Minggu, 02 Februari 2014
Poster berharga dari Masa Keemasan Wisata.
Sederetan poster langka yang mengiklankan berbagai tujuan wisata di penjuru dunia sebelum adanya pesawat jet diperkirakan akan terjual senilai 200 ribu pound (setara Rp3,51 miliar) di pelelangan.
Koleksi 200 poster dalam pelelangan tersebut dahulu digunakan untuk mengiklankan berbagai tempat wisata impian dan cara mewah untuk melakukan perjalanan ke sana, termasuk menggunakan balon Hindenburg Zeppelin.
Sebagian besar poster bergaya Art Deco tersebut berasal dari era 1920-an dan 1930-an, sebelum ditemukannya mesin jet yang membuka masa keemasan wisata.
Poster-poster cantik dari masa keemasan wisata yang akan dilelang meliputi poster berjudul “Track laying by night” dari era 1955 yang dipatok dengan harga 1.500 pound (setara Rp26,32 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster-poster wisata bergaya klasik yang digunakan untuk mempromosikan wisata ke seluruh penjuru dunia dari era 1920-an dan 1930-an diperkirakan akan terjual senilai 200 ribu pound (setara Rp3,51 miliar) di pelelangan.
Poster wisata 1935 di atas berjudul “Normanide”, dipatok dengan harga 15.000 pound (setara Rp263,2 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Koleksi 200 poster estetis yang berasal dari masa keemasan wisata yang menggunakan kereta dan kapal siap dijual di pelelangan.
Dalam gambar di atas poster wisata 1931 berjudul “L’Atlantique” dipatok dengan harga 20.000 pound (setara Rp351 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster-poster tersebut digunakan untuk mengiklankan berbagai tempat wisata impian seperti Amerika Serikat dan Australia, dan cara mewah untuk sampai di tempat tujuan.
Gambar di atas adalah poster wisata New York 1935 yang dipatok dengan harga 10.000 pound (setara Rp175,5 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Sebagian besar poster iklan wisata tersebut berasal dari era 1930-an dan bergaya Art Deco.
Poster-poster tersebut juga merupakan cetakan asli.
Dalam gambar di atas poster wisata Whitehall dari era sebelum terjadinya Perang Dunia yang dipatok dengan harga 3.000 pound (setara Rp52,65 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Monte Carlo pada 1929 yang dipatok dengan harga 6.000 pound (setara Rp105,3 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata pameran kedirgantaraan 1909 di Templehof, Berlin yang dipatok dengan harga 15.000 pound (setara Rp263,2 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata pantai Montauk, dekat New York pada 1929 yang dipatok dengan harga 15.000 pound (setara Rp263,2 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Inggris pascaperang dari zaman keemasan kereta uap pada 1951 yang dipatok dengan harga 3.000 pound (setara Rp52,65 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata festival kedirgantaraan di Ohio 1909 yang dipatok dengan harga 17.500 pound (setara Rp307 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Meksiko. (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Sarnath, India pada 1935 yang dipatok dengan harga 1750 pound (setara Rp30,7 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Piramida di Mesir pada 1957 yang dipatok dengan harga 19.000 pound (setara Rp333,31 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Colorado Rockies yang dipatok dengan harga 4250 pound (setara Rp74,55 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Rio de Janeiro yang dipatok dengan harga 1.000 pound (setara Rp17,54 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster maskapai Palestine Airways pada 1938 atau sebelum berdirinya Israel yang dipatok dengan harga 1.500 pound (setara Rp26,32 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Australia 1957 yang dipatok dengan harga 2.000 pound (setara Rp35,1 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Australia 1936 yang dipatok dengan harga 4.000 pound (setara Rp70,17 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster South African Railways yang dipatok dengan harga 1.000 pound (setara Rp17,54 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata pulau dewata Bali pada 1938 yang dipatok dengan harga 1.000 pound (setara Rp17,54 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Burma Railways pada 1935 yang dipatok dengan harga 1.000 pound (setara Rp17,54 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster balon Zeppelin yang melintasi Samudra Atlantik dari 1936 yang dipatok dengan harga 3.250 pound (setara Rp57 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata California pada 1933 yang dipatok dengan harga 6.000 pound (setara Rp105,14 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Cunard Line Lusitania 1907 yang dipatok dengan harga 4.000 pound (setara Rp70,1 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Dungeness Railway 1928 yang dipatok dengan harga 1.000 pound (setara Rp17,54 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster Cunard 1937 yang dipatok dengan harga 1.000 pound (setara Rp17,54 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster Harwich - Eropa pada 1928, yang dipatok dengan harga 7.000 pound (setara Rp122,64 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Solent Sailing, 1924, yang dipatok dengan harga 3.000 pound (setara Rp52,56 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata berjudul ‘Teesdale by train’ 1935 yang dipatok dengan harga 1.500 pound (setara Rp26,28 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Dunbar 1925 yang dipatok dengan harga 1.500 pound (setara Rp26,28 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata berjudul ‘Central Europe via Harwich’ (Eropa Tengah lewat Harwich) 1925 yang dipatok dengan harga 1.500 pound (setara Rp26,28 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Peterborough 1935 yang dipatok dengan harga 800 pound (setara Rp14 juta). (SwannGalleries/BNPS)
Poster wisata Cunard White Star Queen Mary/Queen Elizabeth 1947 yang dipatok dengan harga 1.500 pound (setara Rp26,28
Sumber :
http://id.berita.yahoo.com/foto/poster-berharga-dari-masa-keemasan-wisata-slideshow/travel-art-deco-posters-photo-1381848482908.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar