Terima kasih Atas kunjungannya

Rabu, 05 September 2012

Sisi lain Indonesia.



Ini adalah wajah khas Indonesia yang banyak orang tidak menduga dan membayangkannya. Sebuah suguhan kultural yang menarik dan nikmat dipandang. Selamat menikmati!!



Ini khas Indonesia. Berjualan dimana saja selagi ada tempat. Bahaya? Nomor tujuh!! Gak ada aturan kok. Selama pemerintah membiarkan dan tidak menyediakan sarananya berarti boleh, ya gak?



Naik public transport gimana aja caranya, selama polisi hanya menonton, tidak menegur dan tidak menilangnya.



Bau tapi merangsang. Teman sejatinya adalah sambal terasi dan ikan asin. Sebuah artikel ilmiah menjelaskan puluhan khasiat dari “pemandangan indah” ini.



Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling populer dan paling banyak dibaca setiap hari oleh miliaran Muslim di seluruh dunia. Ia adalah firman-firman Tuhan yang agung dan suci. Al-Qyr’an telah merubah dunia. Tapi, pesantren-pesantren tradisional dan masjid-masjid di kampung-kampung Indonesia memperlakukannya seperti ini.



Hanya orang Indonesia yang kreatifnya seperti ini.



…. Dunia truk sngat menarik dan supir-supir truk itu ternyata kreatif-kreatif juga. Kalimat-kalimat dan lukisan dalam truk adalah gambaran kehidupan para supir truk yang khas dalam dunianya ….



Yang penting rakyat senang... Kapan pemerintah dan pejabat kita akan menyenangkan rakyat??



Gantian doong …!!!



Yang penting senang!
Kemakmuran ekonomi bukan hak kita, tapi hak segelintir orang yang dilindungi oknum-oknum pejabat dan hak para koruptor.



Asyiiik… !!



…… makan nasi liwet dan berjamaah di atas daun.
Lambang demokrasi, egalitarianisme, keadilan, transparansi, persamaan hak, kerakyatan, gotong-royong, kebersamaan, kesetaraan dan lain-lain.



Yang khas juga dari Indonesia adalah legenda. Kepercayaan pada legenda itu kuat dan dimana-mana.



Inilah tamu setia dan sangat pasti yang khas datang ke Indonesia setiap musim hujan.



Asyiknya kumpul bersama keluarga… Mudik tidak ada di negara lain. Apapun dikorbankan demi mudik, walaupun datang ke kampung tinggal nama alias tewas di perjalanan. Biarin, yang penting mudik!! Dan lucunya, banyak yang mudik, tapi jarang puasa



Menurut para psikolog, banyak masyarakat kota Indonesia “sakit jiwa” tanpa disadarinya karena seringnya disergap oleh kemacetan yang parah ini. Macet ada di negara lain, tapi di Indonesia sangat parah dengan kesadaran masyarakat yang rendah di jalan raya.



Keluarga miskin yang tidak diurus oleh negara sebagaimana diamanatkan UUD 1945, memanfaatkan anak-anaknya mengemis. Dinas sosial tidak kelihatan geraknya.
Kesulitan bertahan hidup membuat mereka kemana saja bergerak untuk bisa makan dan banyak dari mereka yang menjadikannya profesi.



Makan sama sambal terasi dan ikan asin … eemmhh… benar-benar khas Indonesia. Apalagi nasinya panas, makannya di pinggir sawah



Makan dengan kerupuk.
Benar-benar khas Indonesia. Diluar negeri ada kerupuk, tapi bukan kerupuk seperti ini yang terbuat dari tepung (aci) gini. Mereka mengenal juga crakers yang sangat berbeda dengan kerupuk Indonesia. Dan crackers mereka itu bukan temannya makan berat tapi sebagai snake atau cemilan. Jadi, makan “krauuk… krauuk” begini benar-benar khas Indonesia yang tidak ada dimana pun di pelosok muka bumi ini.



Inilah kompor khas dan tertua di Indonesia.,br />



Angkot (angkutan perkotaan) khas Indonesia. Ciri-cirinya adalah :
Berhenti dan belok semau gue, alias dimana aja, termasuk di bawah plang “Dilarang Parkir,”
orang-orang merokok bebas didalamnya yang sempit itu,
dan yang terbaru, pengamen.



Sekelompok manusia yang nekat hidup di tengah keangkuhan itu akhirnya harus hidup dimana saja yang penting bisa tidur … Jakarta dan kota-kota besar Indonesia lainnya menghadapi problem rumit soal urbanisasi yang tidak diatur ini …



Ini yang khas dari Indonesia, melabrak lampu merah, majunya nyerempet-nyerempet, kalau lagi macet trotoar jadi alternatif, pejalan kaki diserempet, di stopan menuhi zebra cross , dan melaju melawan arah.
Karena produksinya tidak diatur, jalur khusus tidak dibuatkan, penegakkan hukum hanya soal tilang lalu polisi dapet duit, pengaturan sepeda motor akhirnya menjadi sangat susah dan rumit untuk rapih dan tertib.



Hanya di Indonesia, ada sepeda motor, becak atau orang jualan yang barangnya “menjulang tinggi ke angkasa” hingga menutupi pengendaranya. Atau, bawaannya tidak seimbang dengan pengendara dan Polisi tidak menegurnya atau menilangnya.
Tidak ada keketatan di jalan raya di Indonesia demi keselamatan penumpang.



Di Indonesia, budaya antri adalah sangat mahal, karena mahal dan jarang ditemukan ketertiban berantri, jadinya ya khas Indonesia. Antri baru hanya ada di lembaga-lembaga modern seperti bank, kantor-kantor pemerintah dan swasta, kampus dll



ni yang menjadi kebanggaan Indonesia berpuluh-puluh tahun, sejak Orde Baru hingga kini Orde Reformasi. Korupsi belum berubah dan masih susah diberantas



Inilah budaya khas Indonesia “modern” yang paling kampungan, memuakkan dan menyebalkan: BUDAYA LATAH!!!!! Ada American Idol, ikuuutt… Indonesian Idol!!




Sumber :
http://tukeranilmu.blogspot.com/2011/05/hal-aneh-yang-hanya-bisa-ditemukan-di.html,br />

Tidak ada komentar:

Posting Komentar