Wahai Sahabat tetaplah menjadi sahabatku, yang senantiasa menasehatiku, yang senantiasa merelakan waktumu untuk mendengarkan keluh kesahku, yang senantiasa memberiku semangat, yang senantiasa mensupportku untuk selalu maju menjadi yang terbaik, yang senantiasa mengingatkanku disaat aku lalai.
Wahai Sahabat terima kasih atas segala kebaikan akhlaqmu, terima kasih atas segala nasihat-nasihatmu, terima kasih atas segala semangat dan dukungan yang senantiasa kau berikan kepadaku, terima kasih atas segala peringatanmu, terima kasih atas segala waktumu, terima kasih karena telah mau menjadikan diri ini sebagai sahabatmu, terima kasih atas segala yang kau berikan untukku, terima kasih untukmu sahabat.
Wahai sahabat kutahu banyak kesalahan yang tanpa kusadari dan tanpa kusengaja telah kulakukan dan kutahu pula banyak kekeliruan yang tanpa sadar telah terlontar dari lisanku yang mungkin tanpa kutahu telah menyinggung dan menyakiti perasaanmu, sahabat kuharap maafmu atas segala kesalahan dan kekeliruan yang telah kuperbuat. Maafkanku Sahabat.........
Wahai Sahabat dimana kau kini, kurindu akan nasehat-nasehatmu, kurindu akan peringatanmu, kurindu akan kehadiranmu disisiku. Sahabat dimanapun kau kini kuharap selalu ada senyum yang menghias di wajahmu, kuharap selalu ada ceria yang senantiasa terpancar diwajahmu, semoga kau bahagia sahabat.
Persahabatan...Bukan sesuatu yang anda pelajari disekolah. Tetapi jika anda tidak mempelajari arti persahabatan, anda benar-benar tidak belajar apapun.Friendship...is not something you learn in school. but if you haven't meaning of friendship, you realy haven,t learned anything (By. Muhammad Ali = Petinju)
Tetapi persahabatan sangat berharga, tidak hanya dalam perbedaan, tetapi dalam kegembiraan kehidupan dan terima kasih kepada yang menolong urusan yang lebih besar adalah bagian dari kehidupan yang terang benderang.
But friendship is precious, not only in the shade, but in the sunshine of life, and thanks to a benevolent arrangement the greater part of life is sunshine (Thomas jefferson = Presiden USA ke-3)
Saya tidak membutuhkan teman yang berubah ketika saya berubah dan orang yang mengangguk ketika saya mengangguk; bayanganku bisa berbuat lebih baik.
I don't need a friend who changes when I change and who nods when I nod; my shadow does that much better
Kini Kutahu
- kini kutahu
mustahil buat seseorang mencintai kita, yang dapat ialah membuat diri kita layak dicintai, selebihnya terserah mereka - kini kutahu
betapapun aku telah peduli, ada saja orang yang tak peduli balik - kini kutahu
bisa bertahun-tahun membangun kepercayaan, dan sedetik merusakkannya - kini kutahu
yang penting bukan memiliki apa dalam hidup ini, namun siapa - kini kutahu
paling lima belas menit berlagak ramah, sesudahnya, hal lain saja - kini kutahu
bukan soal bagaimana berbuat yang terbaik dicapai orang, namun apa yang paling dapat kita kerjakan - kini kutahu
yang penting bukan apa yang terjadi pada orang, namun apa kemudian yang dilakukannya - kini kutahu
apa yang dapat kita lakukan dalam sedetik, dapat membawa nestapa petaka seumur hidup - kini kutahu
betapapun tipis kita mengiris, selalu ada dua muka terhasil - kini kutahu
betapa lamanya untuk menjadi seseorang, yang kuidamkan - kini kutahu
betapa jauh lebih mudah asal menanggapi, daripada berpikir jernih jitu - kini kutahu
harus selalu ucapkan kata kasih sebelum berpisah, karena mungkin itu terakhir jumpa dengannya - kini kutahu
betapa lamanya kita dapat tahan sesuatu, yang semula kita pikir tak mampu - kini kutahu
kita harus pertanggungjawabkan apa yang kita lakukan, betapapun yang kita rasakan - kini kutahu
kita mengendalikan sikap tindak, atau sikap tindak itu mengendalikan kita - kini kutahu
betapa semula hubungan panas keras, dapat saja berubah menjadi teduh lunak,
dan buah-buahnya jauh lebih baik - kini kutahu
pahlawan itu orang yang mengerjakan sesuatu yang harus dilakukan, tak peduli apapun konsekuensinya saat itu - kini kutahu
belajar memberi sesuatu itu, menuntut latihan disiplin diri - kini kutahu
betapa ada saja orang yang sangat mengasihi kita, tetapi tak tahu cara menunjukkannya - kini kutahu
uang itu selalu menipu dan gagal, untuk menjaga martabat sejati - kini kutahu
dengan sahabatlah kita, sanggup mengerjakan segala sesuatu atau tak sesuatupun,
dan merupakan saat yang indah - kini kutahu
orang yang mungkin kita anggap akan menendang kita saat kita jatuh, justru yang dapat membantu kita bertegak - kini kutahu
saat kita marah, kita merasa berhak marah, tetapi bukan hak untuk menjadi jahat - kini kutahu
persahabatan dapat terus bertumbuh makin dalam, sebagaimana juga kasih sejati - kini kutahu
seseorang yang tak mencintai kita seperti kita harap, bukan berarti tak menyayangi dengan segala yang dia miliki - kini kutahu
kedewasaan dan kebijakan itu gayut pengalaman dan pelajaran yang terpetik, daripada sekadar berapa kali sudah berulangtahun - kini kutahu
jangan mencela dan remehkan mimpi dan angan anak-anak, bila mereka percayai kata-kata kita, dapat nantinya menjadi bencana - kini kutahu
keluarga itu tak selalu disamping kita, bahkan yang bukan keluarga justru memelihara, mengasihi dan mengajar menghadapi dunia luas, keluarga itu bukan semata biologis - kini kutahu
betapa baikpun kawan, suatu ketika akan menyakiti, maka harus selalu siap memberi maaf kepadanya dan siapapun - kini kutahu
tidak cukup hanya dimaafkan oleh orang lain, diri kita sendiripun terkadang perlu dapat memaafkan kita - kini kutahu
betapa parah pun luka dan patah hati kita, dunia akan terus berputar tanpa mesti melirikmu - kini kutahu
latarbelakang dan lingkungan dapat mempengaruhi diri, namun kita sendiri bertanggungjawab akan menjadi bagaimana - kini kutahu
kala sesama kawan bertarung, kita harus ada di satu pihak, betapapun kita merasa tidak enak melakukannya - kini kutahu
orang bertengkar tak mesti karena saling benci, dan tiada pertengkaran bukan berarti ada kasih - kini kutahu
terkadang kita perlu mengedepankan orangnya terlebih dulu, daripada menyimaki kelakuannya - kini kutahu
kita tak harus berganti kawan, walau kita tahu kawan itu dapat berubah - kini kutahu
tak harus kita mati-matian mengejar suatu rahasia, bila hal itu dapat mengubah dan merusak kehidupan selamanya - kini kutahu
dua orang dapat melihat dua hal yang tepat sama, namun dengan pengertian yang sangat berlawanan - kini kutahu
betapapun kita menjaga anak-anak agar tak terluka, tetap saja mereka terluka, dan kita dapat ikut terluka - kini kutahu
ada begitu banyak jalaran jatuh dan terperangkap cinta - kini kutahu
betapapun akibatnya, orang yang jujur dengan dirinya, akan melangkah dan memperoleh lebih dalam hidup ini - kini kutahu
berapa banyak pun teman kaumiliki, betapa kau adalah tiang pancang mereka, kau akan tetap merasa sepi dan hilang, saat kau paling sangat perlukan mereka - kini kutahu
hidup kita dapat diubahkan dalam hitungan jam, oleh orang yang bahkan tak mengenal kita - kini kutahu
biarpun kaupikir tiada lagi dapat kaubantukan pada kawan yang memerlukan, kau pasti masih punya kekuatan untuk menolong - kini kutahu
membaca dan menulis, sebagaimana bicara, dapat mengurangi sesaknya rasa hati - kini kutahu
paradigma hidup kita, bukan satu-satunya pembatas anugerah yang kita terima - kini kutahu
bahwa pengakuan dan ungkapan hati saja, bukan sesuatu yang merendahkan harkat manusia - kini kutahu
bahwa orang yang paling kita kasihi, justru diambil dari kita terlampau cepat - kini kutahu
dalam makna apapun kata “cinta” itu, akan lenyap maknanya bila dipakai berlebihan - kini kutahu
betapa sukarnya menarik pemisah, antara sikap ramah dan tak menyakiti hati orang, dengan tampil menyatakan pemikiran serta keyakinan
Bagikanlah kata-kata bijak ini kedalam budi hatimu dan kawan-kawan, karena ukuran praxis pekerti ultimat adalah kemanusiaan, kita ada- bersama, di dunia ini.
Sumber :
http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/terima-kasih-sahabatku-%EF%B7%B2/482309336041
http://krenungan.org/wordpress/2006/12/06/kini-kutahu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar