Jumat, 27 Juli 2012
Penuh warna itu indah.
Masjid, gereja dan pura berdampingan/ Eko Sujarwo.
Sebuah masjid di Lamongan memiliki keistimewaan dibanding masjid-masjid di daerah lain. Masjid berarsitektur Timur Tengah di Kota Lamongan ini justru berdiri berdampingan kokoh dengan tempat ibadah umat Hindu-Pura dan tempat ibadah umat Kristen-Gereja
Ada pemandangan menarik di Jalan Enggano No.52 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Masjid dan Gereja berdampingan. Masjid Al-Muqarrabin persis berdempetan dengan Gereja Protestan Mahanaim
Gereja dan Masjid ini letaknya dekat dengan alun – alun kota Malang. Lihatlah mereka berdampingan. Ah indahnya jika semua bisa hidup harmonis dan saling menghormati keyakinan orang lain.
Masjid dan Gereja yang berdiri berdampingan di Solo
Di antara kedua bangunan ini ada tugu berbentuk lilin tapi
berwarna hijau yang merupakan gabungan simbol
agama Protestan (lilin) dan Islam (warna hijau).
Bangunan ini dimaknai sebagai simbol kedamaian
dan toleransi antar kedua umat beragama in
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral berdampingan di Jakarta
Masjid dan gereja dibangun berdekatan di satu lokasi di Desa Mopuya,Dumoga Utara, Bolmong. Bangunan ini telah ada sejak tahun 1973.
Warga Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi cermin betapa indahnya hidup damai. Masjid, gereja, pura telah puluhan tahun berdiri berdekatan tanpa saling mengusik satu sama lain. Malah tahun 1970 an, satu bangunan gantian dijadikan tempat beribadah.
Ketika Masjid berdampingan dengan Kelenteng.
di Sentani masjid dan gereja berdampingan damai.
Gereja ini berdiri berdampingan dengan Masjid, Vihara, Gereja Kristen, dan Pura sebagai sebuah perlambang kerukunan umat beragama dalam perziarahannya mencari Sang Pencipta.
Masjid An-Nur berdiri tak lebih dari 50 meter dari Gereja Immanuel. Namun sejarah berdirinya adalah nuansa romantisme Kristen-Islam di kampung itu. Pembangunan kedua tempat ibadah ini adalah gambaran Indonesia yang seharusnya. Gereja Immanuel dibangun 100% oleh masyarakat Islam.
Sumber :
http://surabaya.detik.com/read/2010/08/26/142233/1428479/475/desa-pancasila-masjid-bersanding-dengan-gereja-dan-pura?y991101465
http://berita21.com/read/2012/07/25/masjid-gereja-berdampingan-merupakan-contoh-toleransi-beragama/
http://ceritaeka.com/2009/07/13/malang/
http://rizqiarifuddin.blogspot.com/2011/03/meredefenisikan-pluralisme.html
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/06/25/m66g10-masjid-istiqlal-gaya-arsitektur-islam-modern-3
http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=74922
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/ketika-masjid-berdampingan-dengan-kelenteng-t29466/
http://puadhasan.blogspot.com/2012/04/menikmati-pesona-danau-sentani-dari.html
http://baitallah.wordpress.com/2012/05/13/gereja-katolik-st-maria-bunda-segala-bangsa-nusa-dua/
http://unik.kompasiana.com/2012/02/22/gereja-immanuel-dibangun-100-oleh-umat-islam-oase-kerukunan-islam-kristen-indonesia/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar