Terima kasih Atas kunjungannya

Senin, 09 Januari 2012

Bilangan Tuhan dan sandi Alkitab.

Ketika mendapati artikel ini dari salah satu website asing. Di sana dijelaskan dengan panjang lebar bahwa hampir seluruh hal-hal di dunia ini mengandung suatu bilangan yang sama yang menurut para ahli adalah bilangan Tuhan. Mungkinkah bumi dan isinya telah diciptakan dengan menerapkan suatu rumus matematika?

Para ahli yang sebelumnya telah meneliti mengenai bilangan Tuhan ini menamakannya sebagai "golden ratio" atau "golden number". 2 istilah terakhir itu adalah istilah yang terkait dengan Deret Fibonacci atau Fibonacci Sequence.





Berdasarkan buku The Art of Computer Programming karya Donald E. Knuth, barisan ini pertama kali dijelaskan oleh seorang ahli matematika India bernama Gopala dan Hemachandra pada tahun 1150, ketika menyelidiki berbagai kemungkinan untuk memasukkan barang-barang ke dalam kantong. Di dunia barat, barisan ini pertama kali dipelajari oleh Leonardo da Pisa, yang juga dikenal sebagai Leonardo Fibonacci pada tahun 1175 – 1245 M, ketika membahas pertumbuhan ideal dari populasi kelinci. Bilangan Fibonacci juga dikenal dengan sebutan the golden number of human life.

Bilangan Fibonacci sendiri adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka didepannya, misalnya seperti ini:

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, 10946...

Penjelasan : Misal Angka 5, diperoleh dari penjumlahan 2 angka didepannya yaitu 2+3, dan seterusnya..

Nah! Bilangan Fibonacci ini menunjukkan beberapa penampakan aneh, tetapi sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai angka Phi. Angka Phi adalah angka 1.618. Selanjutnya hubungannya dengan bilangan Fobnacci adalah Phi merupakan hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya.
Misalnya 3:2, 34:21, 89:55, dan seterusnya dengan catatan; semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1.618.



Penampakan Bilangan Fibonacci




Menurut para ilmuwan zaman dulu, angka Fobinacci ini adalah salah satu bukti adanya Tuhan, sehingga mereka mengkeramatkan bilangan Fibonacci. Saya sendiri heran dengan teori dari ilmuwan zaman dulu, tapi yang jelas, penampakan dari bilangan Fibonacci ini telah mampu dibuktikkan oleh para ilmuwan. Hampir semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci dalam hidupnya, baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Berikut beberapa penampakan yang ditemukan di alam ini.



Jumlah Kelopak pada Bunga (petals)


Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah kelopak pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya:

  • jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris

  • jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok)

  • jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria,

  • jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory

  • jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum

  • jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family
























Pola Bunga








Pola bunga juga menunjukkan adanya pola fibonacci ini, misalnya pada bunga matahari.



Tubuh Manusia




- Tangan
Bila Anda ukur panjang jari Anda, kemudian Anda bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan mendapatkan hasil 1.618.





hal lain:

  • Coba bagi tinggi badan Anda dengan jarak pusar ke telapak kaki, maka hasilnya adalah 1.618.

  • Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari, maka hasilnya adalah 1.618.

  • Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka hasilnya adalah 1.618

  • Semua perbandingan ukuran tubuh manusia adalah 1.618. benarkah? silahkan membuktikannya.




Penampakan Lain



  • Jumlah lebah betina pasti lebih banyak dari lebah jantan.
    Kalau dibandingkan antara jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan, maka hasilnya adalah 1.618.

  • Kerang laut, kerang laut memiliki cangkang keras yang berbentuk spiral. kalau dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan dengan berikutnya, maka hasilnya adalah 1.618.










  • Daun, tangkai, serangga, dan semua yang berbentuk spiral, bila dibandingkan antara panjang spiral terakhir dengan sebelumnya, maka hasilnya akan selalu 1.618.

  • Parthenon. Bangunan yang dirancang oleh Phidias ini juga menggunakan perbandingan yang berdasarkan angka Phi. 1.618.




















Kemenangan Obama dan deret Angka Fibonacci


Sebelum Obama terpilih menjadi presiden, ada yang meramalkan bahwa Obama akan menjadi presiden Amerika ke-44 dengan dasar dari analisa deret Fibonacci. Pada bulan Juni 2008, ketika Amerika masih dalam masa kampanye dalam rangka menyambut pemilihan presiden, The Elliott Wave Theorist menerbitkan sebuah hasil penelitian studi berjudul "Fibonacci Regulates the Occurrence of Landmark Political-Equality Events." Ini menunjukkan pentingnya waktu Fibonacci dalam penerapan kejadian kejadian penting sejarah dalam pembentukan hak-hak politik untuk Afrika-Amerika dan perempuan. Percaya atau tidak, tapi hasil penelitian ini sudah meramalkan sejak jauh-jauh hari jika Amerika akan menjadi presiden dan terbukti lewat dilantiknya sang presiden yang terkenal dengan ungkapannya, "Yes, We Can!" Presiden Amerika yang ke-44, Barrach Hussein Obama.

Penelitian ini didasarkan pada kejadian-kejadian politik di Amerika yang ada kaitannya dengan kehidupan politik orang kulit hitam di Amerika (African-Americans). Pada penelitian itu disebutkan bahwa berdasarkan deret tahun kejadian politik di Amerika, maka Obama memiliki peluang yang besar untuk menjadi Presiden Amerika.





Bagaimanapun prinsip kebetulan masih bisa terjadi. Tergantung bagaimana anda menanggapi ini semua. Mungkinkah Tuhan telah membuat sebuah tanda khusus dalam alam sebagai deklarasi dari eksistensi-Nya?



Sandi Alkitab


Pada tahun 1997, Michael Drosnin lewat bukunya mengatakan bahwa masa depan dan semua peristiwa besar di dunia dapat dibaca dengan menerapkan kode matematis sederhana pada Alkitab. Benarkah Sandi Alkitab benar-benar ada? Benarkah manusia dapat mengetahui masa depan seseorang hanya dengan penerapan suatu kode matematis sederhana?

Sandi Alkitab atau juga dikenal sebagai Torah Code adalah rangkaian pesan yang memprediksikan masa depan berdasarkan teks Alkitab dengan menerapkan suatu kode matematis sederhana. Cara penerapan kode rahasianya adalah seperti ini;
Susun teks Alkitab mana saja dalam bentuk baris dan kolom dengan mengabaikan spasi, kemudian kita dapat memulainya dengan huruf mana saja, kemudian lompati 3 huruf dan catatlah huruf ke-4. Lompati lagi 3 huruf dan catatlah kembali huruf ke-4. Jika sudah beberapa kali lompatan tidak menemukan suatu kata pun, maka ganti huruf yang diloncati misalnya, loncati 8 huruf dan catatlah huruf ke-9. Begitulah seterusnya hingga menemukan suatu kata dan terbentuk suatu kalimat. Para ahli kemudian menamakan ini sebagai kode lompatan.





contoh penerapan Sandi Alkitab





Sandi Alkitab ini makin dikenal publik lewat buku karangan Michael Drosnin, The Bible Code yang pada saat itu merupakan buku terlaris versi New York Times. Sebelumnya, Sandi Alkitab ini juga dikenal lewat aliran Kaballah (suatu aliran kepercayaan Yahudi yang hanya dipahami oleh orang-orang tertentu dari mereka pada abad ke-12).
Pada tahun 1994, Doron Witztum, Eliyahu Rips, dan Yoav Rosenberg menerbitkan artikel yang mengatakan bahwa kita akan menemukan banyak kata yang kita kenal dalam kitab Kejadian jika kita menerapkan suatu kode lompatan.

Pada tahun 1995, Grant Jeffrey dan Yacov Rambsel menulis The Signature of God, dimana mereka melompati 20 huruf di dalam kitab Yesaya dan menemukan suatu kalimat tersembunyi yang berarti, “Yeshua (Yesus) adalah nama saya”.



Prediksi


Prediksi yang paling terkenal dari sandi Alkitab yang ditulis Drosnin ini adalah pembunuhan salah seorang perdana menteri, Yitzhak Rabin yang juga dimuat Drosnin dalam bukunya. Selain itu lewat Sandi Alkitab ini Drosnin juga mencatat bahwa sejumlah peristiwa besar telah dicatat lewat Sandi Alkitab. Beberapa di antaranya adalah mengenai pembunuhan John F. Kennedy, skandal Presiden Bill Clinton, pendaratan manusia di bulan, Perang Dunia, Holocaust, NAZI, Hitler, dan masih banyak lagi yang menurut Drosnin sudah lama tersirat oleh Sandi Alkitab.



Kontroversi


Teori dari Drosnin ini mendapat beberapa kritikan dan bantahan dari beberapa pihak. Beberapa pihak menilai bahwa Drosnin terlalu ambisi buta dengan penemuannya. Beberapa ahli pun mencoba membantah analisis dari Drosnin.
Dalam suatu kesempatan wawancara dengan Newsweek pada tahun 1999, Drosnin sempat mengeluarkan pernyataan yang memotivasi ahli lain untuk mengakhiri teori dari Drosnin sendiri. Dalam wawancara tersebut Drosnin mengatakan, “Jika para pengkritik saya menemukan pesan tentang pembunuhan seorang Perdana Menteri di dalam buku novel Moby Dick, baru saya akan percaya dengan mereka.” Ucapan dari Drosnin ini kemudian memotivasi seorang ahli matematika, Brendan McKay untuk menerapkan kode lompatan pada novel Moby Dick. Diluar dugaan, McKay ternyata menemukan banyak kalimat yang memprediksikan sekaligus memuat tentang beberapa perstiwa besar. Di antaranya adalah pembunuhan perdana menteri Israel, Rabin, John Kennedy, dan Martin Luther King Jr. Penemuan McKay ini sekaligus mengakhiri teori dari Drosnin. Bagaimanapun suatu fenomena telah tercipta, Sandi Alkitab pernah diteliti manusia.





Sumber :
http://noock.blogspot.com/2010/01/bilangan-tuhan.html
http://noock.blogspot.com/2010/01/sandi-alkitab.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar