Terima kasih Atas kunjungannya

Sabtu, 19 Februari 2011

Filosofi hidup

Semua kesalahan batin kita, pementingan diri sendiri, ketidak-tahuan, keterikatan, perasaan bersalah, dan pikiran-pikiran lain yang menganggu- adalah sementara, tidak permanent dan abadi. Dan karena penyebab penderitaan kita, pikiran-pikiran kita yang menganggu dan kebiasaan kita untuk menutup-nutupi- adalah sementara, maka penderitaan kita juga sementara.

Mengendalikan diri untuk tidak membunuh makhluk hidup adalah sehat.
Mengendalilikan diri untuk tidak mengambil apa yang tidak diberikan adalah sehat.
Mengendalikan diri untuk tidak berbuat tidak senonoh adalam kenikmatan seksual adalah sehat
Mengendalikan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata yang merugikan orang lain /berbicara kasar/ gossip adalah sehat
Tidak menginginkan milik orang lain adalah sehat.
Tidak berniat jahat terhadap orang lain adalah sehat.
Pandangan yang benar adalah sehat
Ini disebut keadaan sehat.

Tidak adanya nafsu keinginan adalah akar dari keadaan sehat,
tidak adanya kebencian adalah akar dari keadaan sehat,
tidak menyesatkan diri sendiri adalah akar keadaan sehat.
Inilah yang disebut akar keadaan sehat.

Dengan menolak penderitaan, kita menolak pikiran kita yang tidak bahagia, yang sudah terbiasa dengan ketamakan. Dan dengan menolak penderitaan, kita merengkuh potensi kita untuk memperoleh pencerahan.

Semenjak zaman dulu kala, dikatakan bahwa “murka adalah api dalam pikiran seseorang yang membakar habis semua perbuataan bijak seseorang.” Murka secara mutlak harus dikalahkan.

Kapan saja anda mendengar bahwa orang lain sudah berhasil, bergembiralah.
Selalu praktekkan bergembira untuk orang lain – entah dia teman ataupun musuh anda, jika anda tidak bisa mempraktekkan kegembiraan, tak peduli seberapa lama anda hidup. Anda tidak akan berbahagia.

Setelah mencicipi kenikmatan rasa manis, dan setelah terkadang mencicipi rasa yang pahit, janganlah dengan rakus menikmati rasa manis, jangan merasa tidak suka kepada yang pahit.

Apabila disentuh hubungan menyenangkan, janganlah terpesona, jangan gemetar apabila disentuh rasa sakit.
Bersikaplah sama kepada yang menyenangkan dan menyakitkan. Tidak tertarik ataupun jijik pada apapun.

Tidak ada sesuatu yang berharga bisa dicapai dalam satu malam.

Siapa yang mencari kesenangan dalam penderitaan tidak dibebaskan dari penderitaan.

Jangan menganggap enteng kemampuan anda.

Welas asih adalah penyembuh yang terbaik.

Janganlah berpegang teguh pada sesuatu dan jangan menolak apapun. Biarlah yang terjadi terjadilah dan biasakan menyesuaikan diri dengan keadaan itu, apapun kejadiannya. Jika timbul bayangan yang baik dalam batin kita, baiklah. Jika timbul citra yang buruk dalam batin kita, itupun baik-baik saja. Lihatlah semuanya sebagai sesuatu yang sama derajat, dan terimalah dengan nyaman apapun yang terjadi. Jangan menentang apa yang anda alami, perhatikan saja dengan segenap kesadaran

Kebahagiaan yang kita cari, damai sejahtera dan kebahagiaan yang sejati dan lestari, hanya bisa dicapai melalui pensucian pikiran-pikiran kita. Hal ini mungkin jika kita memotong akar penyebab dari semua penderitaan dan kepedihan – ketidak-tahuan kita yang mendasar.

Air mengalir tidak pernah kembali – simpan keluhan-keluhanmu. Awan putih tidak tinggalkan bekas – jangan coba mengejar mereka.

Ingatlah, kesanggupan mengandung 95 % unsur kemampaun bertahan.

Jika kita tidak kesepian di tengah khalayak ramai ataupun di pegunungan yang
sunyi, maka kita adalah orang yang mampu mengetahui bagaimana menikmati
kebebasan mutlak.

Kita membutuhkan seseorang untuk memperlihatkan kepada kita bagaimana meletakkan segala sesuatu semestinya dalam pikiran-pikiran kita.

Anggap semua masalah sebagai tantangan. Pandanglah hal-hal yang negative yang timbul sebagai peluang-peluang untuk belajar dan bertumbuh. Jangan lari darinya, nyatakan bahwa diri anda salah dan kubur beban anda dengan membungkam seperti orang saleh, anda punya masalah ? bagus, lebih banyak lagi tantangan untuk dipecahkan. Bergembiralah, tangani dan selidiki.

Jika kita ingin mencapai status untuk diri kita sendiri, kita hanya perlu melakukan apa yang bisa membantu orang lain. Bukankah mereka yang ingin membersihkan wajah mereka terlebih dahulu harus mengelap bersih permukaan cermin.

Apa yang anda kira adalah masalah berasal dari pikiran anda sendiri, apa yang anda kira adalah kegembiraan berasal dari pikiran anda sendiri. Kebahagiaan anda tidak tergantung kepada sesuatu apapun dari luar.

Kamu belum mengalami saat-saat yang sempurna, sekalipun kamu memiliki banyak uang, kecuali kamu telah melakukan sesuatu untuk seseorang yang tidak akan pernah bisa membalasmu

Kita bertahan hidup dengan apa yang kita dapat, tetapi kita menjalani hidup dari apa yang kita berikan

Gunung tinggi, jurangnya dalam. Setiap kelebihan, selalu diikuti kekurangan.

Peloncat tinggi perlu menekuk lutut dan merendahkan tubuhnya sebelum melakukan lompatan yang tinggi itu. Seperti peloncat tinggi, beberapa orang perlu merunduk rendah untuk melompat tinggi dalam permainan hidup.

Mengikuti arus bukan berarti tidak berusaha sendiri sama sekali, tetapi lebih pada menerima kenyataan. Ini adalah tentang mengetahui bila harus bertindak dan bila hanya dapat berdiam diri saja.

Nilai dalam tempat tinggal adalah lokasi. Nilai dalam pikiran adalah kedalaman. Nilai dalam hubungan adalah ketulusan. Nilai dalam kepemimpinan adalah keteraturan. Nilai dalam kerja adalah kecakapan. Nilai dalam usaha adalah ketepatan waktu.

Hanya orang yang tahu mengabdi patut menjadi pemimpin

Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, berpikir tanpa belajar adalah bahaya

Hidup ini luar biasa kalau orang bahagia dan saya sendirilah yang membuat hidup saya bahagia.

Ketakutan akan keberhasilan jauh lebih kuat daripada ketakutan akan kegagalan. Inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang cenderung untuk gagal daripada berhasil.

Tidak ada kupu-kupu yang bisa terbang hanya bermodalkan semata. Ia membutuhkan persahabatan dengan alam dan kehidupan

Dia yang menjaga tubuhnya dengan baik ,
Dia yang menguasai pikirannya dengan mantap ,
Mempunyai kekuatan Jasmani dan batin ,
Mampun menjalani hidup penuh makna.

Kebaikan adalah bahasa yang bisa didengar si tuli dan dilihat si buta

Apa yang membuat seseorang benar-benar besar
adalah bagaimana menahan apa yang tak terderitakan dan apa yang tak
tertahankan. Setiap orang
tahu bagaimana harus tumbuh dalam masa yang baik. Adalah masa percobaan yang membedakan siapa
yang berisi daripada orang yang hanya memiliki bayangan.

Tidak ada suatu apapun yang tidak menjadi mudah dengan membiasakan diri. Karenanya dengan menjalani kesulitan kecil. Aku harus belajar untuk bersabar menjalani kesulitan lebih berat

Seseorang tidak menjadi bijak hanya karena ia pandai berbicara.
Ia yang sabar dan bebas dari rasa benci maupun takut sungguh bijak

Jangan munafik. Jangan menganggap diri anda
hebat. Pada dasarnya kita semua sama. Masih bisa benci, masih bisa sedih. Juga
bisa cinta, bisa senang.

Mereka yang mengikuti jalan kebajikan akan merebut hati bahkan musuhnya yang sangat kejam.

Tak ada sesuatu pun yang pernah berhasil dengan baik jika pelaksanaanya tidak dibantu oleh semangat yang kuat

Anda sekarang bahagia, karena anda mau bahagia. Anda sekarang bersedih, karena anda mau bersedih.

Tiada iri maupun serakah, tidak nafsu serta tetap tenang dalam semua situasi, inilah ketenangan

Hendaklah jangan terlalu banyak menuntut. Terimalah kehidupanmu, maka tenanglah hidupmu.

Menguatkan pikiran tidak dapat dilakukan dengan mengerakkannya, seperti menguatkan tubuh, tetapi dengan membuatkanya diam, beristirahat

Kebahagiaan adalah milik anda kalau anda sudah hidup dengan baik setiap hari, menghadapi kenyataan dengan berani, menata diri anda dan mencintai kehidupan.

Hidup ini luar biasa kalau orang bahagia dan saya sendirilah yang membuat hidup saya bahagia.

Mencintai manusia tanpa menghormatinya berarti memperlakukannya seperti binatang peliharaan.
Rasa hormat yang tulus harus ada sebelum saling memberikan,
jika hanya ada rasa hormat di luar tanpa ketulusan di dalam, kemuliaan tentu tidak tercapai.

Dalam berurusan dengan orang lain, seseorang
harus terbuka, suka menolong dan tidak sombong, maka tak akan dihina.

Cinta adalah tangkas, tulus, saleh,
menyenangkan, dermawan, kuat, sabar, setia, bijaksana, tahan menderita, berani
dan tidak pernah meminta untuk diri sendiri, karena kemana pun seorang meminta
untuk diri sendiri, disana ia gugur bercinta.

Bukan dengan cara marah atau paksaan, engkau bisa membuat sesuatu tanaman untuk tumbuh. Tetapi dengan mengetahui cara-cara mengolah tanah, menanami dan merawatnya, ia akan tumbuh dengan subur.

Kalau anda berbuat baik terhadap orang lain, anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri

Tuduh diri anda sebagaimana anda akan menuduh orang lain, maafkan orang lain sebagaimana anda akan memaafkan diri anda sendiri.

Sahabat sejati adalah seorang yang mengetahui semua kesalahanmu, tetapi tetap mencintaimu.

Hidup harus diperkuat dengan banyak
persahabatan, mengasihi dan dikasihi merupakan kebahagiaan terbesar dalam hidup.

Tidak ada seorang pun pernah menjadi miskin karena memberi

Walaupun selokan berkelok-kelok, airnya tetap mengalir terus.
Walaupun banyak rintangan kita tidak boleh putus asa, harus tetap melangkah dengan mantap dan penuh keyakinan

Dalam setiap pertandingan di dunia ini, ada 50 % kemungkinan untuk memang, dan 50 % kemungkinan untuk kalah. Apa pun yang kita lakukan, kita memulai pertandingan dengan setidaknya 50 % kemungkinan untuk menang

Tidak boleh mempunyai niat untuk mencelakakan orang, tetapi juga tidak boleh lengah. Kita harus senantiasa waspada. Rambut sama hitam, hati orang lain siapa tahu

Karya-karya besar bukan dilakukan oleh kekuatan, tetapi keteguhan

Kepercayaan diri harus digunakan untuk perbuatan baik. Aku berpikir bahawa, “Aku sendirilah yang harus melakukannya”. Adalah sikap percaya diri dalam berbuat

Uang bukanlah tujuan. Meskipun butuh uang, tetapi uang bukanlah segala-galanya. Uang adalah sarana untuk melakukan kebajikan.

Di dalam hidup ini, kita akan menghadapi cobaan dan derita yang tidak bisa kita ubah, kita hanya harus membiarkan mereka, mengubah kita

Ia yang membunuh akan mendapatkan seorang pembunuh, ia yang merebut akan menjumpai seorang perebut, ia yang mencaci-maki akan memperoleh cacian. Jadi, sebagai akibat dari tindakan sendiri, si pengganggu pada saatnya akan diganggu pula

Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri dan orang lain, agar kita bisa melihat dunia lebih indah dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.

Ukuran tubuhmu kurang penting, ukuran otakmu agak penting, ukuran hatimu adalah yang paling penting.

Marah hanya mendatangkan kerisauan bagi diri sendiri dan kekesalan bagi orang lain

Jika anda ingin mendapatkan kebahagiaan dan pencerahan sejati, Anda harus mengembangkan diri sampai suatu titik, dimana apa pun yang terjadi, Anda tidak mengeluh sedikit pun.




Sumber :
fudinfang
http://www.forumkami.com/forum/pendidikan/29411-filosofi-hidup-8.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar