Senin, 16 Mei 2011
Makanan yang bisa memicu sakit kepala dan 5 jenis sakit kepala .
Sakit kepala merupakan masalah umum yang bisa diderita siapa saja dari segala usia dan lapisan masyarakat. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit kepala, salah satunya dari makanan. Ada berbagai jenis penyebab mengapa orang mengalami sakit kepala, seperti stres, sakit dan alergi. Tetapi pada banyak pasien, makan makanan tertentu juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Beberapa makanan yang bisa memicu sakit kepala:
Makanan yang mengandung nitrit atau aditif nitrat
Aditif seperti natrium nitrit atau natrium nitrat digunakan sebagai pengawet, pewarna dan aroma dalam makanan seperti hot dog, bacon, salami, sosis dan daging olahan lainnya. Aditif ini dapat melebarkan pembuluh darah menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang. Sakit kepala disebabkan oleh aditif biasanya dirasakan di kedua sisi kepala.
Makanan dingin
Makan atau minum sesuatu yang terlalu dingin dapat menyebabkan sakit kepala yang biasanya berlangsung selama kurang dari lima menit. Sebelumnya juga dikenal sebagai ‘pembekuan otak’ atau sakit kepala es krim. Rasa sakit pada sakit kepala jenis ini biasanya dirasakan di tengah dahi.
Keju
Keju mengandung asam amino yang disebut tyramine, yang telah dikaitkan dengan berbagai jenis sakit kepala, terutama migrain. Tyramine terbentuk dari pemecahan protein dalam makanan tertentu. Umumnya, semakin tinggi usia protein makanan, semakin besar konten tyramine.
Makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG)
Monosodium glutamat adalah aditif makanan atau penambah rasa yang ditemukan di kecap, pelunak daging dan banyak makanan kemasan. Sakit kepala yang disebabkan oleh MSG dapat terjadi dalam waktu 20 sampai 30 menit setelah dikonsumsi dan dapat menimbulkan gejala seperti tekanan di dada, pusing, sakit kepala di bagian depan atau sisi kepala, perut tidak nyaman atau sensasi terbakar di leher, dada atau bahu.
Mengobati sakit kepala tidak boleh sembarangan, karena jenis dan penyebabnya berbeda-beda.
Jika tidak hati-hati, salah pilih obat malah dapat memicu jenis sakit kepala yang lain.
Jenis sakit kepala yang paling ringan memang bisa sembuh dengan obat sakit kepala biasa. Namun ada juga yang harus diikuti dengan pemberian antibiotik, atau bahkan suplemen untuk memelihara fungsi saraf.
Ada lima jenis sakit kepala yang harus di kenali sebagai berikut:
1. Tension headache
Merupakan jenis sakit kepala yang paling umum, berupa nyeri atau pegal yang dirasakan secara konstan di sekitar pelipis atau leher dan kepala bagian belakang. Tidak separah migrain, tension headache tidak disertai mual dan muntah dan tidak terlalu mengganggu aktivitas.
2. Cluster headache
Jenis sakit kepala yang satu ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Biasanya terjadi secara mendadak pada satu kelompok, dengan gejala nyeri yang parah pada salah satu sisi kepala. Kadang disertai mata berair, hidung tersumbat, serta ingus meler pada sisi kepala yang sama. Seseorang yang mengalaminya akan merasa gelisah, tidak nyaman seperti pada penderita migrain.
3. Sinus headache
Sinus yang mengalami radang karena infeksi bisa menyebabkan nyeri di kepala. Biasanya disertai demam, dan perlu diperiksa degan MRI atau CT Scan untuk mengetahui perubahan komposisi cairan, atau dengan fiber optic untuk melihat adanya nanah.
4. Rebound hadache
Jangan sembarangan menggunakan obat pereda nyeri, sebab penggunaan secara berlebihan adalah salah satu penyebab jenis sakit kepala yang satu ini.
Rebound headache adalah sakit kepala yang terus berulang, dan kadang-kadang justru semakin parah setiap kali diobati.
5. Migraine headache
Jenis sakit kepala sebelah yang juga banyak ditemukan ini merupakan gangguan neurologis (saraf) dan didefinisikan dengan kriteria sebagai berikut:
- Sebelumnya pernah mengalami sakit kepala tak kurang dari 5 kali
- Berlangsung selama 4 hingga 72 jam
- Mengalami 2 dari 4 keluhan berikut: sakit kepala sebelah; kepala berdenyut; nyeri sedang hingga parah; tidak bisa melakukan aktivitas rutin
- Disertai salah satu gejala sebagai berikut: mual dan/atau muntah; menjadi sensitif terhadap bunyi dan cahaya.
Beberapa obat yang dijual bebas diklaim bisa mengatasi migrain dan memelihara fungsi saraf. Namun untuk memastikan tidak ada masalah serius dengan sistem saraf, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.(up/mer)
oleh : Wawan Lodro.
Sumber :
http://setengahbaya.info/makanan-yang-bisa-memicu-sakit-kepala.htm
http://setengahbaya.info/ada-lima-jenis-sakit-kepala-harus-di-kenali.htm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar