Menangis.
Aneh jika kesedihan bisa menyebabkan air tumpah dari mata kita. Lagipula diantara semua jenis hewan, hanya manusialah yang mengeluarkan air mata karena emosi.
Keberadaan air mata itu tak hanya bertujuan untuk mengkomunikasikan perasaan tertekan, namun para ilmuwan juga percaya air mata membawa hormon-hormon tertentu yang tidak diinginkan dan protein lain yang dihasilkan selama periode stres untuk dikeluarkan dari tubuh.
Dari segi medis, manfaat tangis sebagaimana dikutip dari http://www.beliefnet.com/ adalah sbb :
- Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
- Membunuh bakteri. Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Tanpa obat tetes mata, sebenarnya mata sudah mempunyai proteksi sendiri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90 - 95 % bakteri yang tertinggal hanya dalam 5 menit. Misalnya, bakteri yang terserap dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin, serta tempat-tempat yang mengandung bakteri.
- Mengeluarkan racun. William Frey, seorang ahli biokimia yang telah melakukan beberapa studi tentang air mata menyatakan bahwa air mata yang keluar saat menangis karena faktor emosional ternyata mengandung racun. Jadi, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dari dalam tubuh terbawa dan dikeluarkan melalui mata.
- Membantu melawan penyakit. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. Bagaimanapun, perasaan tertekan dan tersakiti bisa membuat seseorang stres. Endapan stres yang terpendam dengan menahan tangisan inilah yang sering menimbulkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya yang dipicu oleh stres.
Cegukan
Cegukan adalah kondisi kejang spontan yang terjadi pada diafragma atau membran otot di dalam dada Anda yang sangat penting bagi proses bernapas Anda. Cegukan pun terjadi karena otot diafragma terganggu, biasanya akibat terlalu banyak atau terlalu sedikitnya makanan di perut.
Anehnya, selain menjengkelkan, cegukan itu ternyata memang tak ada gunanya. Satu hipotesis menunjukkan bisa jadi cegukan merupakan sisa-sisa gerakan refleks dari menghisap. Jadi cegukan tak lebih dari sekedar gangguan yang dihasilkan tubuh.
Tidur.
Sebagian besar manusia menghabiskan sekitar sepertiga hidupnya untuk tidur. Tidak ada manusia yang bisa bertahan hidup tanpa tidur selama lebih dari beberapa hari dan mungkin tidur merupakan salah satu aktivitas yang paling tidak bisa dipahami.
Tidur memang memungkinkan tubuh untuk melakukan "pemeliharaan", mulai dari produksi bahan kimia yang bisa digunakan selama bangun tidur hingga organisasi neuron di dalam otak yang berkembang. Tidur REM (rapid eye movement) dengan aktivitas tinggi sarafnya terjadi lebih lama setiap malam selama periode pertumbuhan otak.
Tidur berguna untuk mengistirahatkan, juga untuk memperbaiki kerusakan jaringan sel dengan mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru setelah beraktivitas seharian.
Semakin baik kualitas tidur maka semakin baik pula efeknya bagi tubuh. Tidur dengan kualitas baik dapat dicapai dengan tidur dalam waktu cukup, tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar, serta tidak tidur terlalu larut.
Mati
Secara teknis, mati bukanlah kegiatan yang bisa dilakukan sehari-hari. Akan tetapi banyak orang yang mati setiap harinya. Alasannya, manusia mati karena sel-sel di dalam tubuhnya mati. Meskipun sel-sel itu mampu memperbarui dirinya sendiri selama berulang-ulang, namun sel-sel itu tidak dapat melakukannya selamanya.
Di dalam setiap sel, ada telomere yang mengandung informasi genetik yang akan selalu terpotong saat pembelahan sel. Telomeres mampu menangani hal itu tapi lama-lama selnya akan habis (tak ada lagi yang bisa dipotong), informasi yang dibawanya pun menghilang dan sel-selnya tidak dapat membelah diri lagi.
Oleh karena itu banyak ilmuwan yang mulai berpikir untuk memperpanjang kehidupan manusia dan berharap suatu saat nanti bisa memperpanjang usia rata-rata manusia menjadi dua kali lipat.
Tersipu.
sumber foto; rioherlambang.blogspot.com.
Ternyata reaksi kememerah-merahan dari pipi itu merupakan respon manusia yang universal terhadap adanya perhatian sosial. Semua orang bisa melakukannya, bahkan beberapa orang bisa melakukannya lebih sering dari lainnya. Pemicu kondisi tersipu tidak lain adalah bertemu orang penting, menerima pujian dan mengalami emosi yang kuat dalam sebuah situasi sosial.
Mekanisme biologi dari tersipu adalah pembuluh vena di wajah melebar sehingga lebih banyak darah yang mengalir ke pipi Anda dan menghasilkan kulit kemerahan. Namun para ilmuwan masih bingung mengapa semua itu bisa terjadi dan apa fungsinya.
Berciuman.
Berciuman adalah saat paling intim dari setiap pasangan bukan hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Bisa dikatakan sangat sulit mencapai kepuasan bercinta tanpa berciuman. Adanya masalah dalam hubungan juga bisa terindikasi lewat ada tidaknya keinginan Anda untuk berciuman dengan pasangan.
Begitu juga sebaliknya, hubungan Anda dan pasangan bisa menjadi lebih hangat karena berciuman.
Jadikan berciuman sebagai kebutuhan Anda dan pasangan setiap hari.
Bagi sebagian orang, berciuman itu aneh, apalagi jika kegiatan yang melibatkan pertukaran ludah itu dibilang romantis. Ternyata hal itu merupakan naluri biologis.
Berciuman memungkinkan orang untuk menggunakan aroma dan rasa sebagai penilaian terhadap calon pasangan yang potensial. Nafas air liur membawa sinyal kimia yang bisa menunjukkan kondisi orang yang bersangkutan sehat atau sakit. Khusus bagi wanita, kedua sinyal kimia itu menunjukkan proses ovulasi, sebuah pesan penting yang dibutuhkan calon mitra reproduksi.
Selain itu, kulit di sekitar hidung dan mulut manusia dilapisi dengan minyak yang mengandung feromon, zat kimia yang memberikan informasi tentang susunan biologis seseorang. Ketika seseorang mengambil feromon satu sama lain saat berciuman, secara sadar dari situ dia bisa menentukan ketertarikan seksual satu sama lain.
Bersamaan dengan isyarat chemosensory yang dipertukarkan selama berciuman, psikolog juga percaya tindakan fisik yang sebenarnya dari berciuman bisa membantu membentuk ikatan pada pasangan. Teori ini didukung oleh fakta bahwa oksitosin (hormon yang mempengaruhi perasaan seseorang saat bersosialisasi, cinta dan kepercayaan) membanjiri otak ketika mulut berciuman.
Kentut.
Fakta tentang kentut mungkin terdengar jorok, tetapi memang segala hal yang Anda makan atau minum memberi Anda gas. Bahkan secara normal manusia akan kentut sampai setengah galon (1,9 liter) atau sekitar 15-20 kali setiap harinya.
Bau khusus yang keluar akibat kentut datang dari koloni bakteri di dalam saluran di bawah usus kita. Dalam proses konversi makanan menjadi nutrisi yang berguna, bakteri yang mencerna makanan itu menghasilkan gas hidrogen sulfida yang baunya sama dengan telur busuk.
Sama halnya seperti manusia, bakteri-bakteri ini paling suka mencerna makanan manis. Oleh karena itu, gula alami yang ada dalam susu, buah-buahan dan tentu saja kacang-kacangan akan menghasilkan paling banyak kentut.
Tertawa.
- Orang yang ceria dan suka tertawa akan jarang sakit dibanding si pencemberut. Karena di saat suasana hati sedang dan tertawa, tubuh akan membentuk zat antibody lebih banyak untuk menangkal penyakit.
- Ada 3 kategori humor yang bisa bikin kita tertawa: kata-kata kocak, gambar lucu misalnya film kartun dan gerakan atau mimik seseorang yang lucu, seperti yang dilakukan Jim Carey.
- Cewek lebih gampang tertawa, tapi justru cowok yang lebih ahli bikin orang lain tertawa. Mungkin itu sebabnya lebih banyak cowok yang jadi pelawak dibanding cewek.
- Menurut penelitian cuma 10%-20% orang tertawa karena kata-kata, sisanya lebih gampang tertawa kalau melihat gerakan lucu.
- Kita akan lebih sering tertawa kalau sedang ngumpul dengan teman-teman. Kalau lagi sendiri, walaupun menonton film komedi, ketawa kita jarang muncul.
- Ketika lagi cari pacar, cewek akan cari cowok yang punya sense of humor tinggi. Sebaliknya cowok akan mencari cewek yang bisa senang dan akan ketawa dengan lelucon yang dibuatnya. Klop deh!
- Tertawa itu menular dan nggak bisa ditahan. Walaupun awalnya cuma cekikikan, lama-lama kita bisa tertawa terbahak-bahak. Begitu pula kalau ada satu orang tertawa, orang-orang yang ada di dekatnya pasti akan ikut tertawa.
- Tertawa bisa meningkatkan kreativitas.
- Kita bisa dibilang “kenal banget” dengan seseorang kalau kita tau apa yang bisa bikin dia ketawa.
- Ketika masih umur 4-5 tahun, kita bisa tertawa sampai 300 kali sehari. Sayangnya dengan bertambah umur, jumlah ketawa malah makin berkurang, mungkin cuma 17 kali sehari. Kalau akan pergi ke dokter kita cuma bisa tertawa 4 kali dan 70% orang yang keluar dari ruang periksa dokter akan susah tertawa.]
Berkedip.
Sebenarnya berkedip itu tak terlalu aneh karena aktivitas sepersepuluh detik itu mampu membersihkan partikel-partikel debu dan memberikan cairan pelumas pada seluruh bagian bola mata.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak manusia memiliki bakat untuk mengabaikan aktivitas penggelapan sesaat semacam itu. Berkedip menekan aktivitas di beberapa daerah otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi perubahan lingkungan sehingga Anda tetap bisa merasakan dunia di sekitar Anda sama dengan sebelumnya.
Berkedip itu merupakan bagian dari kerja mata yang sifatnya semi disengaja. Artinya, berkedip tidak hanya dilakukan secara otomatis, tapi kita juga bisa saja memaksa mata kita untuk berkedip bila dilakukan.
Melamun
Setiap orang pasti pernah melamun dan berkhayal memikirkan masa depan atau sesuatu hal yang indah. Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang pikirannya sering melayang ternyata memiliki otak yang lebih tajam. Mengapa bisa begitu?
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang sering melamun justru memiliki lebih banyak memori kerja di otak, yang memberinya kemampuan untuk dapat melakukan dua hal pada saat yang sama.
Mereka yang memiliki kapasitas memori otak yang lebih tinggi melaporkan pikirannya lebih sering melayang (melamun) saat melakukan tugas-tugas sederhana, meskipun kinerja mereka tidak terganggu," ujar Daniel Levinson, psikolog di University of Wisconsin-Madison, seperti dilansir Dailymail.
Dalam studi yang hasilnya sudah dipublikasikan dalam Psychological Science ini, peneliti meminta partisipan untuk menekan tombol saat merespons kata-kata yang muncul di layar komputer. Peneliti kemudian akan memeriksa secara berkala untuk menanyakan apakah pikiran partisipan sempat melayang alias melamun.
Pada akhir studi, peneliti mengukur kapasitas memori kerja partisipan serta juga memberikan skor untuk kemampuan mengingat serangkaian huruf diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan matematika yang mudah.
Hasilnya, partisipan yang lebih banyak melamun justru yang kapasitas memori otaknya lebih tinggi.
Diperkirakan ini berkaitan dengan ruang kerja mental yang digunakan. Misalnya, ketika orang dapat menjumlahkan dua angka yang diucapkan tanpa perlu menuliskannya, tapi cukup dengan membayangkannya saja. Kapasitas ini telah dikaitkan dengan ukuran umum intelijen, seperti pemahaman membaca dan skor IQ.
Studi terbaru ini menggarisbawahi bagaimana memori kerja penting dalam memungkinkan otak untuk fokus pada masalah yang paling mendesak.
Melihat Sesuatu dalam 3D.
Melihat seperti ini merupakan manipulasi dari kerja otak. Pertama, otak kita menggunakan perbedaan pandangan saat kita memakai kaca mata 3D. Kita diharuskan melihat dengan 2 warna yang berbeda, ini membuat ketidaksimetrisnya kita dalam melihat suatu objek.
Mata Anda sebenarnya tak bisa menghasilkan efek 3-D. Hal ini sebenarnya hanyalah sebuah trik pikiran. Pertama, otak memanfaatkan "perbedaan teropong" yaitu perbedaan kecil antara gambar yang terlihat oleh mata kita kiri dan kanan. Otak menggunakan dua versi miring itu terhadap sebuah adegan untuk merekonstruksikan kedalamannya.
Untuk objek close-up atau sangat dekat, otak mencatat adanya "konvergensi" mata atau sudut dimana gambar objek itu berayun melalui fokus pada objek untuk menentukan seberapa jauh letak objek itu.
Ketika menatap sesuatu, secara sadar Anda akan mengukur jarak dengan menentukan apa yang disebut sebagai 'paralaks'. Itulah perbedaan dalam kecepatan dimana benda-benda yang lebih dekat dan lebih jauh tampak seperti bergerak saat Anda melewatinya.
Kesemutan.
Kesemutan biasanya merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalurkan. Misalnya, jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.
Namun, bila kesemutan timbul secara tiba-tiba (tanpa ada sebab), hati-hatilah, karena keluhan ini bisa menandakan gejala penyakit kencing manis, gangguan ginjal, hipertensi, tumor otak, bahkan stroke.
- Jika Anda mengalami mati rasa atau melemahnya kemampuan gerak secara mendadak di daerah wajah, tangan, atau kaki, terutama jika terjadi hanya di satu sisi tubuh (kiri atau kanan).
- Penglihatan kabur, pada salah satu atau kedua mata.
- Kehilangan keseimbangan secara mendadak ketika sedang berdiri atau berjalan.
- Sering sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
Jika kesemutan ini disertai dengan tanda-tanda lain, seperti gangguan penglihatan dan pendengaran, bahkan sakit kepala dan sering muntah-muntah.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter! Karena, bila ditangani lebih dini, penyakit fatal seperti yang disebutkan sebelumnya, bisa dicegah, bahkan diobati dengan mudah.
Bercukur.
Mencukur adalah hal biasa bagi manusia modern sehingga orang yang tidak terbiasa mencukur beberapa bagian tubuh tertentu dianggap tidak menarik. Tapi anehnya perilaku yang ditentukan budaya ini ternyata justru menentang evolusi manusia sendiri.
Lagipula rambut ketiak dan kemaluan berevolusi untuk membantu agar feromon terus terperangkap. Padahal bahan kimia berbau yang 'dikurung' rambut ketiak dan kemaluan ini digunakan untuk menarik pasangan, jadi rasanya aneh jika sekarang Anda menganggapnya sebagai sumber bau yang menyengat dan rambut yang memerangkapnya layak untuk dicukur.
Jenggot pun berevolusi untuk membantu wanita membedakan pria dari anak laki-laki, selain itu menunjukkan kedewasaan seorang pria dan menonjolkan garis rahang maskulinnya. Meskipun demikian, belakangan kebanyakan pria memilih untuk mencukur bersih jenggotnya.
Mengambil Risiko.
Aktivitas yang berisiko tentu saja bisa mematikan, lalu kenapa tidak semua manusia mau berdiam diri di rumah dan terdorong untuk melakukan hal-hal berbahaya?
Para psikolog mengatakan keinginan untuk mengambil risiko berasal dari kebutuhan manusia untuk mengesankan pasangan atau calon pasangannya. Khusus untuk pria, pria menghadapi persaingan intraseksual lebih banyak daripada perempuan sehingga pria harus 'mengiklankan' kebugaran seksualnya melalui eksploitasi keberanian yang terang-terangan.
Hal ini menjelaskan mengapa pria cenderung mengambil risiko, terutama saat berada dalam kelompok. Meskipun wanita umumnya lebih sering menolak risiko, namun secara naluriah setiap orang ingin berusaha untuk mengesankan orang lain.
Ambillah sebuah resiko, maka hatimu akan menjadi kokoh!
Pertahankalah dengan kokoh untuk tidak mau mengambil resiko, Maka selamanya akan tetap menjadi bodoh.!!!
Bercinta
Ilustrasi (Istimewa)
Semua orang tahu bahwa seks adalah cara manusia bereproduksi. Penjelasan ilmu biologi terbaiknya yang disebut sebagai hipotesis Ratu Merah (Red Queen) menyatakan bahwa organisme dan parasit hidup seperti berlomba dengan terus-menerus berkembang sebagai respons terhadap mutasi genetik satu sama lain dan menjaga keseimbangannya.
Dalam teori ini, seks memberikan tempat bagi organisme untuk terus bertahan dalam proses evolusi dengan memungkinkan dua organisme untuk mengacak gennya dan menciptakan gen baru berupa kombinasi langka dalam keturunannya.
Sumber :
dari berbagai sumber
http://www.wiwikwae.com/2011/05/manfaat-menangis.html
http://www.tamanbacaan.web.id/2011/06/tidur-yang-benar-tubuh-segar.html
http://refreshyourmind-newbie.blogspot.com/2009/10/empat-teknik-berciuman-ala-tantra-agar.html
http://harisyaf.wordpress.com/2011/02/13/manfaat-tertawa-tersenyum/
http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Dari-Kamu/Tanya-Nesi/Pelajaran-Sekolah/Mata-Berkedip
http://zonapencarian.blogspot.com/2012/03/orang-yang-sering-melamun-tandanya.html
http://www.ahliwasir.com/news/691/Jangan-Sepelekan-Kesemutan
http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/08/ambillah-resiko-maka-kamu-tak-akan-pernah-gagal/
http://sibukforever.blogspot.com/2012/06/15-hal-aneh-yang-dilakukan-manusia.html
http://sangatuniksekali.blogspot.com/2012/06/15-hal-aneh-yang-dilakukan-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar