Terima kasih Atas kunjungannya

Sabtu, 17 September 2011

Mari kita renungkan...,dan Tuhan ampuni aku.




  • Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000,-
    apabila dibawa ke tempat ibadah untuk disumbangkan
    tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

  • Betapa lamanya bercerita tentang kebaikan Allah selama satu jam
    namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

  • Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan)
    namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

  • Betapa asyiknya apabila pertandingan basketball atau sepakbola diperpanjang waktunya ekstra
    namun kita mengeluh ketika khotbah di tempat ibadah lebih lama sedikit dari pada biasa.

  • Betapa sulitnya untuk membaca satu perikop dari Kitab Suci
    namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

  • Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser
    namun lebih senang duduk paling belakang di tempat ibadah

  • Betapa sulitnya untuk menyesuaikan jadwal waktu kita, 2 atau 3 minggu sebelumnya untuk suatu acara kegiatan keagamaan
    namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

  • Betapa sulitnya untuk mempelajari suatu bab sederhana dari Kitab auci untuk di sharingkan dengan orang lain
    namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain itu.

  • Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh media elektronik atau media cetak
    namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.

  • Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya,
    atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.

  • Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail,
    dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api
    namun kalau ada mail yang isinya tentang renungan dan ajakan bertobat
    betapa seringnya kita ragu-ragu,
    enggan membukanya dan membacanya,
    serta langsung klik pada icon DELETE.


Tuhan ampuni aku


Tuhan, aku mengaku sebagai hamba-MU.
Tapi perangaiku, tak pantas disebut sebagai hamba.

Tuhan, aku tahu apa itu dosa.
Tapi tak henti aku melakukannya,
dan membiarkan dosa itu melekat erat dalam seluruh tubuh ini.

Tuhan, aku mengaku takut pada-MU.
Tapi tak jarang aku menantang, dengan tak perdulikan peringatan-MU.

Tuhan, aku selalu meminta, lindungi aku dari setan dan iblis.
Tapi aku malah mendekati mereka untuk merayuku.

Tuhan, aku sadar Engkau Maha Melihat.
Tapi dengan sengaja aku bermaksiat, seakan tak pedulikan kekuatan-MU.

Tuhan, aku takut akan neraka-MU. Tapi setiap tatap, apa yang aku dengar, setiap ucap, apa yang aku fikirkan, dan setiap langkah, malah akan bersaksi untuk menjatuhkan aku ke dalam neraka-MU.

Tuhan, aku mengaku bertaubat.
Tapi tak sedikitpun air mata menetes, untuk menyesali setiap dosa yang kulalui.

Tuhan, aku rindukan surga-MU.
Tapi tak jarang aku melupakan-MU,
melepaskan ke Agungan-MU dalam hati ini.

Tuhan, ampuni aku.




Sumber :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=169390783105499
http://krenungan.org/wordpress/2006/06/19/apakah-tidak-lucu-2/
http://coretan-kusam.blogspot.com/2008/08/tuhan-ampuni-aku.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar