Terima kasih Atas kunjungannya

Sabtu, 23 November 2013

Kata-kata perenungan oleh master Cheng Yen.







































Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan butiran beras bisa memenuhi lumbung.
Jangan meremehkan hati nurani sendiri, lakukan perbuatan baik meskipun kecil.


Sertakan saya dalam perbuatan baik, jangan libatkan saya dalam perbuatan jahat.


Ada dua hal yang tidak bisa di tunda dalam kehidupan: berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan.


Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.


Jika enggan mengerjakan hal kecil, maka kita pun akan sulit menyelesaikan tugas yang besar.


Berdana bukanlah hak khusus yang dimiliki orang kaya, melainkan merupakan perwujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus.

Hidup manusia tidak kekal.
Bersumbangsihlah pada saat anda dibutuhkan, dan lakukanlah selama anda masih bisa melakukannya.


Malapetaka dan bencana yang melanda dunia, sebagian besar merupakan hasil perbuatan orang-orang yang sehat jasmaninya namun cacat rohaninya.


Pikiran dan perilaku kita sendiri yang menciptakan dan menentukan surga dan neraka.


Sumber dari kerisauan hati adalah keinginan manusia untuk selalu "memiliki".


Memberi dan melayani jauh lebih berharga dan membahagiakan daripada diberi dan dilayani.


Musuh terbesar kita bukannlah orang lain, melainkan diri kita sendiri.


Bekerja untuk hidup sangat menyiksa, hidup untuk bekerja sangat menyenangkan.


Jangan menganggap enteng perbuatan baik sekecil apa pun, karena bila terhimpun menjadi satu merupakan bantuan yang berharga dan bermanfaat bagi orang lain.


Kehidupan kita bermakna apabila kita dapat bermanfaat bagi orang lain.


Lebih baik belajar dari kelebihan orang lain daripada mencari kelemahan dan kesalahan orang lain.


Iblis yang ada di luar diri kita tidaklah menakutkan, yang mengerikan adalah iblis yang terdapat di dalam hati.


Masalah di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikannya.





Daripada mendengar saja, lebih baik dipraktekkan langsung.
Daripada berbicara saja, lebih baik berbuat secara nyata.


Kehidupan penuh keinginan adalah sangat menderita sekali.


Sikap selalu menuntut pada orang lain akan mendatangkan penderitaan tiada terhingga.


Sekedar tahu saja tidaklah cukup, harus dapat dipraktekkan dalam tindakan nyata.


Dengan menyaksikan sendiri penderitaan orang, barulah kita tahu menghargai keberkahan diri sendiri.


Melindungi bumi dimulai dari pembinaan batin manusia.


Orang yang senantiasa mencari-cari alasan untuk dirinya sendiri, tidak akan pernah bisa berkembang.


Never mind if we make mistake in life, but only worry that we never make correction.


Ketika bersama orang lain, bebaskan diri anda dari kemelekatan, agar anda dapat berlapang dada, sopan, saling mengalah dan saling mengasihi.


Kita hanya memiliki kewajiban untuk bersyukur, tanpa memiliki hak untuk mengeluh.


Ketika berhadapan dengan kondisi buruk, hendaknya dapat bersyukur dalam hati, sebab kesempatan seperti itu tidak datang setiap waktu.


Jangan hanya memohon tubuh yang sehat, tetapi mohonlah agar diberi kejernihan pikiran.


Jangan hanya memohon segala sesuatu sesuai harapan, namun mohonlah agar diberi tekad dan keberanian untuk bertahan.


Jangan hanya memohon keringanan dalam tanggung jawab, namun mohonlah agar diberi tambahan kekuatan untuk memikul lebih banyak.


Jika dapat bersatu hati dan bersatu tenaga, kekuatannya tentu menjadi besar.


Asal kita masih sanggup bangun tidur dan membuka kelopak mata, maka setiap harinya adalah hari kelahiran dari kehidupan baru, sebagai awal untuk memulai kehidupan kita lagi.


Jadilah orang yang pemaaf jangan jadi orang yang selalu dimaafkan.


Dengan kesungguhan hati, setiap orang merupakan tenaga ahli.



Sumber :
http://catatanjuliana.blogspot.com/2009/12/jing-si-aphorisms.html
http://catatanjuliana.blogspot.com/2010/11/jing-si-aphorism-of-month.html
facebook: Januar Tambera Timur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar