Terima kasih Atas kunjungannya

Senin, 12 September 2011

Kisah nyata pemberi motivasi.



Bersyukurlah karena terlahir sempurna. Bersyukurlah karena Tuhan masih memberikan kita kesehatan hingga hari ini. Bersyukurlah karena kita masih bisa makan dengan nasi hari ini. Bersyukurlah karena kita masih bisa dipertemukan dengan orang-orang yang kita kasihi, dan bersyukurlah untuk apapun yang telah didapatkan.

Beberapa kisah nyata di bawah ini cukup memberikan kita pelajaran mengenai betapa pentingnya bersyukur. Betapa penderitaan yang kita alami tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan yang mereka alami. Sebuah kisah nyata yang memilukan sekaligus dapat memberikan motivasi. Mengingatkan kita bahwa apapun bisa terjadi jika Tuhan berkehendak.



Kisah Nyata Seorang Gadis yang Tidak Bisa Tersenyum Seumur Hidupnya


Radość i smutek w oczach

Dia adalah seorang gadis remaja berusia 14 tahun, Hayley Harbottle. Di usia yang lumrahnya diisi dengan berbagai ekspresi, Hayley hanya bisa terdiam. Bukan karena dia tidak mau tersenyum, bukan karena ia tidak mau mengeluarkan ekspresi, tapi keadaan lah yang membuatnya menjadi seorang pribadi tanpa ekspresi.

Hayley mengidap sebuah kelainan genetik yang terbilang langka. Kelainan itu memaksanya kehilangan berbagai ekspresi yang bisa ditunjukkan wajah cantiknya. Dokter mengatakan bahwa Hayley tidak mempunyai saraf vital di wajahnya yang dapat mengatur berbagai ekspresi. Sebuah kelainan genetik bernama Sindroma Moebius.

Penderita kelainan ini tidak mempunyai saraf kranial keenam dan ketujuh yang berperan sebagai pengontrol ekspresi wajah. Hal itu bahkan mengakibatkan penderitanya tidak bisa berkedip.

Hayley mengidap kelainan ini semenjak dilahirkan. Betapa sedih hati seorang Ibu melihat keadaan seperti itu terjadi pada anaknya. Jane, adalah seorang ibu yang tegar. Ia mengatakan bahwa melihat Hayley tersenyum untuk sehari saja itu adalah anugerah terbesar dalam hidupnya.



Kisah Nyata Seorang Anak yang Hidupnya Dihabiskan dalam Gelembung


David Vetter (September 21, 1971 – February 22, 1984)This kid’s story haunts me.If you’ve never heard of him, David Vetter was born with a severe immune defficiency which forced him to live in a plastic “bubble” for his entire life.His situation has been turned into a joke, both on Seinfeld, and in the movie Bubble Boy, but the true story is anything but funny.From birth until the day before he died, he never felt the touch of another human.  Imagine what it would be like to have never had your mother or father or grandparent ever give you a comforting touch as a young child.  Imagine the isolation he must’ve felt.  He had nightmares of what he called the “King of Germs”, which to me is absolutely terrifying.The really sad thing is that his team of doctors knew before he was concieved, that there would be a chance he would turn out the way he did, and encouraged his mother to have another child regardless.  There is evidence that suggests that they did so in order to use David as a science experiment.  Definitely creepy that science would toy with a child in that way.  In the end his doctors abandoned him as they used their research on him to get promotions and further their careers, moving far away.This image, of this sad kid looking out of his bubble, on a world he would never experience, is really impactful to me, sad and intriguing.If you want to learn more, click the follow through for the wiki article, or check out the PBS “Boy in the Bubble” documentary which you can get via netflix.

Manusia pilihan Tuhan lainnya adalah David Vetter. Ia dipilih Tuhan sebagai pembelajaran bagi makhluk lainnya tentang arti bersyukur. Ia terlahir dengan kelainan genetik. Sebuah kelainan yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan cacat Timus.

Yaitu, penyakit yang mengganggu sistem kekebalan dalam tubuh akibat kelainan genetik bawaan. Itulah sebabnya, begitu dilahirkan David harus langsung dimasukkan ke dalam gelembung yang steril.

Hanya 10 jam setelah dilahirkan, David kemudian dimasukkan dalam sebuah gelembung. Bahkan ibunya, tidak pernah menyentuh David. Gelembung tempat tinggal David sudah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti tempat tidur dan televisi. Namun tetap saja hal itu tidak bisa membuat David senang. David ingin bermain, berlari berlari di alam bebas.

Menginjak dewasa, dokter memutuskan untuk melakukan operasi cangkok sumsum tulang belakang pada David. Meskipun sebenarnya sumsum tulang belakang yang didonorkan tidak cocok dengan David. Beberapa bulan setelah operasi.

David jatuh sakit. Sebuah penyakit yang sebenarnya sederhana bagi orang normal, David menderita diare, demam, dan mimisan. Namun ketiga penyakit sederhana itu sangat tidak sederhana bagi David.

Untuk menyembuhkan David dari penyakitnya, tim dokter memutuskan untuk mengeluarkan David dari gelembung. David pun dikeluarkan dari gelembung. Sesaat setelah dikeluarkan keadaan David tambah memburuk. David koma. Pada saat dikeluarkan dari gelembung itulah ibu David berhasil memegang David untuk pertama dan terakhir kalinya. David mampu bertahan hidup dalam gelembung selama 14 tahun.



Kisah Nyata Balita 3 Tahun Merawat Ayahnya yang Lumpuh




Malaikat kecil ini bernama Dong Xinyi. Seorang gadis cilik dari China. Di umurnya yang masih balita dan masih membutuhkan perawatan dari kedua orang tuanya, Dong Xinyi justru merawat sang ayah yang lumpuh karena kecelakaan.

Lelaki itu adalah Dong Jian. Ia mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya menjadi lumpuh. Istrinya pergi meninggalkan Dong Jian dengan Dong Xinyi. Mereka hidup sangat sederhana. Dong Xinyi benar-benar malaikat kecil bagi Dong Jian. Putrinya tersebut dengan sabar merawat ayahnya yang tidak bisa bergerak.

Setiap harinya, Dong Xinyi menyiapkan berbagai keperluan untuk ayahnya. Dong Xinyi menyiapkan air untuk mandi ayahnya, memasakkan makanan, serta menyeka dan membersihkan kotoran ayahnya.





Sumber : http://copasilmu.blogspot.com/2011/07/kisah-nyata-pemberi-motivasi.html
Gambar :
http://fadlanme.wordpress.com/about/
http://zdrowie.onet.pl/zycie-i-zdrowie/radosc-i-smutek-w-oczach,1,4166601,special-art.html
http://bloodtasteslikepennies.tumblr.com/post/118640683/david-vetter-september-21-1971-february-22
http://www.whatsonxiamen.com/news16495.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar