yang telah menyerah dipukuli dengan besi dan kayu tanpa rasa belas kasih.
Syarat pun diajukan, puluhan orang mau keluar asalkan penyerahan diri mereka dilindungi oleh tentara atau polisi Mesir.
AP Photo/Hussein Tallal.
Wanita-wanita diupayakan untuk mendapat keamanan, namun teriakan dan makian terus saja berkumandang.
Mesir benar benar di ambang perang saudara yang pastinya memilukan.
Rex Features.
Ribuan orang anti Morsi turut bersama aparat keamanan mengepung Masjid Al Fath, asap masih mengepul dalam ketegangan yang belum saja berakhir.
Protes pendukung Mohammed Morsi yang telah berlangsung beberapa hari tak kunjung usai dan korban terus berjatuhan.
AP Photo/Hassan Ammar.
Masjid Al Fath bagi para pendukung Morsi adalah rumah sakit juga tempat dimana jenazah dibaringkan menanti sebuah pemakaman yang aman, banyak tangisan di tempat ini, rintihan menjadi sebuah hal yang memilukan sejak Jumat, 16 Agustus 2013.
AP Photo/Hassan Ammar.
Aroma bau dari jenazah-jenazah yang terbujur menjadi sebuah duka penuh amarah, satu demi satu kerabat dari anggota keluarganya yang ikut dalam peristiwa itu meraung dalam tangis yang menyatu bersama murka..
AP Photo/Hassan Ammar.
Namun kondisi itu benar-benar diabaikan oleh para aparat keamanan, kebijakan pemerintah Mesir yang memperbolehkan aparat keamanan untuk menggunakan peluru tajam sebagai tindakan untuk mempertahankan diri menjadi awalan dari minggu penuh darah di negeri itu.
REUTERS/Amr Abdallah Dalsh.
Suasana semakin tidak kondusif bagi para pendukung Mohammed Morsi, usaha aparat keamanan Mesir yang mencoba untuk mengakhiri pengepungan masjid bukan hal mudah, ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin menghabiskan malam dengan membuat barikade di dalam bangunan tersebut.
REUTERS/Youssef Boudlal.
Pengepungan pun berlanjut, kendaraan taktis hilir mudik menutup semua celah yang dapat digunakan sebagai jalan pelarian massa Ikhwanul Muslimin.
Pemerintah militer Mesir masih akan terus melakukan serangan terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.
Perdana Menteri interim, Hazem Beblawi menegaskan bahwa demonstran yang melakukan aksi dalam beberapa hari terakhir tak ubahnya sebagai teroris.
Sumber :
http://berita.plasa.msn.com/internasional/pembantaian-di-rumah-tuhan#image=1
sampai ...
http://berita.plasa.msn.com/internasional/pembantaian-di-rumah-tuhan#image=11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar