Terima kasih Atas kunjungannya

Selasa, 06 November 2012

Beberapa makanan tradisional Indonesia.



Roti Cane dan Kari Kambing, Nanggroe Aceh Darussalam.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2007 - Roti Cane & Kari Kambing, Nanggroe Aceh Darussalam

Bahan untuk membuat roti cane :
  • 175 gr tepung terigu,
  • 1/2 sendok teh garam,
  • 100 cc air hangat,
  • 125 gr mentega/ margarin cairkan.
Cara membuat roti cane :
  • Uleni tepung terigu, garam, dan air hangat sampai rata. Masukkan mentega/ margarin cair. Uleni lagi sampai licin.
    Bagi menjadi 8-10, bulatkan. Biarkan ± 15 menit.
  • Pipihkan setebal ± 1/2 cm.
    Masukkan dalam penggorengan datar yang sudah diberi sedikit minyak dan dipanaskan, goreng sambil dibolak-balik sampai matang.
Bahan untuk membuat kari kambing :
  • 500 gr daging kambing dipotong-potong ukuran 3x4x5 cm,
  • 4 siung bawang putih diiris tipis,
  • 5 siung bawang merah diiris tipis,
  • 3 cm kayu manis,
  • 1 buah bunga lawang,
  • 3 buah cengkeh,
  • 3 buah kapulaga,
  • 1 buah tomat dipotong-potong,
  • 50 cc susu evaporated atau 150 cc susu cair,
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis,
  • garam secukupnya.
Bumbu yang dihaluskan :
  • 2 sendok makan ketumbar,
  • 1/2 sendok teh jintan sangrai,
  • 1/2-1 sendok teh adas manis,
  • 10 buah cabai merah,
  • 1 sendok teh jahe cincang,
  • 1/2 sendok teh kuncit cincang,
  • 2 siung bawang putih,
  • 5 siung bawang merah.
Cara membuat :
  • Tumis bawang putih sampai kuning, masukkan bawang merah, aduk sampai layu, masukkan bumbu halus, kayu manis, bunga lawang, kapulaga, dan cengkeh, aduk sampai harum.

  • Masukkan daging, aduk sampai kaku, tuangi air, susu dan tomat. Masak sampai matang dan kuah mengental. Angkat dan hidangkan panas-panas dengan Roti Cane.

Soto Kudus, Jawa Tengah.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2007 - Soto Kudus, Jawa Tengah

Bahan :
  • 1 ekor ayam belah 2-4 bagian,
  • 1 1/2 ltr kaldu ayam,
  • 1 potong lengkuas dan memarkan,
  • 2 lembar daun salam,
  • 8 siung bawang merah dihaluskan,
  • 4 buah bawang putih dihaluskan,
  • 1/2 sendok teh merica bubuk dihaluskan,
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis,
  • 3 - 4 sendok makan kecap manis,
  • 200 gr tauge yang telah dibuang akarnya lalu diseduh dengan air panas dan ditiriskan,
  • 10 batang kucai dipotong 2 cm,
  • 3 batang daun bawang,
  • 3 batang daun seledri,
  • 3-4 sendok makan bawang goreng diremas-remas,
  • 3 sendok makan irisan bawang putih digoreng dan diremas-remas,
  • 1-2 buah jeruk nipis diambil airnya, dan garam secukupnya.
Cara membuat :
  • Tumis bawang merah dan putih yang telah dihaluskan sampai layu, rebus bersama ayam, daun salam dan lengkuas dengan api kecil sampai ayam lunak.
  • Angkat ayam, tiriskan, goreng sampai berwarna kecokelatan, suwir-suwir dagingnya lalu sisihkan.
    Didihkan kaldu, tambah garam, merica dan kecap.
Cara menghidangkan :
  • susun dalam mangkuk, tauge, daging ayam, daun bawang, seledri, kucai, bawang merah, dan bawang putih goreng.
  • Tuangi kuah panas.
  • Beri sambal rawit dan air jeruk nipis.

Ikan Air Garam, Maluku.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2007 - Ikan Air Garam, Maluku

Bahan :
  • 1 buah (850 gr) kepala ikan kakap/ kerapu dipotong sesuai selera,
  • 1 buah jeruk nipis untuk diambil airnya,
  • 1 ltr air,
  • 4 cm jahe dimemarkan,
  • 2 cm lengkuas dimemarkan,
  • 3 batang serai dimemarkan,
  • 200 gr tomat dibelah 4-6 bagian,
  • 3 batang daun bawang dipotong serong 3 cm,
  • 25 gr daun kemangi,
  • 4 buah cabai merah diiris tipis menyerong,
  • 1/2 sendok makan garam,
  • 8 siung bawang merah disangrai dengan kulitnya sampai matang lalu dikupas dan diiris tipis.
Cara membuat :
  • Lumuri kepala ikan dengan 1 sendok teh cuka, biarkan selama 30 menit, kemudian dicuci dan tiriskan.
  • Didihkan air dengan lengkuas, serai dan jahe, beri garam.
    Masukkan kepala ikan, tomat dan daun bawang serta bawang merah.
  • Masak sampai ikan matang, masukkan irisan cabai dan kemangi.
    Masak sampai seluruhnya matang. Sebelum diangkat, masukkan garam dan air jeruk nipis.
  • Catatan : Jika suka bisa diberi gula menurut selera.
    Jika tidak ada kepala ikan, bisa dipakai 1 ekor ikan utuh.

Gecok, Nusa Tenggara Barat.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2007 - Gecok, Nusa Tenggara Barat

Bahan :
  • 500 gr jeroan sapi atau daging sandung lamur,
  • 125 gr kelapa parut disangrai dan ditumbuk sampai halus,
  • 75 gr wijen disangrai dan ditumbuk sampai halus,
  • 750 cc santan dari 1/2 butir kelapa,
  • 6 - 7 buah belimbing sayur diiris bulat 1/2 cm,
  • 1/2 sendok teh merica bubuk,
  • 4 buah kemiri disangrai/digoreng kemudian dihaluskan,
  • 2 cm lengkuas dimemarkan,
  • 4 lembar daun jeruk purut diiris halus untuk taburan,
  • 1 - 2 sendok makan bawang goreng untuk taburan,
  • 2 - 3 buah jeruk limau dibelah 2 dan diambil airnya,
  • garam secukupnya.
Cara membuat :
  • Cuci dan potong-potong agak besar daging sandung lamur/ jeroan sapi yang sudah direbus.
  • Rebus bersama kelapa sangrai yang dihaluskan, wijen, santan dan bahan lain kecuali jeruk limau, daun jeruk purut dan bawang goreng, sampai matang, lunak dan kuah mengental.
  • Hidangkan dengan diberi perasan air jeruk limau, taburan irisan daun jeruk dan bawang goreng.

Nasi Lemak, Riau.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2008 - Nasi Lemak, Riau
Nasi lemak merupakan makanan yang berasal dari masyarakat Melayu.
Makanan ini biasa dijumpai pula di Malaysia maupun Singapura.
Nasi lemak dimasak dengan menggunakan santan kelapa dan daun pandan sehingga terasa gurih serta beraroma khas.
Makanan ini biasa dihidangkan dengan lauk berupa telur, mentimun, ikan bilis goreng dan sambal.


Sate Bandeng, Banten.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2008 - Sate Bandeng, Banten
Sate bandeng berbeda dengan sate pada umumnya yang ditusuk.
Jenis sate ini dibakar dengan cara dijepit menggunakan bambu.
Sate bandeng terbuat dari daging ikan bandeng segar yang dibuang durinya lalu dihancurkan dan dimasukkan kembali ke dalam kulitnya sehingga menyerupai ikan bandeng utuh.
Makanan ini biasa dihidangkan sebagai lauk pelengkap nasi.


Ayam Cincane, Kalimantan Timur.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2008 - Ayam Cincane, Kalimantan Timur
Ayam cincane adalah sajian masakan yang memiliki cita rasa manis, gurih dan sedikit pedas.
Jenis bahan yang digunakan biasanya adalah satu ekor daging ayam kampung segar.
Daging ayam dimasak dengan santan dan bumbu lainnya hingga kering.
Masakan dihidangkan setelah dipanggang lebih dahulu sebagai pendamping nasi.


Kaledo, Sulawesi Tengah.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2008 - Kaledo, Sulawesi Tengah
Kaledo adalah masakan berkuah bening kekuning-kuningan dengan rasa asam, gurih dan pedas.
Kaledo merupakan singkatan kaki lembu donggala.
Masakan ini terbuat dari tulang sapi dengan daging yang menempel serta sumsum di dalam rongga tulang tersebut.
Rasa khas masakan ini berasal dari penggunaan asam muda sebagai bumbu utamanya.
Dengan pelengkap bawang goreng, jeruk nipis dan sambal, kaledo disajikan bersama nasi atau singkong.


Ihutilinanga.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2009 - Ihutilinanga, Gorontalo
Orak-arik telur bertabur irisan cabai merah dan bawang merah dilengkapi dengan kelegitan santan kelapa yang segar membuat sajian terong goreng yang semula begitu sederhana menjadi sebuah sajian istimewa khas Gorontalo.


Gulai Batak.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2009 - Gulai Balak, Lampung
Tidak seperti gulai biasa yang kita temui, Gulai Batak disajikan dengan bahan dasar daging sapi atau kambing. Kuatnya aroma rempah yang menjadi bumbu mengindikasi masakan tradisional khas Lampung. Kuah santan berbumbu jahe, pekak, pala, cabai merah dan bawang yang meresap ke dalam irisan daging membuat hidangan ini sangat mengundang selera.


Sate Tambulinas.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2009 - Sate Tambulinas, Sulawesi Tenggara
Biasanya kita menikmati sate yang disajikan dengan bumbu yang terpisah.
Namun masyarakat Sulawesi Tenggara memadukan racikan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit serta jahe untuk meresap ke dalam potongan dadu daging sapi. Ditambah aroma jeruk nipis,
Sate Tambulinas menjadi sajian sate yang berbeda dengan rasa pedas yang menyegarkan.


Sambel Goreng Papai.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2009 - Sambel Goreng Papai, Kalimantan Tengah
Udang dan bola-bola tempe yang menjadi unsur utama sajian istimewa khas Palangkaraya ini diolah dengan tumisan bawang merah, bawang putih, cabai merah dan jahe yang telah dihaluskan ditambah serai, daun jeruk serta santan kepala segar. Menariknya, sajian ini diperkaya dengan kehadiran batang muda tanaman pakis.


Nasi Uduk.

Prangko Makanan Tradisional tahun 2009 - Nasi Uduk, DKI Jakarta
Masakan khas DKI Jakarta ini telah menjadi sajian menu yang sangat umum di Indonesia.
Terbuat dari beras yang ditanak dengan santan, ketumbar, serai, pandan dan garam. Nasi uduk disajikan dengan pelengkap seperti Sambel Goreng Papai.
ikan teri goreng, kacang goreng, irisan telur dadar, mentimun, daun kemangi dan taburan bawang goreng serta sambal.Ikan Bobara Kuah Asam, Papua Barat" width="150" />Ikan Bobara Kuah Asam
Ikan Bobara yang bisa ditemui di lautan Papua adalah bahan utama sajian ini. Ikan berlumurkan minyak, air asam, dan garam yang telah dibakar ini dipadukan dengan kuah berbumbu tomat, daun jeruk, daun bawang, cabai merah, serai dan garam. Kesederhanaan cara penyajiannya tidak mengurangi kelezatan masakan ini.




Sumber : 
http://filatelisindonesia.wordpress.com/2012/08/17/prangko-makanan-tradisional-indonesia-tahun-2007/
http://filatelisindonesia.wordpress.com/2012/08/19/prangko-makanan-tradisional-tahun-2008/
http://filatelisindonesia.wordpress.com/2012/09/29/prangko-makanan-tradisional-indonesia-tahun-2009/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar