Terima kasih Atas kunjungannya

Jumat, 25 Februari 2011

Burung terlangka di dunia.

Inilah 20 burung terlangka di dunia yang berhasil di foto akhir-akhir ini...
Kita beruntung masih bisa melihat burung ini...

Kritis atau Terancam Punah di Alam Liar

Kakapo



Kakapo adalah seekor burung beo besar dari Selandia Baru dan salah satu burung paling langka dari semua burung, dengan hanya 86 burung yang masih hidup hari ini. Populasi Kakapo di Selandia Baru telah menurun secara signifikan sejak manusia menghuni pulau ini. Sejak tahun 1891, usaha konservasi telah dilakukan untuk mencegah kepunahan. Rencana yang paling berhasil dijadikan Rencana Pemulihan Kakapo; rencana ini diterapkan di tahun 1989 dan masih dijalankan.

Brazilian Merganser



Seekor bebek pemakan ikan yang jumlahnya tinggal sedikit di sungai berarus deras di Brazil dan Argentina tenggara.
Populasi kurang dari 250 individu dan terus menurun, penyebab utama bagi penurunan populasi adalah karena perubahan aliran air dan pencemaran
Penyebab utama untuk penurunan populasinya adalah karena predasi oleh mamalia, khususnya kucing liar

Christmas Island Frigatebird



Seekor burung laut besar yang hanya berkembang biak di Pulau Christmas di Samudera Hindia. Populasinya tinggal sekitar 1.220 pasang, dan terus dalam penurunan, sebagian besar dalam koloni tunggal.
Ancaman utama bagi kelangsungan hidup mereka karena kehilangan pohon-pohon untuk berkembang biak dan polusi yang disebabkan oleh pertambangan fosfat, siklon, dan mungkin semut kuning.

Forest Owlet



Spesies ini memiliki populasi kecil, yang diketahui kurang dari 10 lokasi baru-baru ini di India tengah. Penurunan populasi ini dimungkinkan akibat dari hilangnya habitat hutan gugur sebagai tempat perkembang biakannya.

Honduran Emerald



Honduran Emerald adalah spesies burung kolibri dalam keluarga Trochilidae. Honduran Emerald ini ditemukan hanya di Honduras. Habitat alaminya adalah lahan semak kering subtropis atau kering tropis dan subtropis atau hutan tropis. Honduran Emerald ini terancam oleh hilangnya habitat dan deforestasi.

Palila



Burung itu memiliki hubungan ekologis erat dengan pohon māmane (Sophora chrysophylla), dan menjadi terancam punah karena perusakan pohon dan hutan kering yang menyertainya.

Macaw Spix



Macaw Spix (Cyanopsitta spixii) adalah burung bayan yang merupakan satu-satunya anggota genus Cyanopsitta. Macaw ini kini punah di alam bebas, tapi dikonservasikan melalui beberapa program pengembangbiakan. Burung ini dapat ditemukan di Brasil, pada Bahia, Piauí, Maranhão, dan Goiás. Burung ini memiliki habitat alam yang sangat tertutup karena ketergantungannya pada pohon Tabebuia aurea untuk bersarang. Kini, terdapat 68 burung di penangkaran

Balinese Starling



Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa.

Small-crested Cockatoo



Kakatua-kecil Jambul-kuning atau dalam nama ilmiahnya Cacatua sulphurea adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 35 cm, dari marga Cacatua. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan. Kakatua-kecil jambul-kuning berparuh hitam, kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu. Bulu-bulu terbang dan ekornya juga berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.

Kiwi



Kiwi adalah spesies lain dari burung tidak dapat terbang yang endemik di Selandia Baru dari genus Apteryx (satu-satunya genus dalam famili Apterygidae). Dalam ukurannya yang seperti ayam domestik, kiwi adalah ratite hidup yang paing kecil. Seluruh spesies kiwi adalah spesies terancam. Kiwi juga merupakan simbol nasional Selandia Baru.

Kritis Terancam Punah (Burung Migran)

Orange-bellied Parrots



Seekor burung beo kecil yang hanya berkembang biak di daerah kecil di Tasmania barat dan bermigrasi ke daerah pantai di Australia selatan-timur di musim dingin.
Populasi liar mungkin kurang dari 150 ekor dan terus menurun mungkin disebabkan oleh hilangnya habitat musim dingin yang membuat burung ini bisa bertahan, sebagai akibat dari pertanian dan pembangunan perkotaan dan industri.

Terancam Punah atau Kekurangan Data

Asian Crested Ibis



Asian Crested Ibis adalah satu-satunya spesies burung dari genus Nipponia keluarga Threskiornithidae (ibis). Burung ini telah punah dari sebagian besar habitat aslinya. Hingga abad ke-19, burung ini dapat ditemukan di berbagai tempat di Asia Timur, namun populasinya menyusut drastis pada awal abad ke-20. Kini sekitar 500 ekor hidup di alam bebas di Shaanxi, Republik Rakyat Cina. Antara tahun 2008 hingga 2009, beberapa ekor terbang ke Jepang sebagai burung migran, dan ditangkap untuk dibiakkan. Sejumlah 30 ekor sudah dilepas kembali ke alam bebas di Jepang. Populasi dalam program konservasi (data September 2009): RRC: sekitar 600 ekor, Jepang: 112 ekor, Korea Selatan: 2 ekor.

Red-crowned Crane



Seekor burung bangau yang sangat besar yang berkembang biak di timur Rusia dan Cina, dan di Jepang. Populasinya saat ini jumlahnya hanya 1.700 burung dewasa dan terus menurun karena hilangnya dan degradasi lahan basah melalui konversi untuk pertanian dan pembangunan industri

Marvellous Spatuletail



Karena terus menerus kehilangan habitat, ukuran populasi kecil, dan jangkauannya yang terbatas, Marvellous Spatuletail di masukkan ke dalam katagori "terancam" dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN. Hal ini tercantum pada Lampiran II CITES.

Great Indian Bustard



Penurunan populasi spesies ini di India pusat dan utara-timur terancam karena perburuan dan pembangunan pertanian.

Scaly-sided Mergansers



Ini adalah bebek laut yang mencolok dengan paruh merah tipis dan pola gelap sisik pada panggul dan pantat. Faktor pengganggunya adalah bahwa Scaly-sided Mergansers agak soliter dan sangat pemalu dan waspada. Dengan demikian, meskipun jangkauan habitatnya masih cukup luas, perkiraan yang akurat populasi sulit diperkirakan.

New Zealand Dotterel



New Zealand Dotterel adalah spesies yang terancam punah dan hanya ditemukan di daerah-daerah tertentu Selandia Baru. Memiliki nama lain yaitu Tūturiwhatu, Pukunui, dan Kūkuruatu. New Zealand Dottere adalah burung pantai dan biasanya ditemukan di pantai berpasir dan makan di muara sungai pasang surut.

Takahē



Takahē (Porphyrio hochstetteri) adalah burung yang tidak bisa terbang asli Selandia Baru dari keluarga Rallidae. Burung ini sempat dianggap punah setelah empat spesimennya ditemukan tahun 1898. Namun, setelah dilakukan pencarian burung ini akhirnya ditemukan lagi oleh Geoffrey Orbell dekat Danau Te Anau di Pegunungan Murchison, Pulau Selatan, pada 20 November, 1948. Tatanama biologi dari burung ini memperingati geologis berkebangsaan Austria Ferdinand von Hochstetter.

Bornean Peacock-pheasant



Kuau-kerdil Kalimantan, Polyplectron schleiermacheri, adalah jenis kuau-kerdil berukuran sedang yang berhabitat di hutan hujan dataran rendah Pulau Kalimantan. Kuau ini adalah jenis kuau merak yang paling langka dan sudah jarang ditemui. Cirinya adalah ukuran tubuhnya yang maksimal dapat tumbuh sampai 50 cm dengan bintik-bintik pada tubuhnya. Kuau merak Kalimantan masih berkerabat dengan kuau-kerdil Malaya dan kuau-kerdil Palawan.

Maleo



Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Yang unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang. Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam. Namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.




Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7155292

Tidak ada komentar:

Posting Komentar