Minggu, 11 Desember 2011
Karya inovatif pemenang Fujitsu design award 2011.
Fujitsu bekerja sama dengan situs desain Designboom menyelenggarakan lomba yang berkaitan dengan komputer masa depan. Dari lomba ini muncul ide-ide bagaimana komputer kelak di masa depan, mari kita lihat satu persatu pemenang dari Fujitsu Design Award 2011 ini:
Si Tongkat Pintar, begitulah julukan dari The Aid karya Egle Ugintaite dari Lithuania ini. Perangkat ini berhasil memperoleh hadiah utama sebesar 30 ribu Euro. The Aid dilengkapi dengan sensor tekanan darah, mampu mengukur denyut nadi, dan temperatur. Layar LCD pada gesper menampilkan data kesehatan. Dan jika saat-saat terburuk terjadi pemilik tinggal menekan tombol SOS, data dari tongkat ini langsung dikirimkan ke pusat bantuan terdekat. Konsep yang menarik bukan?
The Aid, Egle Ugintaite – Lithuania
Sebuah laptop konsep bernama Crowd berhasil terpilih sebagai runner up dalam ketegori LIFEBOOK. Karya ini berhasil memperoleh hadiah sebesar 10 ribu Euro. The Crowd yang merupakan rancangan Philipp Schaake dari Jerman ini adalah sebuah PC untuk konsumen yang memiliki beragam mood. Uniknya laptop ini bisa dipisahkan antara keyboard dengan layar-nya. Dan juga dalam kondisi tertutup laptop masih bisa dioperasikan, mirip dengan teknologi Windows Vista. Perangkat ini juga sudah dilengkapi dengan haptic interface.
Crowd, Philipp Schaake – Germany
Crowd, Philipp Schaake – Germany
Runner up untuk kategori LIFE-DESIGN jatuh kepada trio asal Jerman; Raphael Lang, Yu-Lin Hou dan Chan Wing Tak dengan produk rancangan mereka yang bernama Integral Cord. Dengan alat ini, kita bisa mengatur-atur layar komputer ke ukuran dan bentuk yang kita inginkan. Jika ingin menonton film di di saat kita sedang diangkutan umum, tinggal atur saja ke bentuk yang kecil. Begitu pula jika kita ingin melakukan presentasi dengan audiens yang jumlahnya banyak. Tinggal atur saja pipa Integral Cord ini ke ukuran yang lebih besar lagi. Interface pada layar ‘khayal’ Integral Cord terbuat dari LED laser beraneka warna. Karya futuristik ini juga diganjar hadiah sebesar 10 ribu Euro.
Integral Cord, Raphael Lang, Yu-Lin Hou, Chan Wing Tak – Germany
Integral Cord, Raphael Lang, Yu-Lin Hou, Chan Wing Tak – Germany
Sebuah laptop unik bernama Anderson karya Ma Yiwei dan Tao Ying berhasil meraih penghargaan Judge’s Special Award. Kedua desainer asal Hong Kong tersebut berhak atas hadiah berupa uang sebesar 1000 Euro. Jika kebanyakan laptop hanya bisa membuka ke satu arah, laptop yang satu ini berbeda karena layarnya bisa bergeser. Laptop konsep ini cukup kompak karena hanya berukuran 6,5 inci dan memiliki ketebalan setengah inci. Jika Anda sedang berdiri pilihlah mode landscape, dan jika anda duduk pakailah mode portrait seperti memakai laptop biasa.
Anderson, Ma Yiwei, Tao Ying – Hong Kong
Anderson, Ma Yiwei, Tao Ying – Hong Kong
Penghargaan Judge’s Special Award dan hadiah sebesar 1000 Euro juga diraih oleh The Haunted Mountain karya Lou Xiaoyu asal Prancis. Karya yang satu ini hadir dengan ide yang aneh. Untuk menambah kemampuan PC, Xiaoyu merancang komponen berupa proyektor, cahaya, tongkat aromaterapi, peringatan virus, dan audio sensor yang ditempelkan ke penutup laptop. Jika tidak dibutuhkan komponen-komponen tersebut bisa disingkirkan dengan segera.
The Haunted Mountain, Lou Xiaoyu – France
The Haunted Mountain, Lou Xiaoyu – France
Selanjutnya ada sebuah notebook yang bernama Frame Series. Perangkat karya Florian Langer dan Patrick Decker dari Jerman ini menggabungkan smartphone dengan slate terminals untuk menjadi satu komputer “normal”. Karya ini juga diganjar penghargaan Judge’s Special Award dan hadiah uang 1000 Euro.
Frame Series, Florian Langer, Patrick Decker – Germany
Frame Series, Florian Langer, Patrick Decker – Germany
Karya lainnya yang juga diberi penghargaan Judge’s Special Award dan hadiah sebesar 1000 Euro adalah River Runs Through City ciptaan Chikara Ohno dari Jepang. River Runs Through City sebenarnya merupakan konsep desain yang diusulkan untuk membangun infrastruktur sosial di kota-kota besar di dunia. Desain ini terinspirasi oleh periode sejarah selama peradaban berkembang di sepanjang tepi sungai. Hal ini bertujuan untuk memberi bentuk pada budaya urban dengan menyebarkan informasi divisualisasikan melalui sebuah daerah geografis seperti sungai yang mengalir.
River Runs Through City, Chikara Ohno – Jepang
Karya sederhana The Smile Cup juga berhasil meraih Judge’s Special Award dan hadiah sebesar 1000 Euro. Terinspirasi oleh emoticon, cangkir berbasis komunikasi rancangan Nikita Mokhirev dari Estonia ini bisa menyampaikan informasi suasana hati (mood) pengguna saat mereka sedang menikmati secangkir teh.
Smile Cup, Nikita Mokhirev – Estonia
Berikutnya ada sebuah alat yang diberi nama Total Recall Agent. Perangkat yang berbentuk balon ini dirancang oleh desainer Shohei Nakamura asal Jepang dan Moon-Hwan Lee serta Young-Wook Jung dari Korea Selatan. Apa fungsi balon ini? Ternyata fungsinya mencatat aktivitas saat sedang berwisata. Misalkan Anda sedang berwisata ke suatu daerah, alat ini mengikuti Anda, merekam kegiatan anda lalu menyimpannya via teknologi cloud computing. Alat unik yang juga dilengkapi dengan panduan wisata secara digital ini juga berhasil meraih Judge’s Special Award dan hadiah sebesar 1000 Euro.
Total Recall Agent, Shohei Nakamura, Moon-Hwan Lee, Young-Wook Jung Country – Japan & Korea
Sebuah komputer layar sentuh bernama ecoPad juga berhasil menyabet Judge’s Special Award dan hadiah sebesar 1000 Euro. Perangkat rancangan Yonggu Do, Jun-Se Kim dan Eun-Ha Seo dari Korea Selatan ini cukup unik karena menggunakan nano piezoelectricity film di bawah layar. Dengan teknologi ini setiap kali pengguna menyentuh layar maka dapat dihasilkan energi listrik. Sehingga perangkat ini dijamin akan hemat baterai.
ecoPad, Yonggu Do, Jun-Se Kim, Eun-Ha Seo – Korea
ecoPad, Yonggu Do, Jun-Se Kim, Eun-Ha Seo – Korea
Karya terakhir yang berhasil terpilih meraih penghargaan Judge’s Special Award adalah sebuah vas bunga digital karya desainer Jepang Yoshiki Matsuyama. The Flora demikian vas bunga ini dinamai. Dengan perangkat ini, Anda dapat mengirim bunga secara online kepada orang-orang yang Anda kasihi atau juga klien Anda. Cukup potret bunga asli yang ada di sekitar Anda dengan kamera digital 3D, lalu upload ke vas digital Anda. Kemudian kirim via internet ke Flora ke orang yang Anda tuju. Simpel kan. Dan satu lagi, karena dipotret menggunakan kamera 3D gambarnya juga tampil seperti aslinya, bahkan jika anda menmbahkan gambar bunga lain, vas di seberang sana juga otomatis akan meng-update. Keren dan canggih bukan?
Flora, Yoshiki Matsuyama – Japan
Flora, Yoshiki Matsuyama – Japan
Sumber : http://www.yangcanggih.com/2011/05/31/11-karya-inovatif-pemenang-fujitsu-design-award-2011/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar