Terima kasih Atas kunjungannya

Jumat, 04 November 2011

Kolesterol



Kolesterol adalah termasuk keluarga lemak, zat ini merupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri. Kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak adalah cadangan energi yang memberikan kontribusi kalori paling tinggi. Acapkali kolesterol menjadi momok dan kerap dibicarakan sebagai sumber masalah kesehatan degeneratif dewasa ini. Namun demikian, bukan berarti kolesterol tidak memiliki fungsi bagi tubuh manusia.
Dalam berbagai proses metabolisme tubuh, kolesterol juga mengambil peran penting diantaranya:
  • Proses pembentukan sel-sel dalam tubuh, lemak berperan sebagai pembentuk dinding- dinding sel.

  • Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.

  • Membuat asam empedu untuk proses emulsi lemak.

  • Dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon-hormon sex dan kortikosteroid.

Mekanisme Kolesterol
Kolesterol sendiri sebenarnya merupakan lemak yang tidak terlalu larut di dalam darah. Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh. Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh darah tubuh
Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning telur, kerang-kerangan seperti udang, kepiting, jeroan (usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, dan jantung) serta makanan yang berasal dari susu (mentega, keju).
Kolesterol diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta juga usus halus kemudian akan beredar didalam darah. Dalam kandungan darah, kolesterol terikat oleh suatu zat lipoprotein, zat tersebut terdiri dari:
  • kilomikron, kilomikron adalah suatu zat yang memiliki fungsi membawa energi dalam bentuk lemak ke otot.

  • VLDL (Very Low Density Lipoprotein), zat yang berfungsi untuk membawa kolesterol yang telah dikeluarkan oleh hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi.

  • LDL (Low Density Lipoprotein),adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.

  • IDL (Intermediate Low Density Lipoprotein), dan

  • HDL (High Density Lipoprotein).adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.
    Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl






Namun sayangnya, dalam menjalankan fungsinya, kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih rendah (VLDL, ILDL, LDL) mudah sekali menempel dalam dinding pembuluh darah koroner sehingga menimbulkan plak (timbunan lemak pada dinding pembuluh darah ini akrab disebut dengan plak aterosklerosis).
Jika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak tersebut, maka dampak lebih jauhnya diantaranya adalah stroke, serangan jantung, dan lainnya yang mengarah fatal kepada tubuh manusia. Oleh karena itu LDL akrab dewasa ini dikenal sebagai sebutan kolesterol jahat.
Sementara HDL bersifat menangkap kolesterol yang sedang dalam keadaan bebas di pembuluh darah untuk kemudiannya terbawa ke dalam hati untuk diproses lebih lanjut. Oleh karenanya HDL akrab dianggap sebagai kolesterol yang baik.
Sejatinya, kolesterol yang kita butuhkan tersebut dalam keadaan normal diproduksi sendiri oleh tubuh sudah dalam jumlah yang tepat. Namun, seiring dengan kesembarangan pola makan yang ada, jumlah menjadi berlebih jauh dari yang sekedar dibutuhkan oleh tubuh.
Timbulnya kolesterol dalam jumlah yang kelewat tinggi, diantaranya disebabkan oleh terlampau berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai makanan sampah (junkfood).
Penting adanya untuk mengenal lebih jauh karakter setiap lipoprotein yang ada guna menumbuhkan kesadaran pentingnya gaya hidup sehat agar memudahkan kita mengontrol dan mengendalikan status kesehatan tubuh kita
Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi.
Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.
Kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan :
1. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung.
2. Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.
Kadar trigliserida yang tinggi akan memperburuk risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung dan otak, jika bersamaan dengan didapatkan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.
Satu-satunya cara memantau kadar kolesterol dan lemak darah adalah dengan melakukan pemeriksaan contoh darah yang diambil setelah anda melakukan puasa selama satu malam atau 10-12 jam.
Kadar kolesterol darah yang normal
  • Kolesterol total < 200 mg/dl

  • Kolesterol HDL 35 – 65 mg/dl

  • Kolesterol LDL < 150 mg/dl

  • Trigliserida < 200 mg/dl

  • Ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5

Yang menyebabkan meningkatkan KOLESTEROL di dalam darah
  • Faktor genetik
    Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan.
    Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak.

  • Faktor makanan
    Dari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah.

Seperti diketahui lemak dalam makanan dapat berasal dari daging-dagingan, tetapi di Indonesia sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  • Lemak jenuh berasal dari daging, minyak kelapa.

  • Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9.

  • Penelitian terakhir menunjukkan bahwa :
    • Lemak yang berasal dari ikan disebut omega 3 dapat mencegah terjadinya kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

    • Asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan meningkatkan kadar HDL kolesterol serta menurunkan risiko terjadinya bekuan dalam pembuluh darah.

    • Asam lemak omega 6 yang berasal dari sayuran diduga juga dapat mencegah penyakit jantung koroner.

    • Asam lemak omega 9 dikenal sebagai minyak zaitun, juga ditemukan dalam minyak goreng kelapa sawit yang telah mengalami proses khusus. Asam lemak omega 9 ini dapat menyebabkan peningkatan kadar HDL kolesterol.

    • Pada sebagian besar kasus, kolesterol berasal dari makanan yang dimakan yaitu makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging hewan dan minyak kelapa.

    • Lemak tidak jenuh yang terdapat pada minyak goreng apabila digunakan untuk menggoreng dengan pemanasan yang tinggi akan dapat merubah struktur kimianya sehingga dapat berakibat negatif.

    Menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal


    1.Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan :
    • Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari :
      - 60 % kalori berasal dari karbohidrat
      - 15 % kalori berasal dari protein
      - 25 % kalori berasal dari lemak
      - kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %

    • Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas).

    • Kelebihan kalori terutama yang berasal dari karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.
      - Contoh makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yaitu nasi, kue, snack, mie, roti dsb.
      - Contoh makanan yang mengandung protein hewani tinggi yaitu daging, ikan, udang, putih telur.
      - Contoh makanan yang mengandung protein nabati tinggi yaitu tahu, tempe, kacang-kacangan.

    2. Menurunkan asupan lemak jenuh.
    - Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti minyak jagung, minyak kedele dll yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-ulang.
    - Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.


    3. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas.
    - Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang.
    - Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.


    4. Menurunkan asupan kolesterol
    - Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta “seafood” (kecuali ikan).


    5. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari.
    - Serat banyak ditemukan pada buah- buahan (misalnya apel, pir yang dimakan dengan kulitnya) dan sayur-sayuran.
    - Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran.
    - Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.


    6. Merubah cara memasak
    - Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega.
    - Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah.


    7. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur.
    - Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil, sepeda, renang dll.) secara
    teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30 – 60 menit/hari, dengan nadi selama melakukan olah raga sebesar 70 – 80 % (220 – umur).
    - Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.
    - Bila melakukan olah raga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olah raga yang sesuai untuk mencegah cedera sendi.



    Tips Mengendalikan Kolesterol


    Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kolesterol Anda:
    • DietKonsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.

    • Konsumsi makanan berseratLebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.

    • Konsumsi antioksidanAntioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.

    • Hindari alkohol dan merokokDengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.

    • OlahragaBerolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.


    Makanan sehat, hati-hati, berbahaya atau pantang?


    Seperti disebutkan diatas, makanan merupakan hal penting yang dapat menyebabkan kolesterol. Tabel berikut dapat Anda jadikan acuan makanan apa saja yang sebaiknya Anda makan atau dapat dikurangi konsumsinya.

    Jenis MakananKolestrol
    (mg/10 gr)
    Kategori
    Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
    Putih telur ayam0sehat
    Teripang0sehat
    Susu sapi non fat0sehat
    Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit50sehat
    Ikan air tawar55sehat
    Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak60sehat
    Daging kelinci65sehat
    Daging kambing tanpa lemak70sehat
    Ikan ekor kuning85sehat
    Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
    Daging asap (ham / smoke beef)98sekali-sekali
    Iga sapi100sekali-sekali
    Iga babi105sekali-sekali
    Daging sapi105sekali-sekali
    Burung dara120sekali-sekali
    Ikan bawal120sekali-sekali
    Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi
    Daging sapi berlemak125hati-hati
    Gajih sapi130hati-hati
    Gajih kambing130hati-hati
    Daging babi berlemak130hati-hati
    Keju140hati-hati
    Sosis daging150hati-hati
    Kepiting150hati-hati
    Udang160hati-hati
    Kerang160hati-hati
    Siput160hati-hati
    Belut185hati-hati
    Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
    Santan185berbahaya
    Gajih babi200berbahaya
    Susu sapi250berbahaya
    Susu sapi cream280berbahaya
    Coklat290berbahaya
    Margarin / Mentega300berbahaya
    Jeroan sapi380berbahaya
    Jeroan babi420berbahaya
    Kerang putih / tiram450berbahaya
    Jeroan kambing610berbahaya
    Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
    Cumi-cumi1170pantang
    Kuning telur ayam2000pantang
    Otak sapi2300pantang
    Otak babi3100pantang
    Telur burung puyuh3640pantang
    Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan


    Catatan: Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan bahkan kematian.




    sumber :
    dr. Fiastuti Witjaksono
    http://pinginsehat.info/2010/08/apa-itu-kolesterol-dan-bahayanya/
    http://wong168.wordpress.com/2011/03/01/kolesterol/
    http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/83-tips-mengontrol-kolestrol.html
    http://www.klikdokter.com/kolesterol/read/2010/07/23/150/kolesterol-adalah-----


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar