Terima kasih Atas kunjungannya

Minggu, 30 Oktober 2011

Letak kebahagiaan.

Dimana Letak Kebahagiaan

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih.
Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana meletakkannya?
Malaikat pertama mengusulkan, Letakan dipuncak gunung yang tinggi.
Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.
Lalu malaikat kedua berkata, Latakkan di dasar samudera.
Usul itupun kurang disepakati.
Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.
Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.
Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?
Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan lainnya. Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll.
Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan. Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.
Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.
Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.
Dimanakah tempatnya?
Saya menuliskan sepenggal kisah perjalanan hidup saya untuk berbagi rasa dengan teman-teman semua, bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan itu tidaklah mudah. Perlu perjuangan. Ibarat sebuah berlian, dimana untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang, harus terus diasah dan ditempa sehingga kemilauan yang dihasilkan terpancar dari dalamnya.
Begitu juga hidup ini.Kita harus rendah hati.
Seringkali kita merasa minder dengan keberadaan diri kita.
Sering kali kita berkata, ach… gue mah belum jadi orang.
Tinggal aja masih ama ortu, ngontrak, TMI dll.
Kita harus ingat, bahwa yang menentukan masa depan kita adalah Tuhan.
Dan kita harus menyadari bahwa jalan Tuhan bukan jalan kita.
Tuhan akan membuat semuanya INDAH pada waktunya.
Jika menurut buku ada 7 faktor (mental, spiritual, pribadi, keluarga, karir, keuangan dan fisik) yang menentukan sukses seseorang, mengapa tidak kita coba untuk mencapainya semua itu?
Setelah kita mencapainya, bagaimana kita membuat ke-7 faktor tersebut menjadi seimbang?
Yang penting disini adalah hikmat.
Barangsiapa yang bijaksana dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup ini.
Oh ya…, dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu?
DI HATI YANG BERSIH.


Dimana Letak Kebahagiaan itu?
Tempat untuk berbahagia itu ada disini.
Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia
Robert G. Ingersoll

Apakah saat ini kita merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan sesungguhnya?
Apakah pada moleknya tubuh? Jelitanya rupa? Tumpukan harta?
atau barangkali punya mobil mewah dan tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah diapatkan,
apakah kiranya bisa dipastikan bahwa kita akan bahagia?
Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada pada kebahagiaan
Kebanyakan orang baru bisa merasakan hidup
jika sudah menemukan kebahagiaan.

Lalu sekali lagi kita bertanya,
Dimanakah letaknya kebahagiaan itu..???
Apakah di pusat pertokoan? Salon kecantikan yang mahal?
Restoran mewah? Di Pulau Bali? di Singapore? atau di mana?

Mari coba kita renungkan, kalau limpahan harta tidak
selalu mengantarkan pada kebahagiaan,
kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!
Lalu dimanakah letaknya kebahagiaan itu..???
Sesungguhnya, kebahagiaan itu tidak perlu
dicari kemana-mana...
Karena ia ada di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Ini ada berbagai tips bagaimana kita sesungguhnya bisa mendapatkan kebahagiaan setiap hari.
  • Mulailah Berbagi!
    Ciptakan suasana bahagia dengan cara berbagi dengan orang lain
    Dengan cara berbagi akan menjadikan hidup kita terasa lebih berarti.

  • Bebaskan hati dari rasa benci
    Bebaskan pikiran dari segala kekhawatiran.
    Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
    hanya akan membuat hati merasa tidak nyaman dan tersiksa.

  • Murahlah dalam memaafkan!
    Jika ada orang yang menyakiti, jangan balik memaki-maki.
    Mendingan berteriak Hey! Kamu sudah saya maafkan!!
    Dengan memiliki sikap demikian, hati kita akan menjadi lebih tenang,
    dan amarah kita bisa hilang.
    Tidak percaya? Coba saja!

  • Lakukan sesuatu yang bermakna.
    Hidup di dunia ini hanya sementara.
    Lebih baik gunakan setiap waktu dan kesempatan yang ada untuk melakukan
    hal-hal yang bermakna, untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
    Dengan cara seperti ini maka kebahagiaan akan bertambah dan terus bertambah.

  • Dan yang terakhir, jangan terlalu banyak berharap pada orang lain, nanti akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung jawab masing-masing,
bukan tanggung jawab teman, keluarga, kekasih, atau orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita, dan Dia-lah yang menciptakan segala 'rasa', termasuk rasa bahagia yang selalu diinginkan.





Seorang petani & istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan, lewatlah sebuah motor di depan mereka, berkatalah petani ini pada istrinya

Lihatlah bu,betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai dirumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah

Sementara itu pengendara sepeda motor & istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka, pengendara motor itu berkata kepada istrinya

Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita

Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat dihadapan mereka

Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok

Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, & ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya

Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku & istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing

Kebahagiaan tak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain & selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.

Bersyukurlah atas hidupmu supaya kau tau di mana kebahagiaan itu berada




Sumber :

http://www.emotivasi.com/2008/08/13/di-mana-letak-kebahagiaan/
http://www.bimaskatolikjatim.com/news2.php?op=106
http://www.eddy.web.id/coretan/321/dimanakah-letak-kebahagiaan-itu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar