Terima kasih Atas kunjungannya

Selasa, 26 April 2011

Antara Taufiq Ismail dan Douglas Malloch. ( Benarkah kerendahan hati plagiat)



Ramainya pembicaraan tentang pro kontra puisi karya Taufiq Ismail berjudul "Kerendahan Hati" yang dianggap oleh sebagian pihak merupakan karya "tiruan" dari puisi Dauglas Malloch yang berjudul "Be The Best of Whatever You Are", membuat saya merasa penasaran dan bertanya. Apakah benar seorang Taufiq melakukan Plagiatisme terhadap karya orang lain ?,

Pembicaraan ini juga ramai diberbagai situs jejaring sosial Facebook dan Twitter sejak (30/3) lalu. pemberitaan di media massa online juga banyak, mulai dari rencana Taufiq yang akan "menyerang" dan membubarkan diskusi buku tentang seniman Lekra di PDS HB Jassin, TIM. dan pada akhirnya berhujung pada Isu bahwa Taufiq lewat puisinya "Kerendahan Hati" bukan merupakan karyanya tapi sebuah tindakan Plagiat yang dilakukannya terhadap puisi kuno karya Dauglas Malloch.

Ada juga kabar yang mengatakan bahwa hal ini telah ditepis oleh Taufiq, hal ini saya baca melalui Detik.com, dengan tajuk "Taufiq Ismail Pakai 'K' dan Tuduhan Plagiarisme Puisi". Dalam berita ini dinyatakan oleh Fadli Zon bahwa publikasi di Internet dengan puisi berjudul "Kerendahan Hati" merupakan karya Taufik Ismail bukan Taufiq Ismail. Taufiq Ismail juga telah mengelurkan pendapatnya tentang hal ini, bahwa dia tidak pernah mengakui bahwa "Kerendahan Hati" tersebut merupakan karyanya, karena memang pusi tersebut tidak ada dalam buku-buku puisi yang pernah iya terbitkan. Puisi tersebut pernah digunakannya pada saat membahas puisi itu atau menerjemahkan puisi itu dalam kegiatan Siswa Bertanya Sastrawan Menjawab di sekolah-sekolah

Seperti yang mungkin kita ketahui bersama (dan jika anda belum mengetahui). Taufiq Ismail sosok yang tegas menentang ideologi komunisme kabarnya keberatan jika PDS HB Jassin dipakai untuk acara yang membahas "pengarang-pengarang Lekra".

Dan bagaimana dengan pusi tersebut, saya dulu pernah membaca nya pada tahun 2009 , dan untunglah masih mempunyai Link situs tersebut

"Kerendahan Hati - Taufiq Ismail" (gag pake "K" nya). Jika kita bandingkan dengan karya Douglas Malloc - Be The Best of Whatever You Are, memang ada beberapa persamaan. Tetapi menurut pengamatan saya mengenai seni tulis puisi dan pantun memang saling berkaitan antara satu karya dan karya lainnya walaupun pembuatnya berbeda (tapi tidak tahu ya ini hanya pendapat saya), jika semua dianggap menjiplak , bagaimana karya Indah sebuah musisi yang juga sering memotong-motong karya Khalil Gibran kenapa hal tersebut tidak pernah dipermasalahkan (^-^).


Anda Ingin membandingkan Puisi " Kerendahan Hati - Taufiq Ismail " dan "Douglas Malloc - Be The Best of Whatever You Are" , berikut Pusi Keduanya :



Kerendahan Hati - Taufiq Ismail


Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri..



Douglas Malloc - Be The Best of Whatever You Are

If you can't be a pine on the top of the hill
Be a scrub in the valley--but be
The best little scrub by the side of the rill;
Be a bush if you can't be a tree.

If you can't be a bush be a bit of the grass,
And some highway some happier make;
If you can't be a muskie then just be a bass--
But the liveliest bass in the lake!

We can't all be captains, we've got to be crew,
There's something for all of us here.
There's big work to do and there's lesser to do,
And the task we must do is the near.

If you can't be a highway then just be a trail,
If you can't be the sun be a star;
It isn't by size that you win or you fail--
Be the best of whatever you are!




Sumber : http://www.oktady.co.cc/2011/04/antara-taufiq-ismail-dan-douglas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar