Terima kasih Atas kunjungannya

Minggu, 22 Januari 2012

Percaya cinta percaya keajaiban.



Keajaiban pertama, cinta membuat orang jadi awet muda dan berumur panjang. Sebagaimana pernah dikutip majalah reader Digest, salah satu ciri orang yang awet muda dan berumur panjang adalah memiliki setidak-tidaknya seseorang untuk dicintai. Sebenarnya penemuan ini sangat logis. Sebab,, dengan memiliki orang yang kita cintai, meniti karir dan napas kehidupan lainnya bisa dilakukan tanpa rasa capek yang menggangu. Capek seringkali akan hilang, apa bila bertemu dengan sang pujaan hati.

Keajaiban cinta kedua, bila anda selalu mencari sesuatu yang baik dalam diri orang lain, anda akan menemukan sisi terbaik dari diri anda sendiri. Sebagai manusia biasa saya juga pernah memenuhi hidup dengan pandangan-pandangan negative tentang orang lain. Atau sedikit-sedikit menghakimi orang lain. Energy negative tadi mungkin tidak memakan orang yang saya benci. Tetapi saya rasakan sendiri, ia memakan badan saya sendiri. Namun, semua itu berubah secara radikal, sejalan dengan kemajuan untuk belajar melihat sisi positif orang lain. Entah dari mana datangnya keajaiban, kekaguman orang lain, rasa hormat orang lain, rasa percaya orang datang mengalir dengan sendirinya.

Keajaiban yang ketiga, cinta sering membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sebagaimana pernah dituturkan seorang Ibu dalam buku Chicken soup for the couple’s soul, tubuh ibu yang lemah tadi bisa menyelamatkan suaminya dari serangan beruang besar dan ganas. Tadinya ia takut melawan beruang tadi. Akan tetapi, karena suaminya adalah satu-satunya kekayaan yang paling berguna, maka di lawan dengan penuh kemampuan.

Ada seorang sahabat yang bilang, mata uang yang paling mahal adalah waktu. Bersyukur sekali saya kepada Tuhan, saya di anugrahkan banyak sekali waktu untuk membaca buku. “Percaya Cinta Percaya Keajaiban” yang ditulis oleh seorang guru yang sangat saya kagumi Bapak Gede Prama.

Teringat saat saya berlari mengejar keinginan, bekerja dari pagi sampai malam, ternyata keinginan semakin menjauh, semakin banyak yang saya inginkan. Mulai ingin punya mobil, rumah, deposito bahkan punya bayi lucu yang belum juga saya miliki sampai sekarang. Anehnya saat saya mencoba untuk berhenti berlari, ternyata saya sampai di sebuah tempat yang tidak mungkin saya rasakan bila saya terus berlari mengejar keinginan-keinginan tersebut. Sebuah tempat yang saya sebut bersyukur.

Rasa syukur yang mendalam bisa membuat manusia sampai di surga sebelum dipanggil sang kematian.

Teringat pernyataan seorang guru yang sangat saya kagumi tangan yang menggenggam tidak bisa menerima pemberian baru ternyata ini alasan saya kenapa saya melepaskan genggaman pada pekerjaan dan jaminan masa depan dari pekerjaan saya sebagai karyawan sebelumnya. Memang tidak mudah menghadapi kenyataan sekarang, banyak cercaan, hinaan, bahkan dianggap bodoh dan egois oleh teman-teman.

Bila saya minta kepada Tuhan kedamaiaan yang dulu dengan tingkat materi yang sekarang, ini tidak hanya tidak mungkin, tetapi juga membuat Tuhan tidak pernah benar.
Tidak ada orang yang bisa memperoleh semuanya pada saat yang sama, perolehan di satu sektor, kehilangan di sektor lain. Keserakahan untuk memperoleh semuanya, hanya akan membuat saya semakin menderita.


Ternyata buku yang sangat indah ini mengajak saya untuk belajar berpikir bila saya bisa melampaui siklus suka-duka, kaya-miskin, naik-turun (sampai di titik nol), maka badan dan jiwa terasa sangat ringan tanpa beban sedikitpun. Yang membuat semuanya jadi berat dan ringan hanya satu : kualitas rasa syukur.

Berikut sedikit kesimpulan dari buku ini:

Rezeki, umur, jodoh memang bukan wewenang saya sebagai manusia. Tetapi, saya memiliki wewenang untuk hidup dengan penuh rasa syukur.

Perkawinan mirip dengan bergabungnya dua sinar Tuhan. Seperti ruangan gelap, kalau penerangannya dilakukan melalui dua sumber pencahayaan, hasilnya jauh lebih memuaskan.
Bila terjadi banyak perbedaan, percekcokan, berarti yang bergabung adalah 'the lower self', bukan 'the higher self' yang disebut sang jiwa.

Penelitiannya: dari 80% wawancara dengan penderita jantung, mereka memiliki rasa syukur yang teramat minim terhadap hidupnya. Sebagian bahkan berhobi berat menyalahkan orang lain dan lingkungannya.
Ternyata dengan bersyukur, tidak hanya wajah dan penampilan yang bisa berubah total, melainkan juga kesehatan dan kualitas hubungan bersama orang lain dan Tuhan.

Andaikan mempunyai berlian dengan harga yang mahal, tetap tidak bisa mengalahkan keindahan permata di dalam hati.
Ternyata kita mengisi seluruh hidup dengan kegiatan mencari permata dan hiburan di luar diri. Padahal bisa dicari di dalam diri sendiri denga modal hati yang penuh rasa syukur.

Bila kita memandangi foto-foto lama, seperti membaca kumpulan cerita-cerita indah.
Memang tidak ada keterangan maupun kata-kata. Tetapi berbicara sangat banyak, serta menghadirkan keindahan yang mengalahkan keindahan tempat wisata yang pernah kita kunjungi.
Mendengarkan cerita teman tentang kehidupannya yang tanpa cerita indah. Hidupnya memang haknya, tetapi kita membingkai kehidupan kita sebagai kumpulan cerita-cerita indah.

Segala kekurangan atau ketidaksempurnaan kita mengajarkan banyak sekali hal mulai dari bermacam-macam hinaan sampai pujian tentang ketabahan dan keberanian kita dalam menghadapi segalanya dengan apa yang kita miliki.

Belajar memahami hakikat hidup, dalam keadaan suka maupun duka, sehingga kita mengerti bahwa grafik kehidupan senantiasa mendekati datar.
Dengan demikian tidak ada lagi kesedihan yang terlalu mendalam, tidak ada juga kesombongan yang terlalu memabukkan.

Bisingnya suara mesin pemotong rumput dan teriakan anak-anak yang sedang bermain tak dapat mengusik kedamaian yang berada didalam hati kita bila pikiran kita mampu mengolahnya

Jangan mengira kesuksesan itu kebahagiaan, karena kesuksesan akan menghadirkan ketakutan yang sangat besar apalagi bila kesuksesan itu menyangkut kekayaan. Kesuksesan sebenarnya bila kita berhasil mengatasi masalah tanpa ketergantungan pada orang lain serta dapat membuat orang lain nyaman bila kita berada didekatnya

Bila kita minta kepada Tuhan kedamaiaan yang dulu dengan tingkat materi yang sekarang, ini bukan hanya tidak mungkin, tetapi juga membuat Tuhan tidak pernah benar.
Tidak ada orang yang bisa memperoleh semuanya pada saat yang sama, perolehan di satu sektor, kehilangan di sektor lain. Keserakahan untuk memperoleh semuanya, hanya akan membuat kita semakin menderita.

Kita tidak bisa mengusir kepalsuan dengan bernostalgia dengan masa lalu, atau menyalahkan orang lain maupun lingkungan, semua itu hanya bisa diminimalkan dampaknya kalau kita berani menyalakan lampu hati dan pikiran.

Ketika sampai di salah satu puncak gunung yang tinggi (rezeki besar), jarang sekali orang yang tidak rela menerimanya. Namun, begitu jurang di depan mata, tidak sedikit orang yang tidak rela. Seperti penyakit post power syndrome depresi yang dialami orang ketika jabatan atau rezekinya hilang

Belajar dari laut yang hidup nyaman karena tidak memilih, setiap barang dan air yang datang, tidak peduli kotor atau bersih, harum atau busuk, semua diterima tanpa kemewahan dan keserakahan seperti manusia.

Seandainya kita bisa mengeluarkan semua manusia dari bumi ini. Mungkin masalah akan menurun, atau bahkan tidak ada. Apakah ini berarti sebagian besar masalah bersumber pada manusia?

Satu tindakan menyakiti hati, bisa diingat orang selamanya. Namun, seribu tindakan mencintai belum tentu diingat satupun.
mungkin ini sebabnya diperlukan tabungan cinta yang bergunung supaya jadi positif.
to live a life with love

Belum semua godaan kita bisa lulus. Keceplosan menghina orang lain membuat kita sempat menderita. Terbawa perasaan pada wanita lain, hampir membuat seluruh hidup kita hancur lebur.
Berkata kasar kadang memang tidak terasa. Melirik wanita cantik lebih tidak terasa lagi.
Hmm.. Sangat setuju bila kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan (Thomas Jefferson)

Bebaslah mereka yang meninggalkan hasrat-hasrat kepentingan pribadinya... Mendobrak kungkungan ego... Menyatu dengan Tuhan... Inilah keadaan Maha Tinggi
(Kutipan salah satu puisi mistis yang berumur sangat tua, Ia berjudul Bhagavad Gita)

Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang
Teringat sebuah lagu anak. Hanya bisa dicapai bila kita mau belajar totalitas dalam rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain dalam kadar yang tepat yang telah terbukti bisa mengubah hidup banyak orang.

Di rumah sakit yang penuh orang menderita, kita disadarkan betapa indah dan nikmatnya sehat. Selain membaca buku, salah satu kegiatan di sektor internal sources of joy adalah menjenguk orang sakit.

Dikasi gaji 600 ribu rupiah sebulan? Keadaan ini bisa menghadirkan pengertian bersyukur, bisa juga menghadirkan pengertian menghina. Tergantung jenis kaca mata yang dipakai yang bernama pengertian.

Hmm.. Kegiatan ini mirip dengan kegiatan saya menulis status fb, tujuan utamanya sama sekali bukan mengajari yang lain, tetapi lebih ditujukan untuk diri saya sendiri. internal sources of joy

Sedang memperhatikan burung yang berkicau di pohon depan rumah, burung ini tidak menanam pohon, tidak bersekolah, tapi bisa bernyanyi setiap hari, seperti tidak kawatir masa depan. kenapa kita harus menakuti masa depan?
Hmm..ternyata kita terpenjara oleh kekawatiran masa depan, penjara harga diri, dan penjara-penjara lain di tengah luas dan kayanya pikiran.

Merasa badan kurang langsing, muka kurang lancip, hidung terlalu besar, karir dan hidup begitu-begitu saja, keluarga yang tidak mendukung. Digabung menjadi satu, jadilah kehidupan ini mirip dengan kehidupan yang memukuli diri sendiri
Hmm.. Belajar menyadari pentingnya jatuh cinta pada diri sendiri.

Teringat saat akan berangkat berlibur dengan istri, pikiran tertuju pada keindahan tujuan wisata, tatkala sudah sampai lengkap dengan badan yang lelah, semua pikiran tertuju pada rumah yang menentramkan.
Hmm.. Mungkin ini yang disebut keinginan itu membutakan

Baik suka dan duka sebetulnya tidak ada pada uang maupun kejadian, semuanya adalah hasil produksi pikiran. Jadi melampai suka-duka berarti melampaui pikiran

Bila sejarah kehidupan ini dibentangkan dari kita lahir sampai sekarang, kebanyakan ditandai siklus menaik dan menurun.
Hampir semua energi kita habis untuk naik turun bersama siklus ini, dan akar persoalan kita hanya siap ketika naik, tidak siap tatkala turun.
Semoga kita makin dewasa sehingga dampak negatif siklus ini makin berkurang.

Dengan persentase pengeluaran yang tidak boleh lebih dari 50 persen dari pendapatan, siapapun akan aman secara keuangan.

Dengar cerita seorang teman, dengan latar belakang masa muda yang demikian ketat, namun begitu orang tuanya meninggal hampir semua kenikmatan (terutama seks) dikejarnya habis-habisan.
Tidak lama kemudian, tidak hanya pekerjaannya yang berantakan, dia juga jadi sakit. Ada banyak keluhan hidup, hati suami yang diambil orang, pusing oleh pacar yang tidak setia, hidup berputar dalam mangkok kecil yang sama, bos yang suka menyiksa dan rejeki yang tidak pernah cukup.
Awalnya memang kurang menarik, namun selalu memaksa diri untuk belajar, membaca buku sebagai sumber inspirasi.

Belajar memahami tingkatan ketidakpuasan.
Tingkat pertama, memiliki masalah besar dengan diri sendiri, bahkan menyakiti diri seumur hidup.
Kedua, senantiasa membandingkan diri dengan orang lain yang lebih tinggi.
Ketiga, adalah kehidupan tanpa pembanding.

Senang sekali bisa bertemu banyak orang, ada yang kesepian di keramaian, kelaparan di tengah kekayaan materi yang berlimpah, malah ada yang dihimpit kebencian di tempat ibadah yang suci dan mulia.
Dalam struktur sosial seperti apakah kita ini sedang hidup?

Mungkinkah tercipta masyarakat tanpa pemerintah?
Yang isinya hanya manusia-manusia yang saling mencintai dan menyayangi, sehingga kita tidak lagi membutuhkan pelindung dan penjaga tatanan yang bernama pemerintah.

Untuk menerima kemenangan tidak diperlukan kedewasaan dan kematangan yang tinggi, namun bagi yang kalah, hanya kematangan dan kedewasaan yang memadailah yang bisa membuat mereka tersenyum, datang kepada yang menang, menyalami dan memeluk pihak yang menang.
Itu sebabnya dalam turnamen, jumlah yang kalah selalu lebih banyak dibanding yang menang. Jadi nasib turnamen sebetulnya lebih banyak ditentukan oleh yang kalah.

Bila kita membenci kesedihan, kita akan sengsara. Diundang atau tidak ia akan seantiasa datang.
Saatnya belajar mendidik diri memeluk kesedihan sama mesranya dgn memeluk kegembiraan.
Untuk menerima kegembiraan tidak diperlukan kedewasaan, namun untuk berpelukan mesra dengan kesedihan, diperlukan kearifan dan kedewasaan yang mengagumkan.

Hampir semua orang tua memiliki pengalaman bergadang menjagai bayinya, mengorbankan sebagian waktu untuk memuaskan ego.
Hmm.. Semua ini didasari kaidah-kaidah cinta.

Saat mengeluh karena merasa hidup menderita, dia malah mentertawakan kita. Katanya kita ini seperti ikan yang mati kehausan di dalam air.
Menurutnya jiwa ini memiliki harta yang melimpah, bisa dimiliki manusia manapun, syaratnya cuma satu, kesediaan untuk menerima dan bersyukur.

Hidup ini adalah cinta, sisanya hanyalah penjelasan rinci dari cinta.
Ibarat melakukan perjalanan, entah nanti bertemu laut, sungai, pohon atau malah dimarahi orang lain dan disebut munafik, selalu akan saya usahakan untuk tersenyum dalam rasa syukur. Semoga ini langkah konkret saya meraih harta dengan cinta.
Kita bertemu yang Maha Tinggi, ketika kita rendah hati. Rabin D Tagore

Dulu ada perusahaan Jepang yang mensyaratkan bagian personalianya untuk mendatangi rumah karyawan barunya, sebagai syarat lulus jadi karyawan.
Ternyata rumah adalah tempat dimana orang tampil telanjang. Tempat dimana seluruh kejujuran tampil secara nyaris tanpa penutup.
Seperti anak remaja yang terkena narkotika, kebanyakan datang dan dibesarkan dari rumah dan keluarga yang berantakan.

Kehidupan adalah sumber inspirasi yang luar biasa, kita dididik banyak sekali oleh universitas kehidupan. Setiap kelokan kehidupan adalah guru yang sangat berharga. Ini berarti, semakin banyak kelokan kehidupan, semakin matang dan dewasa kita dibuatnya.

Entah mengapa setiap dengar lagu imagine yang dinyanyikan John Lennon ini, hati sangat tersentuh, saya sangat mengagumi lagu yang bermimpi tentang kehidupan yang tanpa negara, agama, ras. Dan hanya ada satu alat pemersatu yaitu CINTA

Ketika ketenangan mengunjungi kita, semua terlihat lebih terang tanpa perlu menyilaukan. Mata yang ditemani oleh ketenangan, bisa melihat jauh melebihi batas-batas yang pernah di definisikan dokter mata.

Belajar mengubah pendekatan kita kepada orang lain, ternyata banyak orang dengan sangat sukarela membagi kebaikan dengan kita.
Modalnya pun tidak mahal: senyum, keyakinan bahwa orang lain baik, dan memperlakukan mereka sebagaimana saya ingin diperlakukan.

Kebencian orang mudah sekali dipancing keluar dari kandangnya, namun untuk membuat kebaikan orang keluar dari kandang dan memeluk saya, sungguh diperlukan waktu yang jauh lebih lama.
Belajarlah untuk ikhlas menerima yang selama ini kau kira kekuranganmu, agar hati dan pikiranmu lebih terbuka mengenali kelebihanmu.

Setiap bentuk definisi cinta hanya menjauhkan kita dengan cinta, ia demikian besar dan agung sehingga tidak ada kata yang bisa mewakilinya. Hanya tindakan yang bisa mendekatkan kita pada cinta.

Selamat pagi yang penuh cinta dan senyuman sob.. karena senyuman adalah lengkungan yang meluruskan semuanya.

Jangan mencari kebenaran, buanglah pendapat-pendapat anda. Guru Zen

Kenangan adalah anugrah Tuhan yang tidak dapat dihancurkan oleh maut (kahlil Gibran)

Salah satu ciri orang yang awet muda dan berumur panjang adalah memiliki setidak-tidaknya seseorang untuk dicintai. (Majalah Reader Digest)

Bila cinta mengharapkan bayaran, itu bukan cinta, melainkan sebuah transaksi. Emma Goldman

Bila saya mau selalu mencari sesuatu yang baik dalam diri orang lain, saya akan menemukan sisi terbaik dari diri saya sendiri.



Pertanyaan Untuk Cinta


"Adakah tapak tanganmu berkeringat, hatimu
berdebar kencang dan suaramu tersekat di dadamu?
Itu bukan Cinta, itu SUKA.

Adakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan
mata darinya?
Itu bukan Cinta, itu NAFSU.

Adakah kamu menginginkannya kerana kamu tahu
ia ada di sana?
Itu bukan Cinta, itu KESEPIAN.

Adakah kamu mencintainya kerana itulah yang
diinginkan semua orang?
Itu bukan Cinta, itu KESETIAAN.

Adakah kamu tetap mengatakan kamu
menyintainya kerana kamu tidak ingin melukai
hatinya?
Itu bukan Cinta, itu BELAS KASIHAN.

Adakah kamu menjadi miliknya kerana pandangan
matanya membuat hatimu melompat?
Itu bukan Cinta, itu TERGILA-GILA.

Adakah kamu memaafkan kesalahannya kerana
kamu mengambil berat tentangnya?
Itu bukan Cinta, itu PERSAHABATAN.

Adakah kamu mengatakan padanya bahawa setiap
hari hanya dia yang kamu fikirkan?
Itu bukan Cinta, itu DUSTA.

Adakah kamu rela memberikan semua perkara
yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya?
Itu bukan Cinta, itu KEMURAHAN HATI.

Tetapi

Adakah kamu tetap bertahan kerana campuran
antara kesakitan dan kegembiraan yang
membutakan dan tak terfahami ... menarikmu
mendekati dan tetap bersamanya?
ITULAH CINTA.

Apakah kamu menerima kesalahannya kerna itu
bahagian dirinya dan siapa dirinya?
Jika demikian, ITULAH CINTA.

Adakah kamu tertarik dengan orang lain tapi setia
dengannya tanpa penyesalan?
Jika demikian, ITULAH CINTA.

Adakah kamu menangis kerana kesakitannya
walaupun saat itu dia kuat?
ITULAH CINTA.

Adakah hatimu sakit dan hancur ketika dia
bersedih?
ITULAH CINTA.

Adakah hatimu gembira ketika dia berbahagia?
ITULAH CINTA.

Adakah matanya melihat hatimu dan menyentuh
jiwamu begitu mendalam sehingga menusuk?
Yang demikian itulah namanya CINTA.



13221799791618063784
Image: Google



Jika hanya kau percaya


Jika kau percaya keajaiban..
maka ia tak kan datang begitu cepatnya..
ia tak kan datang begitu mudahnya..

Jika kau percaya cinta..
ia akan mengubah semuanya..
ia tak kan terlambat untuk segalanya..

Jika kau percaya doa..
itu adalah cara dimana kau menemukan obat..
yang lebih mujarab dari obat dengan resep dokter..
yang menyembuhkan,
yang menguatkan,
yang penuh harapan dan penantian..

Jika kau percaya harapan..
kau tak kan mati di dalamnya..
kau tak kan lelah menantinya..
kau akan tahu dan belajar..
apa itu kesabaran..
apa itu keikhlasan..





Sumber :
http://gyard.wordpress.com/2008/06/28/percaya-cinta-percaya-keajaiban/
http://okawidnya.blogspot.com/2012/01/percaya-cinta-percaya-keajaiban.html
http://wirosari.jateng.in/berita-112-pertanyaan-untuk-cinta.html
http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2011/11/25/bagaimanapun-keadaannya-dia-istriku/

2 komentar: