Terima kasih Atas kunjungannya

Senin, 29 November 2010

Tips sukses jika tersesat di hutan (survival).

Survival yang terdiri dari delapan huruf mempunyai arti tersendiri.
Definisi Survival terkandung dalam singkatan kedelapan huruf tersebut,
yaitu :



S
= Sadari, Sadari diri sendiri.

U
= Untung dan rugi ada pada diri sendiri.

R
= Rasa takut dan putus asa hilangkan.

V
= Vacum, isilah kekosongan.

I
= Ingatlah selalu kepada Tuhan dimanapun anda berada.

V
= Viva, hargailah hidupmu.

A = Agama harus ditunaikan.

L
= Latih dan belajarlah selalu.

sebagai penekanan, yaitu perlu adanya doa sebagai penguat batin survivor
dan ketabahan hati guna mencapai keselamatan
dan sampai pada tujuan yang diharapkan.

Dalam keadaan tersesat ada Pedoman yang harus selalu diperhatikan
dan harus selamanya diingat oleh semua orang
yang biasa melakukan perjalanan jauh
yaitu STOP yang merupakan kependekan dari :


S
= SEATING, berhenti dan beristirahatlah, jangan panik.

T
= TAWAKAL, berfikir positif dan selalu sadar akan keadaan yang sedang dihadapi.

O
= OBSERVE, amati keadaan disekitar, tentukan arah,
manfaatkan alat-alat yang ada dan hindari hal-hal yang tidak perlu.

P
= PLANING, buat keputuskan yang akan dilakukan
dengan memikirkan konsekuensinya.


Dalam melakukan survival seseorang harus mempunyai sikap dan mental
yang mendukung survival, oleh karenanya seorang survivor
perlu mempunyai sikap sebagai berikut :
.




Semangat untuk hidup.

Tanpa semangat untuk hidup segala apa yang diperjuangkan akan sia-sia,
dengan semangat ini akan tumbuh kekuatan, pantang menyerah
dalam menghadapi permasalahan sesulit apapun.



Kepercayaan diri.

Dengan kepercayaan diri akan timbul perasaan dan kekuatan untuk melaksanakan
segala sesuatu dengan penuh keyakinan.

Akal sehat.
Dalam melakukan apapun kadang kita kurang mengendalikan pikiran kita sendiri
apalagi dalam keadaan yang panik.

Disiplin dan rencana kegiatan yang matang.

Kemampuan belajar dari pengalaman dan materi alam bebas.

Pengetahuan tentang rimba, laut dan lingkungan, serta memiliki
pengetahuan tentang ekologi dan biologi
.


Ada beberapa pedoman yang harus diingat apabila anda ingin mencari
jalan keluar jika tersesat yaitu :


Usahakan kembali ke jalan semula.
Apabila anda sudah merasa tersesat, usahakan kembali ke jalan semula
(yang sebelumnya anda lewati). Untuk mempermudah apabila melintasi hutan yang
belum pernah anda lewati, gunakanlah string text, string line, atau penunjuk arah
(pemberi jejak) yang lain yang bisa ditempatkan pada pohon, ranting, atau tanah.
Hal ini juga mempermudah penolong dalam mengetahui keberadaan anda.


Mengikuti jalan di punggungan, jangan di lembah
.
Apabila anda berada di punggungan akan lebih mudah terlihat oleh orang lain
dari pada di lembah. Biasanya jalur pendakian dibuat di punggungan.

Jangan mengikuti arah sungai.
Karena sungai merupakan sumber kehidupan, dan merupakan tempat minum binatang liar.
Disarankan turun ke sungai hanya untuk mengambil air saja

Apabila keadaan memaksa anda untuk tidak mungkin kembali
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :


Membuat tempat berlindung
.
Hal ini sangat penting untuk melindungi kita dari hujan dan panas.
Ada beberapa macam tempat berlindung (bivac) yaitu bivac alam semisal gua,
lubang pohon, atau cerukan tanah.
Bivac buatan bisa dengan menggunakan ranting pohon dan dedaunan
atau menggunakan ponco (jas hujan).



Mencari air dan makanan.

Air dan makanan sangat penting dalam menunjang kehidupan kita.
Air bisa didapatkan dari sungai, hujan, tumbuhan rambat atau berdaun lebar, dan embun.
Jangan sekali-kali mengambil air tergenang di rawa terutama yang berwarna hitam
dan kehijau-hijauan. Makanan yang bisa dimakan bisa berasal dari tumbuhan dengan
ciri-ciri warnanya tidak mencolok, tidak hidup menyendiri, getahnya tidak berasa gatal,
dan dikelilingi binatang. Makanan juga bisa berasal dari binatang misalnya babi hutan,
semua jenis unggas terutama telurnya, katak hijau, belalang, cacing sondari, ikan, udang,
tikus, biawak, kadal, dan ular.
Khusus untuk ular, satu jengkal dari kepala dan buntutnya dibuang.



Membuat api
.
Api berguna dalam memberi penerangan, penghangat tubuh, memasak,
menghindari binatang buas, dan penghilang rasa takut.
Selain itu api berguna sebagai alat komunikasi (isyarat)
dan mempermudah penolong dalam mencari anda.



Dari pada kita tersesat lebih baik kemungkinanitu diminimalisir dengan pemahaman
medan pendakian serta jalur yang akan dilalui, selalu memperhatikan perubahan cuaca,
bawalah perbekalan yang lebih dari cukup misal pendakian selama 4 hari dengan logistik
cukup untuk 5-6 hari, jangan pernah memisahkan diri sendirian dari kelompok,
dan selalu mendaftarkan diri sesuai prosedur pada pos pendakian.

sumber kaskus.us,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar