Terima kasih Atas kunjungannya

Rabu, 16 November 2011

Berdoa, atau membeli rahmat.



Ia seorang anak muda, baru saja lulus kuliah dari suatu unversitas yang prestisius, dan berencana untuk mulai membuka bisnis sendiri.

Ia pergi ke gereja.
Di sana ia berdoa:
Bapa, bantu aku yang sedang berusaha merintis usaha. Semoga usahaku lancar. Aku jadi pengusaha sukses…
Kemudian, ia memasukkan segepok uang dalam kotak derma, lalu meninggalkan gereja.

Usahanya memang berkembang, tetapi tidak terlalu pesat. Pesaing banyak, dan ia sendiri masih tergolong pemain baru.

Pengusaha muda ini kembali ke gereja.
Bapa, tolonglah, agar usahaku bisa berkembang pesat. Aku sudah berusaha mati-matian, tapi, hasilnya cuma begitu-begitu saja.
Kemudian, seperti biasa, ia memasukkan segepok uang, dan meninggalkan gereja.

Waktu berlalu.
Pengusaha muda ini ternyata bangkrut total. Usahanya macet, dan hutangnya bertumpuk… Ia berada dalam suatu kesulitan besar.

Dalam hati ia berteriak:
Mengapa Tuhan??? Mengapa terjadi padaku??? Aku sudah memintaMu baik-baik, dan kutunjukkan kesungguhanku dengan memberi derma yang berlipat-lipat daripada yang diberikan orang lain yang lebih mampu daripadaku…!!!

Ia tak percaya, Tuhan begitu tega menyengsarakannya…

Walaupun enggan, akhirnya hari itu ia ke gereja juga… Ia sudah tidak punya uang sepeser pun, jadi, ia tidak mau berdoa di depan.

Dari tempat duduknya, ia berucap:
Tuhan, tolonglah aku…

Senyap sesaat,
Lalu, seperti ada yang berbisik di kupingnya:
Anakku tersayang…
Engkau datang karena engkau percaya padaKu,
Atau karena hendak membeli Kasih SayangKu…?

Pemuda itu tersentak mendengar bisikan di telinganya itu…
Sejurus, dia terkulai, menyadari kekeliruannya…





Seorang penulis anonim bertutur demikian : Doa adalah hak untuk berbicara dengan pemegang kuasa terbesar di jagat raya. Tiada yang mustahil bagi orang yang berdoa. Segala dosa dihapuskan. segala kesalahan dilalukan, bagi orang yang berdoa. Kekayaan surga disediakan bagi orang yang berdoa dalam namaNya. KuasaNya dinyatakan, gunung-gunung disingkirkan, lembah-lembah diratakan, sungai-sungai tersebrangi, yang tak tertembus akan terlalui, yang tak mungkin menjadi mungkin, mimpi menjadi nyata ... semua akan dialami oleh orang yang berdoa. Jadi, MENGAPA KITA TIDAK BERDOA..??
Ya, manakala kita berdoa, kuasa Yang Mahatinggi akan terlibat dalam hidup kita, sehingga tak ada hal yang tak tertanggungkan saat kita berjalan bersama Tuhan. Memang ada juga saat dimana kita sudah sungguh-sungguh berdoa agar keluar dari lembah kesulitan hidup, impitan ekonomi, kesakitan tubuh, tetapi rasanya Tuhan tidak peduli. Betulkah..??? TIDAK! Dia pasti peduli. Memang tak jarang Dia mengizinkan kekelaman hidup membayang, gunung persoalan menghadang, badai topan menerjang. Namun melalui doa kita, Dia mengubahkan hati yang ciut menjadi berani dan tegar. Benar, setiap doa yang diungakapkan dengan kesungguhan, pasti Dia perhatikan.
Dan, sejauh apakah sebuah doa..??? Sejauh hati kita mau terarah dan memandang Dia sebagai Pemimpin yang berdaulat atas segala peristiwa di hidup kita. Sejauh kita menjadikan Dia Pribadi terpenting yang harus kita tanyai saat hendak memutuskan sebuah langkah. Sejauh kita mengutamakan Dia sebagai tujuan kita hidup dan ada. Sejauh kita menjadikan Dia Raja di atas segala raja yang kita layani dengan seluruh hidup kita.

Tuhan Slalu Punya Cara
Tak 'kan ku ragu Tuhan,, janjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru dan mataku tertuju padaMu
Kau slalu punya cara untuk menolongku
Kau slalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu..





10 ALASAN BAIK MENGAPA KITA PERLU BERDOA DENGAN TEKUN


  • Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami. Mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress.

  • Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan. Mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan, mereka yang sedang mau marah dan kemudian berdoa niscaya emosinya menjadi stabil.

  • Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa. Mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa.

  • Meningkatkan ketegaran hati. Mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis. Dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah, sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan (bhs Jawa Nrimo).

  • Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama. Mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya, karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahan nya sendiri.

  • Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain. Ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah Maha Pengasih, maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa, karena tidak mampu mencintai dan mengasihi diri sendiri.

  • Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta-talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana seharusnya dikembangkan.

  • Menjadikan yang tidak baik menjadi baik. Setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa justru menjadikan yang baik menjadi buruk.

  • Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat, dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini, ia juga akan mengalami yang sama kelak di keabadian (Surga)










Sumber :
http://cicinanda.multiply.com/journal/item/16/Membeli_Rahmat
Renungan Harian Maret 2011
http://aniesmangadh.blogspot.com/2011/02/memulai-bulan-maret-d.html
Amisani K, Pr
http://dnsblogger.blogspot.com/2011/04/10-alasan-baik-mengapa-kita-perlu.html
gambar: http://www.google.co.id/imglanding?q=pray&imgurl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar